Vomment juseyooo
----
"Halo, dengan ten?" ucap seorang lelaki diseberang sana, tetapi menggunakan handphone arin
"Iya, maaf. Tapi anda siapa?" tanya gue dengan sopan
"Saya dokter dari rumah sakit xx, pemilik ponsel mengalami kecelakaan dan harus dirawat, kami meminta kepada pihak keluarga untuk datang secepatnya" deg. Gue masih mencerna kata kata barusan
Tanpa babibu, gue langsung melajukan mobil gue kerumah sakit yang disebut barusan
Oh shit, kenapa harus arin sih?
Gue harus bilang apa ke mama papa nya?
"Suster, pasien yang baru saja kecelakaan, diruangan mana?" tanya gue di meja resepsionis dengan terburu buru
"Atas nama siapa pak?"
"Lee arin" suster tadi pun mengotak atik laptop yang berada didepan nya
"Maaf, kami belum menemukan pasien atas nama arin, tetapi ada dua orang anak sekolahan yang baru saja kecelakaan, dibawa ke ugd, apakah yang anda cari anak sekolahan?" ten langsung berlari kearah ugd yang ditunjuk oleh suster tadi
Sesampainya didepan ruang ugd, ten sudah dapat melihat arin dari pintu karena jarak tempat arin dengan ten tidak terlalu jauh
"Dok, saya boleh masuk?" tanya ten pada seorang dokter yang baru saja keluar
"Demi keamanan pasien, kami tidak membolehkan selain anggota keluarga yang masuk" ucap dokter tadi kepada ten
"Saya mau tanya dulu dok, pasien kecelakaannya dua kan? Terus satu lagi dimana?" tanya ten
"anda keluarganya?"
"Saya teman nya, teman dekat" ucap ten meyakinkan dokter tersebut
"Baiklah, ikut saya" ten mengikuti langkah dokter tersebut
Banyak ruangan yang dilewati oleh dokter tadi, bahkan igd pun sudah dilewatinya
Hingga disatu kamar paling ujung, paling terpelosok Dengan papan tulisan
'KAMAR MAYAT'
Sam, gue harap lo gapapa
----
ten sudah menelepon mama dan papa arin yang sedang berada di inggris menjenguk bang ong
Setelah mendapat telefon dari ten, mereka berdua langsung memesan tiket dan tebang kembali secepatnya
Sedangkan ten masih setia menunggu didepan pintu ugd sambil memikirkan kata apa yang harus dia katakan kepada arin
Kalau
Samuel udah nggak ada lagi, dia ninggalin kita untuk selamanya
"TEN?!" pekik mama arin setelah sampai ditujuan
"Tan, arin didalam" ucap ten yang masih tampak kebingungan diwajahnya
Mama arin langsung masuk kedalam ruangan, sementara papa arin langsung mengambil tempat duduk disamping ten
"Ceritain sama saya, apa yang terjadi?" ucap papa arin sambil menatap ten
"Saya juga nggak tau om, tadi pas pulang sekolah, arin balik sama samuel tapi sebelumnya katanya dia mau pergi dulu nemenin samuel, terus sekitar 3 jam yang lalu, saya dapat telfon dari rumah sakit" jelas ten
"Anak yang nama samuel nya mana?" tanya papa arin
"Samuel....
... Udah pergi" ucap ten lalu menitikkan air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
UR x TEN NCT
Fanfictionbaca aja dulu ntar suka😂 non baku ❌ [PRIVATE ON SOME CHAPTER]