"Namamu Peter?"
Tom--atau sekarang dipanggil dengan nama Peter tampak mengangguk senang dan menatap Andrew yang tampak kaget, membuat senyumannya memudar dan menatap kearah Andrew.
"Kau... tidak apa-apa?"
Entah kenapa anak itu melihat Andrew seolah pemuda itu hendak menangis. Ia bahkan tidak yakin jika hantu bisa menangis, tetapi ia hanya... tahu. Ada sesuatu yang tiba-tiba menyakitinya.
"Ya," Andrew tampak menyunggingkan senyumannya, tertawa pelan namun terdengar lirih, "ya, aku tidak apa-apa."
Tidak...
Entah kenapa Tom mengerti jika Andrew tidak baik-baik saja.
.
."...ter... Peter."
Suara itu perlahan terdengar setelah kegelapan malam yang ditimbulkan saat ia tertidur. Matanya membuka, ia tampak menoleh kearah langit-langit kamar sebelum menemukan Steve yang tampak tersenyum dan menatap kearahnya.
"Morning sweety," dan sebuah belaian halus di kepalanya membangunkannya dengan segera diikuti tawa darinya. Ia segera bangkit dari posisinya dan tampak menatap Steve.
"Selamat pagi Mr. Rogers," Peter tersenyum dan mengangguk dengan semangat.
"Yang lain sudah bangun dan ada di ruang makan. Ayo bersiaplah. Kau bisa memakai pakaian yang ada di lemari," jawab Steve sambil menunjuk lemari yang ada di dekat sana, "kurasa ada ukuran yang cocok untukmu. Setelah makan aku dan yang lain akan menemanimu membeli keperluanmu."
"Uhm, kenapa tidak mengambil dari asrama Xavier saja?"
"Tentu tidak, atau lebih tepatnya mereka tidak mau. Membeli pakaian hanyalah alasan agar mereka bisa membelikanmu sesuatu," Steve tampak tertawa dan membuka lemari besar di kamar itu, "pakaianmu di tempat Charles sudah dipindahkan kemari. Tetapi mereka bersikeras karena Clint sudah sering membelikan sesuatu untukmu. Dan mereka bersikeras harus membelikan minimal satu hadiah untukmu."
"Kalian tidak perlu melakukan itu," Peter tertawa dan menggelengkan kepalanya.
"Kami yang menginginkannya," Steve menggelengkan kepalanya dan tampak berbalik akan meninggalkan kamar, "kami akan menunggu di ruang makan."
.
.Peter menggunakan Hoodie merahnya dengan kaus dan celana hitam. Ia keluar dari kamar, tampak melihat sekeliling sebelum ia sadar jika ia bahkan tidak tahu menahu tentang seluk beluk bangunan disana.
"Kesulitan? Tempat ini memang terlalu luas," Peter hampir melompat saat mendengar Andrew yang mendadak muncul dan ia memegangi dadanya. Andrew sendiri tampak terpingkal melihatnya dan menunjuk kearah atas, "kurasa mereka sudah memasukkanmu ke database menara. Kau bisa bertanya pada JARVIS."
"Jarvis?"
"Ada yang bisa kubantu Peter?" Suara itu membuatnya semakin waspada dan Andrew yang tampak tertawa menikmati bagaimana anak itu tampak semakin terkejut.
"Bukankah kemarin kau mendengarnya?"
"A-aku hanya tidak terbiasa," Peter berwajah merah karena malu, "uhm, apakah kau tahu dimana ruang makan, Sir? Mr. Jarvis?"
"Tentu Peter, kau hanya tinggal masuk ke lift dan menekan tombol 25. Mereka sudah menunggu bersama anggota Avengers lainnya," Peter menoleh dan Andrew menunjuk pada lift yang dimaksud sebelum mengangguk dan berjalan menuju ke lift itu. Tidak butuh waktu lama untuknya sampai di lantai yang dituju, dan pintu lift terbuka begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him
FanfictionPeter Andrew Rogers Stark. Anak tunggal dari Steve Rogers dan Tony Stark. Berusia 18 tahun dan merupakan seorang Superhero dengan nama alias Spiderman. Memiliki kekasih bernama Wade Wilson, dan juga paman serta bibi yang menyayanginya. Namun semua b...