*Your POV
Srakk
Ku buka tirai kamar ku."Hum, jam berapa sekarang?" Gumamku
"Hah? Sudah jam 11?" Gumamku lagi."Kenapa mereka tidak membangunkan ku?"
"Ah, aku lupa. Kini aku kan tinggal sendiri"Aku tidak tahu kenapa mereka semua.
Orang yang ku sayangi,
Mama, papa, kakak, semua meninggalkankuHanya karena aku menderita...
Heterochromia.
Syndrom dimana mata kanan dan kiri berbeda warna.Masalahnya,
Mataku ini, yang kanan berwarna coklat sementara yang kiri berwarna merah.Semuanya menjauhiku.
"Booming system, uh uh ty track ty track"
Huh?
'Alarm: saatnya keluar'
Heol.
Ternyata sudah jadwalnya aku keluar.Kali ini, kita beli ke supermarket saja lah.
Ku yakin, semua orang di supermarket akan memperhatikan mataku.
Oh ya.
Selain, karna mataku, aku juga dijauhi karena...
Muka ku. Terlihat seperti dingin. Dan tidak suka bersosialisasi.
Ditambah, postur tubuh ku yang seperti orang Eropa sana.
Sangat tidak ada Asia asianya.Terkadang, aku juga mendapat teror.
Bangkai tikus, darah, note, dan lainnya."Lihat anak itu, matanya beda sebelah"
"Stt, apa dia tidak suka bersosialisasi?"
"Dia terlihat menyeramkan"Cih,
Apa mereka tidak sadar kalau aku mendengarnya?Sudahlah.
Tidak perlu dipikirkan.Sesampainya di supermarket,
Mereka langsung mendelik tidak suka kepadaku.
Ada sebagian dari mereka juga yang menatap ku sinis.Hah,
Aku bosan dengan tatapan seperti itu.
Tatapan sinis dan disertai oleh ocehan ketidaksukaan mereka."Lihat. Kenapa dia harus terlahir sih? Membuat orang lain ketakutan saja"
"Kalau aku jadi dia, mana mungkin aku berani keluar rumah"Hinaan, Cacian.
Terus mereka lontarkan.
Ingin rasanya ku berteriak.'Lontarkan saja semua cacian dan makian mu. Toh aku tidak mendengarnya haha'
Tapi aku tahan.
Mengingat reputasiku yang buruk dihadapan mereka.Apakah seburuk itu jika memiliki warna mata yang berbeda?
Terserah lah.
Aku tidak peduli.
Lagian, ini kan hidupku.Aku pun terus menelusuri lorong lorong di supermarket itu.
"Hm? Sepertinya sudah cukup" gumamku sambil melihat troli belanjaan.
"Tuh. Lihat anak itu. Sudah aneh, bicara sendiri lagi"
Aku tak peduli.
Aku pun mendorong troli itu ke kasir.
"Berapa?" Tanyaku.
"280 ribu" ucap sang kasirDan aku pun membayar belanjaan ku dan meninggalkan supermarket itu.
"Hei nona, bisa saya bantu?" Ucap sesrorang di samping kiri ku yang tentunya aku tidak tahu siapa dia.
Tapi ku akui, dia memang ehm tampan"Si-si-siapa kau?" Ucap ku terbata.
"Aku Lee Taeyong. Pindahan dari Kanada." Ucap pria yang bernama Taeyong itu.Oh.
Pantas saja dia tidak takut dengan postur tubuh ku.Eh,
Tapi tunggu,
Dia dari Kanada?
Tapi pendek?"Tunggu, kau dari Kanada? Tapi kok posturmu terlihat seperti orang Asia?"
Tanyaku pada pria itu.
"Oh? Ayah dan ibuku memang berasal dari Asia. Tapi aku tinggal di Kanada bersama sepupu ku" jawabnya
"oooh begitu""Oh iya. Boleh kah aku menginap dirumahmu?" Tanyanya.
Hah?
Untuk apa?"Kenapa?"
"Eumm begini, orang tua ku sangat tidak suka padaku. Begitupun orang tua sepupuku yang berada di Kanada. Jadi, aku tidak diperbolehkan kembali kerumah mereka. Dan sekarang, aku tidak punya tempat tinggal"
Ujarnya.Hmmm
Aku bingung.
Mana ada orang yang dibuang oleh orangtuannya dan bilang tidak punya tempat tinggal. Tapi, memakai baju gucci?Oh.
Ayolah.
Baju mu itu mahal.
Mana mungkin kau tidak punya tempat tinggal.Eh tapi, kasihan juga sih.
Biarlah."Baiklah ayo!" Ucap ku.
"Terimakasih. Dan mohon bantuannya!" Ucap pria itu.Ahh...
Kenapa pria itu manis sekali?-End-
Yesss...
Ff ke empat buat ultah Tiway
DONE!
KAMU SEDANG MEMBACA
My bae❤ || Taeyong X You ✔
Diversos『 Bahasa 』 A Fanfiction about Lee Taeyong and Y/N ― ♡ • Oneshoot • Sᴘᴇᴄɪᴀʟ Tᴀᴇʏᴏɴɢ Bɪʀᴛʜᴅᴀʏ 「 Originally from my mind 」 A Story by @grcll__