Day 5 : My Girl

155 17 5
                                    

Nekkoya~ nekkoya~ nekkoya~ ko nekko~ itte yo pick me up~

Suara bel istirahat berbunyi. Seluruh kelas Yamada dan Arioka menghembuskan nafas lega karena pelajaran guru killer matematika itu berakhir.

Tak lupa guru killer tersebut juga memberi pekerjaan rumah seabrek yang bikin modar gasik karena saking banyaknya.

Iya, biasanya ada beberapa anak yang ngerjain PR di kelas setelah pelajaran matematika berakhir. Tapi ini nggak ada, udah lelah kali ya di kasih begituan terus malah nggak berhenti-henti.

Cem doi.

//ga.

"Cus yuk," Ajak Yamada, ya tentunya ke Arioka, siapa lagi? Jamela?

"Duluan deh, gue lagi males," Jawab Arioka.

"Abis pelajaran matematika tuh penyegaran," jeda sejenak, "ngelihat yang bening-bening misal," lanjutnya.

Arioka cuma mendengus kesal, ia menatap keluar jendela dimana doi yang dia sukai lagi main basket disana.

"Heh, taruhannya," Inget Yamada.

Arioka cuma berdecak sebel, terus dia mendingan tidur di atas meja dengan alas buku yang ia tumpuk sebagai bantal.

"Ayo~ temenin gue ngapelin anak kelas sebelah~" Ajak Yamada, dia udah ngrengek di lengan kanan temen sepertinggian itu.

"Kek laku aja lu," Bukannya jawab, Arioka malah menyindir.

"Dih, gue laku, ya, lu tahu, kan, banyak yang suka sama gue disini, fans gue dimana-mana," Jawab Yamada, ya bukannya sombong tapi emang kenyataannya gitu:<

"Iyain biar fast," Jawab Arioka ngasal.

Yamada udah nyerah, "gue tinggal nih?" Tanyanya.

Ya pergi pergia aja c monyedh:( orang Ariokanya aja kaga mau:(

"Iye, sono, pergi jauh-jauh, jangan balik, ya," Ujar Arioka, masih dengan tidurnya dan setumpuk buku sebagai bantal.

"Entar lu kangen lagi," Goda Yamada.

"Ngga, gue kan bisa ngelihat senpai keren gue hehe," Jawab Arioka, dalan memejam matanya ia ikut tersenyum menang(?)

Yamada cemberut, "Dih, kok lu gitu, sih, inget taruhannya!"

"Iye-iye gue inget, udah sono, keburu masuk,"

"Bener, ya? Awas lu lirik-lirik,"

"Ye, midun, di kira mau nyanyi apa, yaudah sih sono,"

"Dih,"

Dan akhirnya Yamada pergi meninggalkan kelas beserta teman sepertinggiannya itu untuk mengapeli anak kelas sebelah, katanya.

Awalnya sebelum mau ngapeli (?) anak kelas sebelah dia pengen makan dulu di kantin. Perutnya udah karaoke bor:( yakali dia gak makan habis ngerjain mate(mati)ka tadi.

Ya namanya rejeki sih nggak dateng kemana-mana. Pas Yamada lagi mesen makanan beserta minumannya, tiba-tiba ada anak cewek dateng dari sebelah kanan.

Awalnya Yamada tahu, tapi dia bodoamat paling siswi biasa, pas denger dia bicara reflek dia noleh ngelihat anak cewek tadi yang sedikit lebih pendek dari dia.

Muka Yamada ga nyante bos:( bayangin aja muka dia terkedjoed pas di drama momifuyu itu.

Iya, di sebelahnya itu doinya. Bukan doi sih. Gebetan. Bukan gebetan juga sih. Ya intinya temen-yang-dia-sukai.

Temen.

Kenalan aja belom:(

Pas Yamada selesai mesen, dia mundur sedikit ke belakang sampai cewek itu juga selesai mesen.

Bacotan AriYamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang