KINI Aresha sedang menunggu Marvin didepan kelasnya berharap cowok itu berjalanan kekelasnya dengan melewati kelas Aresha. Dengan tangan yang menggegam buku majalah yamg dirilis Marvin 2 minggu yang lalu. Aresha tak henti-hentinya tersenyum membayangkan bagaimana Marvin menandatangi buku majalah miliknya. Pasti Aresha akan terus berbunga-bunga.
Memikirkannya saja sudah membuat Aresha berbunga-bunga apalagi kalau sudah terjadi. Aresha pun cekikikan sendiri sampai-sampai beberapa murid melihatnya dengan kekehan.
"ARESHA!!" pekik seorang gadis berambut lurus panjang sedang berlari menghampiri Aresha. Aresha hanya tersenyum melihat sahabatnya berlari hanya untuk menghampirinya.
Setelah berada disana, cewek bernama Vina tersebut menjitak kepala manis Aresha. Dan membuat gadis yang duduk dijajaran paling tengah itupun meringih kesakitan, "Ihh, lo apa-apaan sih! Ngejitak gue gak jelas gitu?!" Aresha menekan setiap ucapannya karena ia kesal terhadap Vina.
Bukannya menunduk atau minta maaf, cewek berdasi tersebut malah terkekeh membuat Aresha heran, "Nih anak gak streskan?" Banti Aresha yang menempelkan punggung tangannya didahi Vina.
Vina pun menepis tangan Aresha, "Lo pikir gue stres?" Aresha hanya terkekeh. Lalu Vina melirik majalah yang dipegang Aresha, "Mau minta tanda tangan Marvin lagi?" tebak Vina membuat Aresha mengganguk pelan.
"Ya semoga aja kali ini Marvin mau tanda tangani buku majalah gue!" jawab Aresha bahagia. "Gue seratus persen yakin Marvin gak bakal nanda tangani buku majalah lo!" jawab Vina membuat Aresha jengkel.
Bukannya disemangati malah disindir!
Aresha hanya mengerucutkan bibirnya, "Ehh, Aresha lo gak nungguin Marvin dipintu gerbang? Semua udah ada disitu!" ucap seorang Gadis berambut pendek membuat Aresha dan Vina berbalik badan.
"Yang bener?" tanya Aresha menyakinkan. Gadis ber-name tag Fitri tersebut menganguk. Sebuah senyuman mengembang dibibir Aresha, lalu kemudian ia berlari meninggalkan Vina dan Fitri.
"OI ARESHA, LO JANGAN TELAT PELAJARAN PERTAMA!" teriak Vina sekuat tenaga.
"OKE!" balas Aresha sembari terus berlari. Vina hanya menggeleng melihat kelakuan sahabatnya itu.
~0~
Ingin rasanya menyumpal mulut Farel dengan majalah yang dipegangnya sekarang.
"Kalo mau pergi kesekolah sikat gigi dulu." seru Marvin.
"Lo ngehina apa ngepuji?" tanya Farel, polos.
"Ngehina Bro!" jawab Marvin sembari menepuk pundak Farel dengan nada memelas.
"Ohh, Thanks ya udah ngehina gue. Lo orang ke-100 yang ngehina gue!"
"Sama-sama Bro." jawab Marvin. 15 menit kemudian Marvin dan Farel sampai disekolah. Marvin menelan ludahnya dengan susah payah setelah keluar dan melihat sekumpulan gadis-gadis yang sudah berteriak memanggil namanya.
"MARVIN!"
"KITA MAU KETEMU SIAPA?"
"MARVIN!"
"SIAPA?"
"MARVIN!"
"Rel.."
"Paan?"
"Gue mau pulang aja, kayaknya gue mendadak sakit deh.."
"Ehh, jangan dong. Nanti siapa yang ngerjain tugas Matematika gue? Siapa yang nemanin gue dilorong? Siapa--"
"Emang gue Emak lo?"
"Bukan sih?! Tapi gue anggep aja lo sebagai Emak gue!" jawab Farel seenaknya. Marvin tak mengubris perkataan Farel yang otaknya sudah agak kegeser. Ia berjalan menuju gerbang sekolah yang sudah dipenuhi gadis-gadis fans setianya.
~0~
"Yah yah, gue telat deh.." Aresha sedikit sedih karena barisan paling depan sudah penuh.
"Aresha!"
Aresha berbalik badan dan menemukan seorang Pria bertubuh jangkung sedang tersenyum kepada Aresha. Aresha membalas senyuman Joe dan berlari menghampirinya.
"Ada apa Kak?" tanya Aresha.
"Ada waktu sebentar gak?"
"Hm.. Ada Kak!" jawab Aresha ragu-ragu karena tujuannya kesini hanya untuk meminta Marvin menandatangani majalah miliknya.
Joe tersenyum, "Oke, Ayo ikut gue."
"Kemana?"
"Keruang musik."
"Ahh, Oke.." ucap Aresha kaku. Dengan perasaan berat, ia mengikuti Joe keruang musik.
~0~
Vote dan Komennya!
Salam
joehana66
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Soul Mate
RandomAresha sangat menyukai cowok terpopuler disekolahnya dan menjadikannya idola. Cowok tersebut bernama Marvin. Ia dikenal dengan parasnya yang sangat tampan dan menjadi artis sekaligus model. Setiap hari ia harus bersentuhan dengan dunia entertaiment...