Bab 1

514 84 4
                                    

Seorang gadis berusia 20 tahun terlihat berlari ketakutan di sepinya jalanan yg jarang diminati orang karna jalanan tersebut rusak. Namun jalanan itu menjadi jalan pintas kala orang sedang terburu-buru

Gadis itu sudah sangat kelelahan hingga dia tak sanggup untuk berlari lagi

"Mau kemana kamu gadis manis" tangan sang gadis cantik dengan rambut teruai ditarik paksa begitu saja

"Lepaskan, tolong!!" Teriak sang gadis berusaha melepaskan tanganya, namun sia-sia karna lelaki brandal itu bukan tandinganya

"Menyerah saja, dan ikut denganku" lelaki itu terus memaksa sang gadis

"Lepaskan, papahku akan membunuhmu kalau sampai menyakitiku" sang gadis berusaha menakut-nakuti lelaki itu

"Takuuut, jangan banyak bicara, atau tubuhmu yg mulus ini aku sayat-sayat" ancaman sang lelaki brandal itu membuat ngeri sang gadis

"Lepaskan dia" suara dingin sang gadis yg mencengkram tangan sang lelaki sontak membuat keduanya melihat pemilik suara tersebut

"Cihh berani sekali kau menyuruhku melepaskan target yg sudah lama ku incar" geram sang lelaki brandal langsung mengibaskan tangan sang gadis namun gagal karna sang gadis sudah membuatnya terpental kebelakang

"Berani mati rupanya kau" sang lelaki langsung menyerang sang gadis tapi tak berhasil malah dirinya yg kini di hajar oleh sang gadis hingga babak belur

"Pergilah sebelum aku hilang kesabaran dan membuatmu menjadi santapan anjing piaraanku" kata-kata sang gadis bagaikan ancaman yg paling menakutkan bagi lelaki brandal itu hingga sang lelaki brandal langsung lari terbirit-birit

"Terima kasih, kau sudah menyelamatkanku" ucap sang gadis cantik yg hampir di culik tadi

"Lain kali bawa pengawal supaya kau aman" ucapan yg gadis yg berusia 23 tahun itu membuat gadis dihadapanya heran

Tentu karna nadanya yg terkesan cerewet dan terlihat beda dari yg sebelumnya menakutkan

"Kau baik-baik saja?" Tanya sang gadis

"Aku baik-baik saja, mari saya antar sampai ujung jalan sana" ucap sang gadis yg menjadi penyelamat

"Siapa namamu?" Tanya gadis yg diselamatkan

"Yuki, namaku Yuki saja" sahut gadis penyelamat

"Namaku Alya, kau terlihat beda dari sebelumnya" ucap Alya. Yuki langsung menepuk pundak Alya hingga Alya tersenyum dipaksa

"Ah jangan di bahas, soal yg tadi lupakan saja, aku sendiri sebenarnya tadi ketakutan" ujar Yuki. Alya menggaruk tengkuknya yg tak gatal merasa heran dengan sikap Yuki

"Tapi kamu bisa mengalahkanya" ucap Alya. Yuki terkekah lalu melangkah

"Karna dia tak membawa senjata, kalau seandanya dia bawa senjata, aku tak berani melawanya" ucap Yuki

"Kau ternyata banyak bicara ya" gumam Alya

"Kau tau jalan pulang kerumahmu?" Tanya Yuki. Alya menggelengkan kepalanya hingga Yuki mengernyit

"Aku tak tau jalan pulang kerumahku, karna aku biasa di kawal oleh pengawal yg papah tugas untuk mengantar kemanapu aku pergi" ujar Alya terdengar lesu. Ya tentu saja karna Alya belum pernah keluar dari rumah sendiri tanpa pengawal kecuali ditemani kakak lelaki yg berusia 25 tahun

"Oh, lalu kenapa sekarang kamu sendiri, dimana pengawalmu?" Tanya Yuki karna tak melihat ada orang yg menemani Alya, terlebih Alya hampir dibawa orang

"Aku pergi tanpa sepengetahuanya, dan aku menyesal sekarang" gumam Alya

"Lain kali jangan gegabah, ya sudah beritahu aku alamat rumahmu" ucap Yuki. Alya memperlihatkan kartu namanya pada Yuki. Yuki terdiam sesaat lalu dia mengembalikan kartu nama itu

BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang