Bab 2

329 71 10
                                    

Alya merasa bosan menghabiskan waktu dirumah kalau dia sedang tidak ada kegiatan atau libur kuliahnya. Akhirnya dia memutuskan untuk mengajak Al jalan-jalan tanpa di awasi oleh pengawalnya

"Kak, apa kau ada acara?" Tanya Alya. Al mengernyit lalu dia langsung menjitak jidat adiknya

"Bilang saja kalau kau ingin aku temani jalan-jalan" goda Al. Alya langsung memperlihatkan deretan giginya

"Aku ingin pergi ke danau" Alya terlihat antusias pergi keluar dengan Al

"Aku tunggu di mobil, kalau 5 menit kau belum siap jangan harap aku akan menemanimu hari ini" Al langsung berdiri dan melangkah meningalkan Al yg langsung berlari kekamarnya

Tak perlu waktu lama, Alya sudah berada didalam mobil bersama Al. Al mengernyit melihat adiknya tak berganti pakaian, hanya membawa tas slempang dan kamera ditanganya

"Aku sudah siap, jangan melihatku seperti itu" ketus Alya. Al menghardikan bahunya lalu menjalankan mobilnya dan segera membawa Alya ketempat yg diinginkan

"Kasihan juga Alya, dia tidak bisa keluar rumah sendiri" batin Al

Sejak usia 10 tahun, Alya selalu dikawal oleh pengawal yg menjaganya karna trauma yg hampir membuatnya kehilangan nyawa. Tentu saja karna Alya pernah diculik dan hampir di ambil organ tubuhnya kalau saja ayahnya tidak segera menemukanya

Dan sejak kejadian itu, Alya dilarang keluar rumah dan tanpa pengawasan dari pengawal hingga Alya pun lebih memilih menghabiskan waktu dirumah saat dia libu sekolah

Al sudah membawa Alya ke tempat tujuan yaitu danau. Alya langsung turun dari mobil diikuti Al yg juga kini melangkah di belakangnya. Danau itu jarang ada pengunjung karna jauh dari perumahan warga. Tempatnya cukup menenangkan karna sepi, namun menyeramkan kalau datang sendiri ke danau itu. Ya karna di tepi danau itu banyak rumput liar dan juga pohon-pohon besar

"Arggh" Al langsung waspada dan menarik Alya saat mendengar suara teriakan

"Siapa itu kak?" Tanya Alya

"Kembali kemobil dan kunci pintunya dari dalam" ucap Al langsung memberikan kunci mobil pada Alya. Alya langsung menuruti perintah kakaknya gg segera masuk kedalam mobil

"Seperti suara perempuan" gumam Al lalu melangkah pelan menuju sumber suara teriakan itu

Al terkejut saat tiba-tiba seseorang hampir menabraknya sambil mengibas-ngibaskan tangan ke pakaian seakan ada sesuatu yg mengganggunya. Ya karna pohonya disanaz besar, jadi Al tak tau kalau dibalik pohon itu ada seseorang

"Siapa kau?" Tanya Al. Sontak orang itu langsung waspada dan menatap Al tajam

"Kamu sendiri siapa?" Ketus seorang wanita yg tadi berteriak

"Hey nona. Aku ini bertanya padamu, tapi kenapa kau malah balik tanya" kesal Al. Ya karna Al paling tidak suka jika dia bertanya malah orang yg ditanyainya balik bertanya

"Bukan urusanmu" Yuki tak menghiraukan Al dan melangkah, Al langsung menatik tanganya

"Aku ber..." Al tak meneruskan kalimatnya karna Yuki memeluknya, ralat tapi memegang pundak Al dan wajah yg saling berdekatan karna Yuki hilang keseimbangan saat ditarik oleh Al. Yuki langsung menjauh dari Al

"Aku..." tiba-tiba ponsel Al berdering saat Yuki ingin bicara

"Tunggu sebentar" Al menjawab telpon dari Alya

"Kemarilah, disini aman" ucap Al lalu segera menutup telponya

"Katakan, kenapa kau ada disini?" Tanya Al

BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang