R-HSG(9)

1.3K 113 43
                                    

From:08++++++++++

Jangan berani- berani dekatin Chanyeol kalau gamau mati ditanganku.

Hampir dua minggu Rosè mendapatkan sms yang isinya hampir begitu semua, dan dia gak ada niatan mau memberi tahukan hal ini dengan Chanyeol.

Satu minggu ini sekolahnya sedang mengadakan Ujian Akhir Sekolah. Dan Rosè gak mau Chanyeol jadi gak fokus sama ujiannya gara-gara mikirin hal semacam ini.

Kemarin; yaitu hari terakhir ujian jadi hari ini tidak ada guru yang masuk karena sedang memeriksa hasil dari ujian mereka,

Rosè memutuskan untuk pergi ke kantin sekolah mengingat ini hari terakhirnya menjadi seorang pelajar.

"Eh katanya Mingyu mau kuliah di luar negri loh." Kata Jisoo kepada keempat sahabatnya—Lisa, Jennie,dan Rosè— yang sudah duduk dikantin sekolah.

"Kemana? Perasaan terakhir ketemu pas di Rumah Sakit pas jenguk dia deh." Balas Rosè penasaran.

"Kurang tau pindahnya kemana." -Jisoo.

"Kamu mau rencana kuliah dimana Rosè?" Jennie yang sedari tadi memakan bakso yang dihadapannya itu bertanya kepada Rosè.

Dengar kata Jennie barusan jadi bikin Rosè keselek.

"Uhuk.. uhuk..."

"Lah kenapa sih, nih minum dulu."

Rosè langsung mengambil minum dari tangan Jennie.

Rosè gak mungkin ngasih tau para sahabatnya kalo dia harus menikah dulu sebelum lanjut kuliah. Hell no.

"Kenapasi kok jadi keselek, udaah mending keluar yuk, liat anak osis nyiapin pensi, siapa tau ada yang kecolongan jadi jodoh."

Mereka semua serentak natap horor kearah sumber suara barusan -Lisa dengan cengiran khasnya.

"Emang ya Lis, udah punya Bambam masih ganjen mulu." Jisoo.

Lisa mah tetap cuman nyengir aja.

"Yaudahlah yuk."

"Rosè!!"

Rosè noleh ke sumber suara yang manggil dia tadi.
"Kenapa, mina?" Tanya Rosè ke orang manggil dia, ternyata Mina.

"Gini Rosè jadi Jihyo kan mau nampil pas pensi, tapi dia barusan ngabarin gak bisa datang pas Pensi nanti." Katanya terburu-buru.

"Terus?" Jawab Rosè binggung dengan menaikan sebelah alisnya.

"Suara kamu kan bagus,—
Ada jeda di nada bicara Mina, sepertinya menggambil nafas.
—mau gak kamu aja yang gantiin Jihyo ya." Lanjutnya lagi dengan nada yang sedikit memohon.

"Ogah, cari yang lain kek. Wendy kek, siapa kek yang suaranya bagus."

"Tolong lah Rosè, kan kamu tau Wendy orangnya gimana. Dia pasti bakalan nolak."

"Lah kan aku juga nolak." Kata Rosè polos.

"Gaada penolakan besok bawa gitar ya, ok. Bye." Katanya meninggalkan Rosè yang sedikit kesal.

Regret-Hurt So Good (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang