Healing

62 6 4
                                    

Sejak kejadian itu, Oh Nana mengalami trauma hebat. Ia pulang ke Busan. Dia pikir Seoul kota yabg aman tapi ternyata tidak juga. Orang tuanya sangat terpukul dengan kemalangan yg menimpa putri semata wayangnya. Meski begitu tidak ada yg tau tentang kejadian itu kecuali Ayah, Ibu dan juga teman karibnya Sara, sahabatnya dari bangku SMP.

Selama setahun Nana mengalami depresi berat, trauma dan juga ketakutan bertemu laki laki, hingga sampai pada titik ia ingin mengakhiri hidupnya kemudian ia di rawat di rumahsakit jiwa selama 6 bulan.

Jika bukan karena dukungan dari keluarga, Sara dan juga pskikolog, mungkin Nana sudah mengakhiri hidupnya lagi.

Di Rumahsakit jiwa, Nana kerap mengamuk, melamun seharian, mengalami serangan panik, dan beberapa kali hampir menyayat nadinya, tim dokter terpaksa mengisolasinya di ruangan khusus dan tidak boleh ditemui siapapun kecuali dokter dan perawat.

"Nana, percayalah dunia tidak seluruhnya kejam, ada dunia yg menyenangkan disisi lain." Kata dokter Kang. Nana melamun.

Singkat cerita, satu tahun berlalu, Nana mulai pulih dari depresinya dan mulai membuka lembaran baru hidupnya.

Kini Nana berusia 25th, ia optimis dengan hidupnya yang akan datang, meski terkadang potongan potongan kejadian naas itu terlintas dalam mimpinya. Nana masih takut namun saat terbangun ia merasa sangat lega.

----------

Nana terbangun pagi ini denga malas di ruangan kostnya. Ya. Nana kembali ke Seoul mencari pekerjaan, Ayahnya yg mulai menua tak mampu lagi bekerja banyak, pun ibunya juga. Nana ingin membantu membiayai keluarga, apalagi biaya perawatannya duly sanga mahal sampai orang tuanya menjual warisan.

Hpnya berdering, Nana meraba raba hpnya di meja.

"Na, udah siap belom, aku udah di lokasi nih." Kata Sara di seberang.

"Hahhh? Lokasi? Apaan?" tanya Nana.

"Buset bukannya kita ada janji penting. Jadi kerja gak sih kamu. Gemessss deh..." Sara gregetan.

"Omoooo... lupaaaaa!!!" Nana panik. Pagi ini ada janji bertemu seseorang yg akan mempekerjakannya. Sara adalah assisten pribadi Jung Yonghwa seorang aktor ternama di dunia hiburan Korea Selatan.

Ada salah satu teman Yonghwa ada yg membutuhkan assisten pribadi karena assistennya yg lama mengundurkan diri karena aka menikah.

"Tapi, Sara, teman Yonghwa oppa siapa yg butuh assisten?" Tanya Nana.

"Hmmmm kasih tau ga yaaa.."

"Tau ah. Kalo kamu udah begitu tandanya ga mau kasih tau. Yaudah aku siap siap dulu. Aku tutup ya."

Nana berpikir sejenak. "teman Yonghwa oppa siapa ya, jangan jangan member CNBlue? kyaaaaaaaaaaaa 😍 tapi bisa juga bukan, cuma teman orang biasa, kponakannya, tp siapapun itu aku berharap aku mendapatkan pekerjaan darinya. Hmmmm...." gumam Nana.

10 menit kemudian Nana siap. Dia memakai kaos panjang, celana skinny panjang dan jaket karena udara cukup dingin, rambutnya yg agak anjang digerai begitu saja. Nana mengoles lipbalm sebelum pergi meninggalkan kamar sewaannya menuju halte bus terdekat.

Sara menjitak kepala Nana begitu sampai di cafe tempat mereka janjian.

"Dohhh sakit tau." Nana menggosok kepalanya.

"Untung mereka belum datang, kalau udah datang tamat kamu ga jadi dapet kerjaan."

"Tapi ngomong2 kenapa si cafe elite begini, tadi aku mau masuk dimintain KTP." tanya Nana melihat sekeliling. Tempat janjian mereka di pojokan.

"Kamu pikir orang setaraf mereka janjian di cafe biasa? Bisa rusuh kalo ada yg tau. Ahhh itu Yonghwa oppa."

"Oppa... disini !" Seru Sara melambaikan tangan. Yonghwa tersenyum, Nana menoleh dan terkagum kagum melihat Yonghwa CNBlue yg selama ini cuma ia dengar suaranya.

"Annyeong..." sapa Yonghwa.

"Annyeong... " balas Sara & Nana, Nana malu malu, meski bukan idol favoritnya tp Nana suka momen ini.

"Ini temanmu yg kamu ceritakan Sara?" Tanya Yonghwa. Sara mengangguk lalu menyenggol bahu Nana supaya memperkenalkan diri.

"Ah... anyeonghaseyo, saya Nana, Oh Nana, senang bertemu Anda." Nana membungkuk hormat. Yonghwa tersenyum.

"Imut sekali." Gumam Yonghwa.

"Maaf?" Nana menatapnya

"Oh bukan... itu... si kunyuk belom datang juga ternyata. Padahal tadi bilang sudah dijalan." Kata Yonghwa.

"Maaf, saya mau ke toilet dulu." Nana pergi ke toilet. Ia gugup kd perutnya mulas.

"Kira kira siapa teman Yonghwa Oppa ya. Semoga saja Kang Minhyuk. Aku ngefans banget 😍😍"

Ketika kembali ke mejanya, seseorang sudah datang dan duduk membelakanginya. Dia adalah orang yg ditunggu.

"Itu anaknya." Seru Yonghwa dan Sara bersamaan. Seseorang itu menoleh dan tersenyum kepada Nana.

Senyum manisnya, matanya yg menyipit, Kang Minhyuk.... 😍😍😍😍😍😍😍😍😍

"Omooo...!!!" Nana menutup mulutnya yg terbuka karena terkejut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KISSEU-holicWhere stories live. Discover now