Episode 2

32 2 0
                                    

"Kok gabisa bisa ya? Apa ini hanya sarung tangan biasa ya??" kataku dalam hati, tidak fokus bermain game.

"Dhan apaan si lo! Liat nih kan jadinya kalah!! Ah lo mah afk mulu." kata Ryzal kesal.

"Hehehe, sorry lah bro kan cuma game ini." kataku sambil menepuk bahunya.

"Ah, tau ah kesel gue lo dari tadi liatin sarung tangan itu mulu padahal kan emang ga ada gunanya." kata Ryzal.

"Udah udah, yuk main lagi."ajak Urnada menengahi.

"Ga Mood gue."kata Ryzal.

"Zal lo PMS ya?" kata Urnada.

"KAGA!" kata Ryzal marah.

Kami berdua pun tertawa. Lalu bel Rumah Urnada pun berbunyi. Urnada pun berdiri dan langsung pergi ke pintu utama.

"Yaa,sebentar." kata urnada sambil menuju pintu.

"Lama amat si lo." Kata Putri.

"Sabar lah, Tumben bunyiin bel biasanya juga kan langsung masuk." kata Urnada.

"Ga papa kan?" kata Putri.

"Ya." kata Urnada dengan ketus.

Okta sedari tadi berdiri di belakang putri hanya bisa menggelengkan kepala.

"Siapa Nad?" kataku.

"Ini si Gembul." Kata Urnada sambil menunjuk Putri.

"Apaan sih lo, gini gini gue udah turun 1Kg tau!" kata Putri kesal.

"Iya Kanjeng Ratu." kata Urnada mengejek.

"Dasar Cowok!" kata Putri semakin kesal.

Aku,Okta,dan Ryzal pun hanya bisa menggelengkan kepala.

"Urnada aja yang segitu sabarnya bisa kesel kalau ngobrol sama Putri apalagi gue." kata Ryzal kembali memanasi Putri.

"SERAH!"Kata Putri dengan nada tinggi.

"Udah lah Put,Ta tau ga. Batu gue berubah jadi sarung tangan." kataku sambil memperlihatkan sarung tangannya.

"Oh,itu mah tau. Batu gue sama Batu Putri juga berubah kok, batu gue jadi anting. Batunya Putri berubah jadi cincin." kata Okta menjelaskan.

"Terus anting dan cincin itu punya kekuatan atau apa gitu?" Kataku bertanya.

"Ga, mungkin lah Dhan. Lo kira ini dunia fiksi? Tapi lumayan buat Accessories ya ga Ta?" kata Putri.

"Iya Put, Bener." kata Okta.

Urnada dan Ryzal menertawakanku lagi gara gara aku bertanya yang tidak tidak.

"Guys main di luar yuk bosen nih." kataku mengajak.

"Baru juga nyampe Dhan." kata Putri.

"Yuk lah, bosen nih." kata Ryzal

"Udah yuk buru, sekalian cari udara." desak Urnada.

"Yaudah lah." kata Putri mengalah.

Sedangkan Okta hanya bisa menganguk dan mengikuti.

Di Rumah Bayu.

"Hahahaha, Keren banget nih kalung bisa buat orang melayang." gumam Bayu.

Lalu pintu Kamar Bayu pun di ketuk."Tok Tok Tok".

"Bayu itu ada yang nyariin."kata Mamah Bayu.

"Siapa Mah?" kata bayu sambil mengeraskan suara.

"Najib tuh nyariin, Katanya kamu hari ini mau ke sungai depan. Mau ngapain?" kata Mamah Bayu.

"Mau mancing Mah, lumayan siapa tau dapet ikan." kata Bayu.

"Yaudah sana buruan keburu panas." kata Mamah Bayu.

Bayu pun bersiap. Ia dan Najib berangkat ke sungai. Bayu masih merahasiakan tentang kekuatannya.

Saat di perjalanan Bayu melihat 5 anak remaja sedang bermain bersama.

"Jib, mereka siapa sih kok ga pernah liat." kata Bayu.

"Parah lo Bay, mereka anak komplek sini udah dari dulu lo nya aja yang jarang keluar."kata Najib.

"Ooh, masa sih?" kata Bayu penasaran.

"iya, mau kenalan? terus juga kan cuma beda 2 gang sama mereka."kata Najib sambil mengajak Bayu.

"Ooh pantes gue ga kenal beda 2 gang toh. Boleh deh yuk kenalan." kata Bayu menerima ajakan Najib.

Najib dan Bayu pun mendekati 5 anak remaja tersebut.

"Hallo" sapa Najib dan Bayu.

"Eh,Hallo juga" kata Urnada membalas.

"Kenalin gue Najib dari Hang Bulan, ini Bayu dia juga sama dari Gang Bulan." kata Najib berkenalan.

"Hallo" sapa Bayu.

"Ooh Gang Bulan, gue Dhan, salam kenal."kataku sambil bersalaman.

"Gue Putri dan ini Okta."kata Putri sambil menunjuk Okta.

"Gue Urnada."
"Gue Ryzal."

"Kalian mau kemana?" kataku bertanya.

"Oh ini mau mancing di sungai depan." ujar Najib.

"Kami boleh ikut ga? sekalian cari cari udara." kata Ryzal dengan semangat.

"Oh boleh, kal..."kata Bayu.

" Yaudah yuk langsung"kata Ryzal memotong.

Mereka pun berjalan menuju sungai. Saat di sungai Dhan dan teman temannya hanya bisa melihat Bayu dan Najib memancing. Mereka lupa membawa pancingannya dikarenakan Ryzal sangat ingin cepat cepat menuju sungai. Setelah selesai memancing mereka kembali ke rumahnya masing masing dikarenakan sebentar lagi malam tiba.

5 MeteorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang