Tentang Seno

49 5 0
                                    

Seno memandangi ruangan sekretariat BEM Universitas dengan tatapan datar. Seno sedang berdebat dengan dirinya sendiri, haruskah dia masuk atau puter balik lalu berjalan menuju parkiran mobil dan pulang ke rumah? Ah kenapa juga sih gue lolos seleksi padahal kan iseng doang batin Seno. Seno masih berdiri di depan ruangan sekre BEM, banyak orang yang berlalu lalang tapi tampaknya mereka membiarkan cowok itu untuk berdiri di tengah koridor kampus.

Seno semakin menggenggam erat tali tas punggungnya, masih berdebat dengan diri sendiri. Sejujurnya, Seno malas bersosialisasi, haha hihi bareng orang yang gak dia kenal, Seno sangat benci dengan keadaan awkward. Seno juga sudah terbiasa sendiri juga, selama ini juga dia terbiasa sendiri karena Abang tertuanya jarang pulang karena sudah bekerja dan Adiknya sekolah asrama di Bandung.

"Ah bodo deh" ucap Seno kasar lalu buru-buru membalikkan badannya bukannya langsung bisa meninggalkan koridor, Seno malah menabrak seseorang.

"Aduh, hati-hati dong bro. Jalan jangan ditengah dong" ucap cowok itu, cowok itu pun membenarkan letak kacamata bulatnya yang sempat turun ke hidung karena bertabrakan dengan Seno.

"Maaf..maaf saya ga lihat" ucap Seno dengan pelan.

"Ah--Loh??? Lo Seno bukan???"

"I--iya" ucap Seno, siapa sih?

"Lo ikut BEM?"

Seno hanya mengangguk menjawab ucapan cowok itu, masih bingung dan mencoba berpikir dimana dirinya pernah bertemu cowok ini.

"Ayo masuk ke sekre BEM kita kan bakal briefing buat anggota baru, kenapa kok masih diluar?" tanya cowok itu "Ah iya, gue Kai lengkapnya Kaikara gue anak arsitektur interior"

Kai, cowok itu kini mengulurkan tangannya ke depan Seno. Seno dengan ragu menjabat tangan Kai.

"Seno Dauri Albin, panggil aja Seno sastra korea"

"Yaudah ayo masuk" Kara dengan akrabnya atau malah sok akrab langsung merangkul Seno dan setengah menyeret Seno masuk ke dalam sekre.

"Ah anu....."

"Apalagi?"

Seno menggeleng. Ah yaudah lah toh gue akhirnya ketemu temen seangkatan batin Seno.

Seno pun langsung berjalan masih dengan rangkulan tangan Kai di bahunya. Seno pasrah di seret Kai. Kalau nanti ternyata gabung organisasi ini membosankan, abis itu keluar aja lah janji Seno tapi dirinya langsung sadar, gak segampang itu mengetahui semua orang di kampus ini tahu siapa dirinya.

Setelah 3 bulan menginjak kampus dan belajar di kampus ini, Seno masuk platform Instagram kampus ganteng. Jadi, siapa yang gak tau cowok tinggi berbadan tegap ini? Untuk ukuran mahasiswa baru, untuk bisa masuk ke dalam akun tersebut sangatlah susah. Seno dengan gampangnya langsung masuk begitu dirinya belajar di kampus ini yang baru 3 bulan.

"Bawa siapa lo??"

"LOH! Ini kan yang masuk kampus ganteng 3 bulan lalu, Seno kan? Saskor?"

"Sok kenal deh, Jun"

"Sumpah beneran deh"

"Lah gue kira lo cuma mantengin kampus cantik ternyata doyan batang juga?"

"Bangsat. Kagak lah" ucap cowok berkulit putih tersebut yang kini sudah duduk di depan Seno "Kenalin, Gue Arjuna panggil aja Arjun atau Juna gue Akuntansi 2014, seharusnya sih 2012 cuma ya gap year"

"Alah banyak bacot lo sok ganteng" cowok bertelinga lebar tersebut langsung menipis tangan Arjuna "Gue Chandra Industri 2013"

"Gue Arbayu Akuntasi 2013, nah eta yang lagi ngetik di laptop Ray mahasiswa tingkat dunia akhirat" cowok bernama Bayu itu menujuk mas-mas yang lagi asik ngetik di laptop. Merasa dirinya dipanggil cowok itu mengangkat kepalanya. 

Another of You ft. EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang