Cahaya matahari yang begitu terik masuk begitu saja ke dalam kamar gue, silau cahaya nya bikin gue terpaksa buat bangun, gue menatap sosok Ayah yang tengah menatap gue dan melipat tangan di depan dada dengan pakaian yang sudah rapi.
Seingat gue ini hari minggu deh, kenapa Ayah rapi gitu? Kenapa ayah bangunin gue pagi gini?
"Anak perawan ayah jam segini masih molor aja! Ayo bangun!" ujar Ayah trus narik paksa tangan gue buat berdiri.
"Ih... Ayah apaan sih! Ini kan hari minggu." gerutu gue.
"Ayah mau ajak kamu jalan-jalan sayang, sekalian Ayah mau ngenalin seseorang sama kamu, ayo bangun, mandi, sarapan trus kita cus deh."
Ngenalin gue ke seseorang? Jangan bilang ayah mau ngenalin gue ke ceweknya... Ngga! Ngga sudi punya ibu tiri!
"Ayah mau ngenalin aku ke siapa? Aku ngga mau ya Ayah nikah lagi! Aku ngga mau punya ibu tiri!"
"Bilang aja kamu ngga rela Ayah nikah lagi, kamu takut kasih sayang ayah terbagi kan?"
"Iya itu ayah tau! Pokoknya aku ngga rela yah."
Ayah senyum trus nyium kening gue kilat, abis itu dia narik senyum. "Ayah ngga nikah lagi kok, kamu jangan khawatir. Sekarang belum, ngga tau kalo besok, hehehe."
"Ayah!!!"
"Hehehehehe."
Nama gue Kim Hitomi, jangan panggil Hitomi apalagi Kim, cukup panggil gue Hiichan, umur gue 17 tahun, gue kelas 11, eh bentar lagi 12!
Gue anak tunggal dari pasangan Kim Junmyeon atau akrab di sapa Ayah Suho dan— gue ngga tau siapa ibu gue, jangan kan rupa, nama nya aja gue ngga tau, ayah bilang ibu pergi ninggalin kami pas gue masih usia 2 tahun. Ibu milih pergi dengan selingkuhannya. Ya cuma sebatas itu yang gue tau, karna gue ngga ingin tau siapa sosok ibu gue yang jahat kaya gitu.
Dari kecil gue hidup serba berkecukupan, gue selalu di manja sama ayah, gue punya segalanya, gue punya uang dan gue punya teman, ya walaupun terkadang mereka berteman sama gue cuma karna uang Ayah, setidaknya gue punya hal yang di sebut 'teman' kan.
"Sayang ayo masuk, kita berangkat." kata Ayah bukain pintu mobil buat gue, gue mengangguk trus segera masuk ke dalam mobil.
"Kita mau kemana sih yah?" tanya gue kepo, ayah diem aja dan malah bantuin gue make sabuk pengaman.
"Ayah ihh..." rengek gue.
Ayah yang lagi nyetir noleh sekilas ke gue trus kembali fokus nyetir. "Apa sih Chan? Ayah lagi nyetir nih."
"Kita mau kemana sih? Hiichan kepo yah!"
"Udah nanti kamu juga tau." jawab ayah santai.
Yaudah akhirnya gue main hp aja, chat Chanwoo ngga dibales, kebiasaan deh pacar gue! Pasti dia lagi ngegame! Kesel!
Karna gue kesel gue jadinya ngantuk dan ketiduran di dalem mobil, gue ngga tau berapa lama gue ketiduran. Gue bangun karna ulah Ayah yang noel-noel pipi gue.
"Iya deh, ayo turun, udah nyampe." kata Ayah, ayah udah buka pintu mobil dan turun dari mobil. Gue pun segera ikut turun.
Ayah gandeng tangan gue masuk ke dalam restoran yang ngga gue tau dimana letaknya, kaya nya sih letaknya cukup jauh dari kediaman kami.
"Eh itu mereka." Manik mata gue segera menuju kearah yang Ayah tunjuk, disana ada 2 orang lelaki yang tengah duduk memunggungi kami.
Ayah mempercepat langkahnya, dan gue cuma bisa pasrah ditarik Ayah.
"Maaf ya kami telat." kata Ayah trus lepasin tangan gue.
"Iya ngga papa, kami juga baru sampai."
Mata gue langsung natap lelaki yang menyahuti perkataan Ayah, seorang lelaki tampan yang mungkin hanya berjarak 2-3 tahun di bawah Ayah sedang tersenyum kearah gue.
Gue duduk, trus mata gue beralih natap lelaki lain di sebelah lelaki tadi, seorang cowok yang mungkin usianya diatas gue 1-2 tahun, pake kemaja biru kotak-kotak dan membawa tas gitar lagi natap gue datar.
Tapi... Kenapa wajahnya ngga asing ya? Kenapa gue kaya kenal dia? Apa kami pernah ketemu?
Kok dia mirip sama....
"Sayang kenalin ini Om Sehun." perkataan Ayah membuyarkan lamunan gue.
"Oh Sehun." kata lelaki itu, gue jabat tangan dia.
"Hiichan." kata gue.
"Dan yang itu..." ayah gantungin ucapannya cukup lama, gue natap Ayah, ayah kaya mikir gitu.
"Namanya Jaehwan, 17 tahun. Dan dia kembaran kamu."
"HAH? Kembaran?!!!"
Gue kaget lah! Anjir! Sejak kapan gue punya kembaran? Sontak gue megang pipi gue trus ngeliat wajah cowok itu, KENAPA PIPI KAMI SAMA? KENAPA MIRIP BANGET??!
"Ayah bercanda kan? Ngga mungkin lah aku punya kembaran, katanya ibu ninggalin kita saat aku umur 2 tahun, kok tiba-tiba sekarang ayah bilang dia kembaran aku? Yang bener mana?!"
Ayah nempelin telunjuknya di bibir, ngasih gue isyarat buat diem. "Dengerin ayah ya nak, iya ibu kamu emang pergi ninggalin kita, dan dia bawa kembaran kamu, ya Jaehwan ini." jelas ayah.
"Trus om ini siapa? Trus ibu dimana?"
Semua orang mendadak bisu, ayah menghela nafas kasar lalu mulai berbicara.
"Kaya nya udah saatnya ayah bongkar rahasia ini. Sebenernya Ibu mu pergi karna ayah yang gila wanita, dulu ayah sering main wanita dan mabuk-mabukan, Ibu dan Ayah akhirnya cerai, ibu pergi dan akhirnya ia menikah dengan Sehun, maaf karna ayah udah bohong selama ini, ayah terpaksa bohong, karna ayah takut kamu ikut pergi ninggalin ayah Chan."
Mata gue mendadak panas. "Terus? Ibu sekarang mana?"
"Ibu udah meninggal." jawab cowok yang seingat gue bernama Jaehwan tadi.
Tbc.
Maafin ya kalo ngga sesuai ekspektasi kalian🙏
Terus support Honda Hitomi ya, doain moga dia debut!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
