Kau Ku Kejar, Kau Ku Lepaskan. #1

82 7 3
                                    

Siang hari yang terik di pangkalan ojek komplek Badass. Sesosok manusia duduk sambil mengipas-ngipaskan topi pokemon ke arah wajahnya, mungkin untuk meminimalisir panas. Terlihat pula jaket denimnya tersampir di stang motor.

"Ge, belum dapat penumpang?" Teman seperojekannya datang dan menyapa bersamaan terparkirnya motor dengan mulus di samping motor milik Kage.

Kage menggeleng ringan, "Belum Ki, panas begini mungkin orang males keluar." Toki menempatkan diri di samping kawannya sambil nanya, "Pada kemana euy, meuni sepi pisan." Yang di balas dengan kedikan bahu singkat. "Sandro lagi ngantar ibunya Wita ke warung Mbak Rosen, terus yang lain kayaknya kuliah. Kecuali Danu sama Sean, tadi mereka pamit beli es cendol."

Toki melirik kearah kursi panjang yang biasa di isi teman-temannya yang lain, tergeletak empat lembar kertas yang ia yakini berisi soal SBMPTN milik dua orang yang tidak waras itu. Kemudian dia mendengus samar, "Galau gua, Ge."

Kage yang lagi asik main game pites semut di hapenya cuma nyahut, "Nape cuy?"

"Aplikasi tiktok sekarang udah di banned."

"Lah emang lu main tiktok?"

"Ya kagak, sih. Tapi kan seru liat videonya jir moodbooster."

Di tengah-tengah obrolan mereka yang tidak penting itu datanglah Sandro dari mengantar Ibunya Wita. Setelah parkir, dan melepas helm, dia duduk di samping Kage yang masih asik mitesin semut.

"Panas banget gila," keluh Sandro, sambil mengelap sisa keringat di dahinya.

"Makanya Ndro, kalo abis main dari neraka pintunya tutup lagi," sahut Kage, yang di sambut gelak tawa Toki.

"Tai lu."

"Tapi gila juga kalau sampai Danu tau," Toki menyedot air minum dalam kemasan akua gelas, "elu nganter ibu gebetannya." di tudingnya si Sandro.

"Bodo amat! Niat gua kan, cari duit. Lagian suruh siapa beli es cendol."

"Eh lu tau gak kemaren―" gibahan yang akan meluncur dari mulut Kage terhenti ketika dia melihat seorang gadis berjalan ke arah pangkalan ojek mereka. Alih-alih, Kage berdiri dan memakai topi pokemonnya. Namun siapa sangka ternyata Sandro juga ikut berdiri, membuat Kage meliriknya dengan lirikan matamu menarik becak.

"Punya gua."

"Gua ya, sori."

"Hahaha, gua anjir."

"Gua!"

"Udahlah, gua aja," sela Toki.

"DIEM LO." Koor kedua pria yang sedang memanas tadi, membuat Toki langsung kicep. Harga dirinya terluka.

Kage merangsek, namun Sandro menghalangi, berakhir dengan keduanya saling bertatapan.

"Ngajak tarung?" Tantangnya.

"Siapa takut?" Sandro menerima dengan gagah.

"HIYAAAAAAAAA!"
.

.

.

.

.

.

.

"YES MENANG!" Seru Sandro.

Ternyata mereka tarung gunting batu kertas.

Semprul.

Kage yang kalah pun cuma mencibir, lalu kembali duduk di samping Toki.

PADAHAL ITU CEWEK BELUM TENTU MAU NGOJEK, SETAN. Maki Toki dalam hati, mencoba meredam emosi akan kebodohan kawan-kawannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ganteng Ganteng Tukang Ojek.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang