Prologue

156 15 0
                                    

"Kyaa oppa tunggu aku"

Seorang gadis kecil yang berumur 6 tahun sedang berlari mengejar teman sekaligus sahabatnya yang dipanggil oppa itu.

Ya. Karena teman nya sekaligus sahabatnya itu lebih tua 2 tahun daripada dirinya jadi otomatis ia memanggil nya oppa

"Aisshh kau ini lambat sekali sihh" ucap orang yang dipanggil gadis kecil tersebut dengan sebutan oppa itu

"Kau nya saja yang terlalu cepat" gadis kecil tersebut mengerucutkan bibir nya kesal pada orang yang ada dihadapan nya saat ini.

Tapi orang yang ia sebut dengan oppa itu malah terkekeh.

"Ya! Sihyun oppa kenapa malah tertawa huh" gadis kecil tersebut malah semakin mengerucutkan bibirnya itu akan membuatnya tambah menggemaskan bagi Sihyun

"Aigoo kau sungguh menggemaskan sekali harin-ah" ucap Sihyun sambil mencubit pelan pipi Harin yang gembul itu

"Aissh appo, lepaskan ini sakit tauu"

Sungguh Harin sangat kesal dengan Sihyun saat ini

"Hehe baiklah, aku minta maaf ne? "

"Shiroo, aku tidak mau memaafkan mu" ucap Harin sambil tangan nya ia silangkan didepan dada tanda ia sedang merajuk

"Oh ayolah Min Harin ku yang cantik, maafkan aku ne?  Kalau kau mau memaafkan aku sebagai balasan nya kau akan ku traktir ice cream. Otte? " tanya Sihyun seraya membujuk Harin agar mau memaafkan nya

Setelah mendengar bahwa Sihyun akan membelinya ice cream Harin langsung mengangguk semangat, ia sangat antusias dengan yang namanya ice cream

Sihyun tersenyum saat Harin menggangguk setuju yang berarti itu tanda nya Harin memaafkan nya. Syukurlah.

"Chaa, apa kau mau sekarang membeli ice cream nya? "

"NE" jawab Harin dengan penuh semangat

"Lets go! "

Setelah itu mereka tertawa bersama


















Harin Pov

Hhhh

Mimpi itu lagi?

Entah mengapa akhir-akhir ini aku sering mimpi tentangnya, tentang kenangan manis saat kami masih kecil

Sungguh aku sangat merindukan sosok nya saat ini, kenapa aku tidak bisa melihatnya?
Kalau saja kejadian waktu itu tidak terjadi mungkin sekarang sosok itu masih ada di dunia ini dan selalu ada untuk ku

Tapi aku segera menggelengkan kepala ku, percuma saja aku memohon, toh ia tidak akan kembali kan?

Harin pov end

Harin melirik jam di atas nakas ternyata masih jam 11 malam.
Setelah itu ia langsung merebahkan dirinya lagi dan berusaha memejamkan matanya. Berharap esok hari ia akan menjalankan aktivitasnya dengan lancar.

Tak lama ia pun langsung menuju alam mimpinya

TBC




Prologue nya sudah aku publish yaa
Next bakal masuk chapter satu 😂😂😂

Stay tune 💕

And jangan lupa vote+comment ya
Karena vote dan comment dari kalian sangat berharga ❤

Mistery Detective [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang