EMPAT KEHIDUPAN BERBEDA

3 2 7
                                    



Razkal pov

Aku tidak tahu siapa yang memberiku nama itu tapi kedengarannya sangat keren.Raz.Begitulah semua orang memanggilku sejak kecil.

Tahun ini aku genap berusia 17 tahun.Masa dimana remaja seumuranku menghabiskan banyak waktu untuk bersenang-senang tapi aku menghabiskan banyak waktu bersama anak-anak panti, mengajarkan mereka beberapa hal dan bercerita saat libur sekolah.

Bagi anak-anak panti,aku sudah seperti kakak mereka.Aku bisa dengan mudah mengerti perasaan mereka karna sejak kecil aku di rawat di panti yang sama.Hidup di panti sangat menyenangkan.Rasa kekeluargaan disini sangat terasa,kami seperti satu keluarga besar.Sayang, di zaman modern yang serba canggih dan berbau android ini pemerintah tidak terlalu mempedulikan keadaan orang kecil seperti kami.

"Raz, apa kau punya waktu ke mini-market? persediaan gula kita hampir habis....", seorang perempuan tua yang seluruh rambutnya sudah memutih keluar dari dapur sambil tersenyum,membuat keriput di wajahnya semakin kentara.Dia adalah Anna, pengurus panti yang merawatku sejak kecil, satu-satunya pengurus yang bertahan di panti ini demi kami.

"Yaaaah....", kata 'adik-adikku' lesu, mereka jelas keberatan karna kami sedang belajar menggambar binatang kesukaan masing-masing", nanti aja grandma....", tawar mereka serentak.Aku tersenyum sambil membenarkan posisi kacamataku yang merosot ke ujung hidung.

"Cuma sebentar....", kataku seraya menyambar uang pemberian Anna.

"Cepat pulang ya, kak Raz!", Aku mengangguk.Senyuman di wajah-wajah mungil itu selalu berhasil menenangkan perasaanku.Ku langkahkan kaki keluar panti, berjalan beberapa meter untuk sampai ke pemberhentian transportasi umum kota.Tak sampai sepuluh detik sebuah kapsul berwarna kuning berhenti di depanku, mengambang 20 senti dari permukaan jalan.Layar hologram berisi peta kota muncul di depan tempat dudukku begitu aku naik.Ku sentuh bagian peta yang melambangkan tempat yang ingin ku tuju dan kapsul itupun melenting cepat menuju mini-market terdekat.

☆☆☆☆☆

Panti ini selalu tenang saat jam sembilan malam.Adik-adikku sudah pergi tidur usai makan malam bersama.Aku melakukan ritual sebelum tidur, menikmati pemandangan taburan bintang yang redup di atas kota cahaya.Tumpukan kertas di atas meja kayu mengalihkan perhatianku, aku mengambil tumpukan itu dan mengamati satu persatu kertas dengan seksama.Kumpulan gambar yang tadi dibuat oleh keempat belas adikku.Dari gambar kucing, hamster sampai gambar macan dan singa, mulai dari yang paling tidak mirip sampai dengan yang paling mendekati.Aku tiba-tiba tersenyum saat teringat kejadian sepulang dari mini-market tadi siang.

"Kak Raz ini gambar apa?"Kuma, adikku yang paling gendut dan pendek mengacungkan kertas gambarku yang baru setengah jadi.Dia belum pernah melihat hewan itu karnanya dia sangat ingin tau.Lain lagi dengan Afira dan Jim,dua anak berumur sembilan tahun itu sibuk memperdebatkan nama hewan yang ku gambar.

"Itu kelelawar!", Afira menggembungkan pipi chubby-nya karena kesal."dia punya sayap!"

"Bukan!itu dinosaurus....tubuhnya 'kan' besar!", Jim tidak mau kalah.Ah, ya.Sebenarnya hewan yang ingin ku gambar tidak sejelek yang ada dikertas itu.Aku buru-buru menyambar tubuh Afira, menenangkannya sebelum tangisannya pecah.Maklum, dia yang paling cengeng.

"Itu naga!", mendengar jawaban dariku, semua makhluk menggemaskan itu terdiam.Bukan kelelawar? Bukan dinosaurus? Ya begitulah.Itu naga."E....gambarnya jelek.Nanyi kakak carikan gambar aslinya untuk kalian"

Sebenarnya banyak anak berbakat disini, mereka pintar tapi tidak mendapat pendidikan yang seharusnya.Nah, itulah yang sedang ku usahakan.Beberapa bulan yang lalu aku mengirim hologram permintaan kepada pemerintah.Isinya tentang permohonan dana panti dan pendidikan untuk anak- anak panti.Hologram balasan kuterima satu bulan kemudian, pemerintah menolaknya tanpa ada alasan yang bisa ku mengerti.Aku tidak menyerah, seminggu setelah itu aku mengirim hologram lagi ketujuan yang sama, kali ini bukan hanya satu tapi 25 sekaligus.Masih belum dibalas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGIC BORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang