Aku adalah Aika Hideaki. Aku adalah murid pindahan dari Jepang, ya negara yang terkenal sebagai negara Sakura. Aku pindah karena disuruh oleh adik ayah yang tinggal di Indonesia. Awalnya aku menolak, tapi karena selalu di desak, akhirnya aku ikut ke Indonesia. Oh iya, aku lupa, kedua orang tua ku sudah meninggal. ibuku meninggal saat melahirkan ku, ayahku meninggal dalam kecelakaan pesawat saat aku dilahirkan. Hal ini yang membuatku tidak peduli dengan sekitar ku.
aku dan Ken hanya terpaut 2 tahun, sejak kecil kami diasuh oleh istri oji-chan sampai aku dan Ken masing masing berumur 15 dan 17 tahun. aku dan Ken tidak pernah kekurangan dalam ekonomi, karena dari dulu aku dan Ken sudah punya bisnis sendiri, karena itu aku malas jika harus melihat bisnis ku dari jauh.
Aku dan Ken beragama islam karena diberi tau oleh bibi. Namun, sampai sekarang aku tidak mengerti apa itu Islam. Kata bibi, ayah dan ibuku adalah muslim yang taat beribadah, namun tidak dengan kami, kami hidup tanpa bimbingan Islam.
#Flashback
''Aika-chan!! Bisakah kamu turun sebentar?'' teriak Ken
''Hai!!'' aku pun turun ke bawah. ''Hai, ada apa Ken-sama?''
''tiga minggu lagi kita pindah''
''kemana? Indo? sudah kubilang aku tidak mau ikut'' kataku kesal
''aku tidak bisa melawan oji-chan Ai, kita harus ikut'' kata Ken memohon padaku
''aku tidak ingin meninggalkan bisnis ku disini, aku tidak akan ikut, pergi saja sendiri!''
''aaa..aku, apa kau tidak ingat pesan ayah? jangan pernah melawan dengan orang yang lebih tua dari kita'' kata Ken-sama terbata dan hampir menangis
Aku tidak tega melihat kakak ku menangis
''baiklah, tapi bagaimana dengan kepindahan ku?'' tanyaku
''aku sudah mengurus semuanya, yang di Indonesia sudah diurus oleh oji-chan, kita tinggal berkemas'' jawab kakak ku dengan semangat
''baiklah''
Aku segera naik ke atas dan menyiapkan segala keperluanku.
#skip 3 minggu
Ini hari keberangkatan ku ke Indonesia
#skip Indonesia
Akhirnya aku sampai di Indonesia, kami dijemput oleh supir oji-chan karena ia sedang berada di Singapura. Kami diantar menuju rumah yang sudah disiapkan oji-chan untuk kami tempati. Sampainya kami disana, kami dibantu oleh security dirumah itu untuk membawa barang-baranng bawaan kami.
Semua berkas telah diurus, dan aku besok sudah bisa mulai sekolah. Aku tidak mengerti seperti apa sistem pendidikan di Indonesia, aku penasaran dan tidak sabar ke sekolah baru ku
Oji-chan sangat cepat mengurus semuanya, sampai baju sekolahku sudah ada di lemari pakaian. Tunggu, apa ini? Baju sekolahku? Hanya warna putih? dan ini? roknya? hanya warna abu-abu? Yang benar saja, dan ini apa? selembar kain? untuk apa?. Apa hanya pakaian ini yang akan kupakai selama sekolah? Tidak ada pakaian lain kah? Ah, aku tidak mengerti, nanti malam akan kutanyakan, aku akan tidur sekarang.
Tinggalin jejak berupa vote and comment donk yang udah membaca :)
Arigatou!
YOU ARE READING
Hijrah di Putih Abu-Abu
Spiritual"Hijrah itu apasih?" Ya, pertanyaan itu memenuhi pikiran ku, semua orang yang kutemui selalu menanyakanku perihal "apakah kamu ada niat ingin hijrah?", kenapa mereka semua selalu menyebut kata yang bahkan tidak pernah kudengar sebelumnya?