* Jaebum POV
Sudah cukup lama aku merencanakan ini, untuk mengajak Jinyoung untuk berlibur ke pantai. Aku ingin anak awasan ku bahagia di liburan musim panasnya.
Aah... Sungguh betapa mulianya aku jika mengingat bahwa rencanaku yang sebenarnya adalah untuk membuatnya Jealous.
Dan ini berhasil. Walaupun tanpa direncanakan karena Jinyoung tiba tiba mimisan, dengan ini aku bisa memaksanya untuk tetap duduk di bawah payung teduh.
Hah! Lihat! Dia menatapku dengan pipi menggembung dan bibir mengerucut. Bahkan sesekali dia menjulurkan lidahnya padaku.
Lalu apa yang kulakukan? Tentu saja membuatnya semakin panas.
Berbicara dengan wanita seksi berbikini pasti akan membuatnya semakin cemburu. Dan benar saja, ia mulai menatapku horror.
Ahaha!
Aku menyukainya ya... Ketika anak itu merasa cemburu tetapi tak bisa jujur padaku.Lihatlah Jinyoung... Akan kubuat kau mengatakannya.
.
.
.
.
.Tu---
Oey dia mau kemana? Dia mulai pergi meninggalkan tenda.Tunggu! Jaketnya! Dia tidak menutup jaketnya! Bagaimana kalau ada orang lain yang tergoda melihat tubuh mulusnya!!!
Aku tidak bisa membiarkannya! Dengan sadar aku mulai melangkah cepat menghampiri Jinyoung.
"Jinyoung, aku sudah bilang tunggu di tenda. Kalau kau mimisan lagi bagaimana? Nanti aku bisa di tinju paman mu" - bohong sih.
Sebenernya aku hanya ingin dia tetap disana agar tak ada yang meliriknya.... Tapi tidak semuanya bohong! Ya... Aku juga khawatir kalau dia dehidrasi...
"Apa? Seonsaengnim saja bisa bersenang-senang! Aku juga bisa kan? Lagi pula mimisanku sudah berhenti. Atau ada baiknya tidak berhentilah saja ya?.... Aku mau lihat wajah malaikat mu itu bonyok kena tinju paman ku"
Katanya sembari menyeringai padaku.
Anak ini! Kalau bukan karena cinta sudah ku lempar dia kelautan!.
Apa-apaan itu, segala menurunkan lengan jaketnya. Aku tau kau itu mulus----
"Tunggu dulu! Siapa yang bilang kau boleh melepas jaketmu?!"
Aah gawat aku panik sampai tidak sadar kalau aku semakin menutupi tubuhnya dari tatapan orang yang seolah mengincar anak ini.
"Memang nya kenapa?Aku mau berenang, kalau pakai jaket bisa ditertawai orang seantero pantai ini tau! Seonsaengnim kau kenapa sih?"
"Kenapa? Tentu saja karena aku tidak mau kau di lirik orang lain! Bagaimana kalau nanti ada yang berfikiran macam macam padamu? Kau hanya boleh menunjukan tubuhmu di depanku saja! Karena kau miliku!"
Aah... Sweatdrop terasa deras di punggungku. Sial!!! Aku malah mengatakannya!!!
Bodohnya aku!!!
Sekarang dia terlihat merona dengan senyum meledek nya."Aah... Jadi begitu ya. Oh jadi itu alasannya ya..."
Dia menarik tangan ku dan mendekatkan mulut mungilnya ke telinga ku
"Seonsaengnim... Kau mau membuatku cemburu tapi pada akhirnya kau sendiri termakan cemburu pada sesuatu yang hanya hayalanmu saja lho..."
Dia meledekku. Aku yakin 100% sekarang wajahku memerah padam. Aku berterimakasih pada musim panas, setidaknya jika ada yang lihat, bisa saja dia berfikir kalau aku kepanasan sampai Semerah ini.
" Ehehehe... Seonsaengnim tidak bisa jujur sekali sih. Coba kalau bilang dari awal. Kan bisa ku usahakan" katanya dengan bangga
"Usahakan apa?"
.
.
.
.
.
."Akan ku usahakan untuk membukanya dari tadi"
Astaga... Dia memang sulit ku mengerti. Sekarang dia tertawa dengan lepasnya sambil merangkul lenganku.
Inilah salah satu kekhawatiran yang ku fikiran jika membuatnya tertawa.
Aku tidak mau orang lain jatuh cinta begitu anak ini mengeluarkan senyum malaikat nya.
Musim panas ini penuh kecemburuan yang manis rupanya...
*END