"Non, bangun non. Udah pagi, emang non nggak sekolah? Ini kan hari pertama non sekolah." Sambil menggoyangkan badan Ourea.
"Iya bi, ini aku udah bangun." Ourea pun terbangun dengan mata yang masih mengantuk. "Non, mau sarapan apa? Nasi goreng?"
"Terserah bibi aja deh." Jelas Ourea dengan malas.
"Yaudah bibi keluar mau bikin sarapan, Non cepet mandi ya, ini udah jam 6 lho." Kata Bi Boja.
"Hah? Jam 6?" Sambil melirik ke arah jam. Benar saja, sekarang jam 6 lewat 5. Ourea pun bergegas untuk mandi dan siap siap karena sekolahnya di haruskan untuk masuk pukul 06.30 pagi.
Setelah selesai, Ourea pun bergegas kebawah dengan cepat. "Bi, nasi gorengnya di bikin bekel aja, udah mau telat ini soalnya." Teriak Ourea.
"Iya non." Kata Bi Boja.
"Papa belom pulang juga ya bi?" Teriak Ourea dari luar rumah.
"Belom pulang juga non, nih nasi gorengnya. Jangan lupa dimakan ya Rea." Teriak Bi Boja dari dalam rumah.
"Iya bi." Sambil memakai sepatu. Setelah itu Ourea pun memasuki mobilnya dan melaju membelah jalanan jakarta yang masih pagi.
-
"Re...Re...Re..." Sambil menggoyangkan badan cowok yang sedang tidur itu. Namun, tetap saja cowok itu tidak terbangun.
"Wah gila ya nih anak, Woy Atreus bin Grayson. Bangun bego!" Teriak Andre.
"Apaan sih ndre? Gua damai bentar aja gak bisa apa?" Kata Atreus.
"Ih, temenin gua cari cewek hayu. Mumpung banyak anak baru pada masuk tuh, siapa tau ada satu kecantol." Jelas Andre.
"Apaan sih, lu aja sono cari. Males banget gua nemenin lu." Jelas Atreus sambil menenggelamkan muka ke tangannya untuk tidur kembali.
"Ayolah Re, bantuin gua elah." Sambil menarik tangan Atreus.
"Ish ribet lu sumpah." Sambil berdiri dan pergi keluar kelas. Mereka-pun pergi ke lantai 1 untuk melihat lihat. "Re, menurut lu yang itu cakep gak?" Tanya Andre.
"Gak." Sambil memalingkan muka.
"Kalo yang itu?" Tanya Andre lagi.
"Gak Ndre, gak ada yang cakep elah di bilangin susah banget dah." Jelas Atreus. Tiba tiba ada yang menabrak Atreus dari belakang. "Elah, siapa sih?" Tanya Atreus.
"Maaf kak, aku gak sengaja." Sambil menunduk karena tak berani melihat wajah seniornya itu. Sedangkan Atreus hanya menatap wajah gadis tersebut. "Nama lo siapa?" Tanya Atreus.
"Ourea kak." Jelas Ourea. Dalam beberapa menit, keadaan hening sementara. Saat Ourea mendongak, ia mendapati bahwa seniornya itu sedang memandanginya. "Cie ciee... pandangan pertama awal mereka berjumpa, haiii...begitu lah kata para pujangga." Kata Andre sambil bernyanyi.
"Apaan sih kak? Yaudah deh aku, pergi dulu ya." Jelas Ourea. Ourea sudah pergi, tetapi Atreus masih memandanginya. "Hmm.. mulai kecantol ama tuh anak ya?" Tanya Andre.
"Apaan sih Ndre, kalo ngomong suka ngawur." Jelas Atreus sambil berjalan kembali ke kelas.
-
Ourea pun berjalan ke kelas sambil tersenyum. Ourea pun menaruh tasnya di bangku yang kosong. "Untung aja gak telat." Kata Ourea sambil menghela nafas.
"Tapi senior tadi aneh banget sih? Kenapa ngeliatin muka gue sampe kayak gitu ya? Ah? Apa ada kotoran ya di muka gue?" Omong Ourea.
"Lu kenapa ngomong sendiri dah?" Tanya seorang siswi.
"Hah? Gak kok." Seru Ourea.
"Apaan ya, tadi jelas jelas lu ngomong sendiri." Bela siswi itu.
"Yaudah deh, gua ngaku. Oh iya, ngomong-ngomong nama lu siapa?." Tanya Ourea pada siswi itu.
"Nah kan. Iya, nama gua Chiara West. Nama lu siapa?" Jawab Chiara.
"Nama gua Ourea Zanyfamala." Jawab Ourea.
"Oh gituu. Eh kenalin nih, temen baru lu juga. Namanya Qweva Anindya Putry." Jelas Chiara.
"Hai, gue Qweva. Nanti kantin bareng mau gak?" Tanya Qweva.
"Wah, boleh tuh." Jawab Ourea.
"Yaudah lah nanti lagi ya, gurunya dateng tuh." Jelas Chiara.
Ternyata guru yang datang itu guru yang akan menjadi wali kelas mereka nanti, Lalu perkenalan diri dan pemilihan ketua kelas. Setelah itu, Bu Qeisya pun keluar dari kelas dan saat ini terjadilah istilah jamkos yaitu jam kosong.
Qweva dan Chiara mengajak Ourea jalan jalan keliling SMA ini, lalu mereka mengajak Ourea ke kantin. Dan saat itu senior yang tadi ia tabrak lewat sembari membenarkan rambutnya. "Eh kalian kenal gak sama kakak senior yang itu?" Sambil menunjuk senior yang ia tabrak tadi.
"Oh itu, kalo itu kak Andre sama kak Atreus." Jelas Qweva.
"Atreus yang mana? Andre yang mana?" Tanya Ourea lagi pada Chiara dan Qweva.
"Andre yang lagi main hape, Kalo Atreus yang tadi benerin rambut. Emang kenapa dah tiba tiba nanya gitu?" Tanya Chiara.
"Jadi gini, kan tadi gua mau ke kelas, eh gak sengaja nabrak kak..siapa namanya tadi?" Jelas Ourea sambil menaikkan alis.
"Atreussss." Jawab Chiara dan Qweva.
"Nah itu, jadi gua nabrak dia, gua udah takut di omelin, taunya dia nanya nama gua dan gua nunduk karena takut." Jelas Ourea dengan serius.
"Terus-terus? Apa lagi?" Tanya Qweva.
"Tiba tiba hening gitu deh, gua bingung dong dia ngapain, otomatis gua dongak ngeliat, eh taunya dia lagi ngeliatin gua. Gua kaget jasa sumpah, eh si Andre Andre itu nyanyi pandangan pertama." Jelas Ourea sambil cemberut. Chiara dan Qweva saling melirik.
"Menurut lu, dia ngeliatin lu kayak marah gitu gak?" Selidik Qweva.
"Gak, matanya kayak teduh gitu loh, udah gitu kayak mau senyum. Kan aneh." Jawab Ourea. Tiba tiba senior yang sedang mereka omongi melewati mereka lagi. "Re..mending kita ngomongin di kelas aja deh, disini gak aman. Si kampret Atreusnya lewat mulu." Jelas Chiara.
"Yaudah, balik ke kelas dulu. Gua juga takut kalo taunya bu Qeisya dateng." Jawab Ourea.
Hai guys, sorry kalo ada typo yaa. Tetep voment sebanyak banyaknya ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ATREUS
RomanceOurea Zanyfamala, gadis ceria yang selalu ceria walaupun sedang menghadapi masalah bertemu dengan Atreus, yaitu cowok dingin tetapi idaman seantero sekolah karena ketampanannya. Apa yang terjadi dengan mereka?