#LastTime

115 9 0
                                    

----------------------------x-X-x------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------------------x-X-x------------------------------

Rumah sangat berantahkan, Dua orang perempuan, ibu dan anak berpelukan di ruang keluarga. Ibu itu menangis dalam pelukan anaknya. Anak perempuan ibu itu hanya memandang dengan pandangan kosong. Terlihat jelas dari titik terdalam matanya ia takut, ia bingung, ia marah, ia sedih tapi ia tidak bisa berbuat apapun selain diam. Perempuan itu berpikir keras kembali pada masa tenangnya. Saat ia tidak mengerti dan semuanya baik baik saja....
Perempuan muda itu sedang bercermin "Nah... Aku siap."

"Annie!!" Terdengar suara teriakan dari lantai bawah

Annie menjawab dengan keras "Kenapa bu?"

"Turun ke sini!"

"Tunggu sebentar...."

Annie berjalan ke lantai bawah dan mendatangi ibunya. "Huh?..."

"Siap untuk berbahagia sebelum lulus dari sekolah tinggi?"

"Oh... Tentu saja aku siap..."

Mereka berangkat ke sekolah Annie.
Ibu Annie melihat Annie. "Siapakah dia?"

"Dia? Dia siapa?"

"Tentu saja pasangan dansamu."

"... Aku hanya akan bersenang senang dengan temanku, tidak ada istilah 'dia'."

"Kenapa?"

"Entahlah, aku belum menemukan siapapun."

"Ibu ingat kau pernah bercerita tentang seseorang... ummm... ibu ingat Jeremy?"

Annie mengangguk. "Dia sangat tampan!!... Tapi, ayolah, kami bahkan tidak berteman."

"Haha.... Oke... Kita sampai... Bersenang senanglah, mungkin ibu tidak pulang dari pekerjaan hari ini, ini kunci rumah."

Annie bersedih "Oke.."

Annie akan berbalik tapi ibunya berbicara lagi. "Kalau kau mau menginap di rumah temanmu, ibu ijinkan."

"Sungguh?!!... Hebat!!... Terimakasih, terimakasih..." Annie tersenyum lebar dan masuk ke gedung sekolahnya.

Annie memasuki aula dan mengirim pesan pada Anna, sahabatnya. Annie menoleh ke sekitar dan memutar mutar handphone di tangannya.

Tak lama seseorang berteriak memanggilnya. "Annie!!"

"Anna? Hai!..." Annie memeluk Anna.

Anna menatap Annie dari atas ke bawah. "Kau sangat cantik malam ini... Ada sesuatu yang spesial?"

"Hah?... Oh... Ini malam yang sangat spesial untuk bersama teman teman..."

"Shhh!... Kau tahu itu bukan sesuatu yang kumaksud."

Annie tersenyum. "Ya aku tahu maksudmu, tapi aku sungguh berpenampilan seperti ini bukan untuk seseorang, hanya malam spesial bersama teman baikku."

ANs' Unordinary ComplicationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang