Hear 1

33 12 5
                                    

"Kin, itu Clay udah jemput kamu," kata Mia, Mama Kinan.

"Iya Ma, aku pamit dulu, Assalamualaikum," kata Kinan sambil mencium tangan Mia.

"Waalaikumsalam."

Kinan masuk ke mobil sedan berwarna hitam. Dia duduk di kursi depan, tepatnya di samping kursi pengemudi.

"Kebo banget sih lo," Kata seorang lelaki berwajah blasteran.

"Kayak lo bangun pagi terus, udah cepet jalan!" Perintah Kinan kepada sepupunya itu.

"Siap yang mulia," kata Clay cekikikan.

Sesampainya di sekolah, Kinan langsung turun dari mobil Clay dan menuju kelasnya.

Kepagian nih gua

Doi anam nih?

Tugas kemarin tinggal nyontek aja lah

Semua gumaman itu di dengar oleh Kinan sewaktu ia berjalan di koridor. Dia bisa membaca pikiran orang lain, tetapi tidak ada satu orang pun yang mengetahui itu. Hanya Kinan dan tuhan lah yang tau.

Suasana di kelas sudah ramai, karena bel belum berbunyi. Jadi Kinan memutuskan untuk membaca novel sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone dengan volume yang sedikit kuat.

Belum sampai 10 kata yang ia baca, bel sudah berbunyi. Semua siswa termasuk Kinan langsung segera menuju lapangan untuk melaksanakan upacara bendera.

Upacara lagi

Yah upacara

Kesempatan ngeliat doi

Beberapa ada orang ada yang mengeluh dan ada yang senang. Kinan hanya menunjukkan muka datarnya saja sembari menutupi rahasianya itu.

Kepala sekolah tengah menyampaikan amanat upacara. Kinan tidak sadar mukanya sudah pucat karena mag nya kambuh sejak semalam. Hal itu juga yang membuat Kinan bangun kesiangan karena semalaman dia tidak bisa tidur.

Bu Rina menghampiri Kinan yang sudah hampir pingsan. Bu Rina menyuruh Kinan untuk ke UKS. Awalnya Kinan menolaknya, tetapi Bu Rina sedikit memaksakannya. Karena kalau ada seseorang yang sakit, pasti di beri bubur hambar di UKS dan Kinan tidak menyukai itu. Akhirnya Kinan pun mengikuti perintah Bu Rina.

Kinan memasuki ruangan UKS, tidak ada siapa-siapa di sana. Dia duduk di ranjang nomor 1. Kinan menoleh ke samping, gorden ranjang nomor tiga seperti ada seseorang. Pada awalnya, Kinan mencium bau yang tidak sedap di hidungnya. Bau asap rokok tepatnya. Dengan memberanikan diri dia membuka gorden tersebut.

"Lo ngerokok?!" Tanya Kinan terkejut dengan semua yang ia lihat di depannya.

Lelaki berwajah blasteran itu menatapnya sebentar dan kembali. melanjutkan aktifitas merokoknya.

"Woy, keluar sana lo! Bukannya upacara malah ngerokok di UKS!" Kinan membentak lelaki yang tidak ia kenali. Maklum Kinan kurang punya banyak teman di sekolahnya. Tetapi ia punya banyak teman di luar dari sekolahnya.

"Siapa lo? Berani lo bentak-bentak gua?!" Bentak lelaki itu. Setelah batang rokok itu habis, dia pun keluar dari UKS dan meninggalkan bau rokok yang masih tercium. Karena ruangan di UKS diberi pendingin ruangan.

***

"Lo kok diem aja Kin?" Tanya Clay. Kini mereka sedang berada di kantin.

Sebelum nya Kinan tidak pernah mau kalau di ajak ke kantin. Karena dia tidak suka keramaian. Tetapi Clay memaksanya untuk makan di kantin karena ia sedang sakit.

"Iya Kak, ada yang lo pikirin?" Tanya Syaira adik sepupunya.

"Eeh, nggak apa kok," kata Kinan yang tersadar dari lamunanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Double KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang