Everest

306 64 11
                                    

1953
Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, menjadi pendaki pertama yang menapakkan kakinya di puncak Everest.
Setelah 40 tahun, hanya para pendaki profesional yang mampu mengikuti jejak sang legendaris.

1992
Rob Hall, seorang berkebangsaan New Zealand. Menjadi legenda selanjutnya, menjadikan Everest sebagai ladang bisnisnya. Ia mampu menjadi guide terbaik sepanjang sejarah menuju puncak Everest. Dalam 4 tahun karirnya, ia mampu menjadi pembimbing 19 pendaki menuju summit Everest tanpa cedera yang fatal.

1996
Banyak profesional mengikuti jejak Rob Hall. Menjadikan pendakian menuju puncak tertinggi sebagai persaingan bisnis.



EVEREST

❄❄❄

Disclaimer : Masashi Kishimoto

❄❄❄

SasuHina Revealing History Event

❄❄❄

Bandara Narita, Jepang, 30 Maret 1996

"Pulanglah sebelum hari ulang tahunmu, dan jangan membuatku khawatir lagi"

"Aku akan ada di sana, tenanglah"

Hinata melepaskan pelukannya, menahan air bening yang hampir menetes. Tangan kirinya memeluk tubuhnya, dan satu tangan lain ia gunakan untuk melambai. Panggilan penerbangannya telah diumumkan, meski ia berada di kelas lain yang lebih mewah. Namun Sasuke enggan untuk berlama-lama menatap mata Hinata yang mulai terlihat berkilau.

Sasuke menoleh setelah melewati pintu kaca, meyakinkan dirinya untuk memulai petualangan impiannya. Ini menjadi bagian dari keinginanya sejak di bangku kuliahnya, dan akan terwujud setelah 11 tahun menantikannya. Hinata tahu keinginannya, sangat memahami, mentolerir kehendak Sasuke. Meski terlihat enggan dan ragu sebelumnya, namun tekatnya yang kuat dan gigih, membuat Hinata tak mampu menahannya. Ini akan menjadi yang terakhir untuknya. Setelah berkeluarga, ia tak akan menantang dirinya berhadapan dengan maut, Sasuke telah berjanji. Sekali ini saja, biarkan Sasuke menikmati hidupnya dengan bebas, menyatu dengan dinginnya puncak tertinggi di dunia. Biarkan dia mengukir sejarah namanya di sana.

***

Katmandu, Nepal
Sasuke keluar dari bandara. Mengenakan pakaian biasa dan tas gunungnya, lengkap dengan perlengkapan pendakian. Sasuke yang terlihat kini, bukan lagi seorang pewaris kekayaan Uchiha yang menggunung. Ia hanyalah seorang pendaki, derajatnya sama dengan yang lain. Tujuannya pun juga. Summit Everest, ia tak sabar dengan hal itu.

Ditangannya terselip selembar kertas, tiket ke Everest, katanya. Di sana tertera alamat yang harus Sasuke tuju, sebelum penerbangan menuju LUKLA, akan diadakan perkenalan singkat antar regunya, juga briefing, dan kesiapan izin pendakiannya.

Dia sedikit enggan melangkah, ketika melihat jalanan padat dan ramai. Transportasi umum yang panas dan sesak oleh para pengguna yang belum pernah ia temui. Sasuke harus menempuhnya, ini akan menjadi bagian dari cerita hidupnya yang menarik untuk ditulis dan dibagikan kepada anak-anaknya kelak.

Sasuke tersenyum mengingat harapannya akan sebuah keluarga.

Dari sudut mata yang tertutup legamnya kaca, ia menemukan sosok yang sebangsa dengannya. Tanpa ragu Sasuke melangkahkan kaki lebarnya untuk menjangkau wanita itu.

EverestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang