Seokjin beranjak dari berbaringnya setelah menyibakkan selimutnya. Membersihkan tempat tidurnya dan beranjak untuk membersihkan dirinya. Pria itu tak butuh waktu yang lama untuk melakukannya. Hanya butuh beberapa menit dan keluar dari kamarnya dalam keadaan yang lebih segar.
Langkahnya membawanya menuju dapur miliknya. Menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.
Biasanya, ada seseorang yang akan melakukannya. Atau keduanya yang akan melakukannya bersama-sama. Menyiapkan sarapan lalu memakannya bersama dengan sedikit obrolan ringan di antara keduanya.
Menit demi menit berlalu. Sarapan yang ia buat telah selesai dan setelahnya membawanya bersamanya menuju meja makan di sana.
Langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang gadis duduk di salah satu kursi di antara dua kursi pada meja makan itu. Tersenyum padanya dengan memangku wajahnya dengan kedua tangannya yang berada di atas meja itu. Terlihat gadis itu memakai sebuah sweater putih yang cukup besar di tubuh mungilnya. Dan bisa dipastikan jika itu adalah sweater milik Seokjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa berhenti? Oppa tak akan mulai sarapan?"
Dan hanya helaan nafas yang keluar setelahnya. Seokjin mulai melangkahkan kakinya kembali dan duduk pada salah satu kursi. Membuatnya kini duduk berhadapan dengan gadis itu.
Jisoo tak mengatakan apapun. Hanya tersenyum melihat Seokjin yang memulai sarapannya. Sementara sang pria tak terlalu mempermasalahkan kehadiran gadis di hadapannya.
"Bagaimana Oppa bisa terlihat tampan bahkan ketika kau makan, hmm?"
Jisoo semakin tersenyum melihat Seokjin di hadapannya. Keduanya tak ada lagi yang saling berbicara. Jisoo dengan diam di posisinya dan Seokjin yang hanya memakan sarapannya dengan tenang.
Seokjin menyelesaikan sarapannya. Merapikan piring kotornya sendiri sebelum melirik pada meja makan. Dimana Jisoo tak ada lagi di sana. Helaan nafas lagi pria itu keluarkan. Hanya terus melanjutkan pekerjaannya sebagai aktivitas paginya itu.
.
.
Seokjin kembali menatap penampilannya pada cermin besar di hadapannya. Sebuah kaos dengan corak hitam putih dipadukan dengan celana jeans yang sedikit memudar warnanya. Dan sebuah topi hitam sebagai pelengkap telah terpasang sempurna di tubuhnya.
"Oppa sangat tampan."
Seokjin melirik pada Jisoo di sana. Masih memakai pakaian yang sama seperti terakhir kali ia lihat. Duduk di atas meja rias dan mengacungkan kedua jempolnya dengan senyuman manisnya. Tanpa sadar menghadirkan senyuman tipis pada wajah tampan pria itu.
Tatapannya kembali melirik pada cermin besar di hadapannya. Hanya untuk menyempurnakan kembali penampilannya. Lalu berbalik dan tak menemukan lagi Jisoo di sana.
Tatapannya beralih pada arah jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Waktunya untuk pergi, begitu pikirnya.
Jadi yang dia lakukan adalah dengan cepat berlalu. Memasuki mobilnya dan menghidupkannya.