p. 3

1 0 0
                                    

Sasa yang masih bingung sepeninggalan lelaki tadi akhirnya kembali ke kelas karna 5 menit lagi jam pelajaran dimulai.

" sasaaaa ih lo kemana aja sih ninggalin gue." rengek reyna yang merasa ditinggal sasa

Sasa memutar bola matanya malas.
"lah gue udah ajakin lo tadi, tp lo kan lg sibuk nyalin "

"oiya ya hehehe" jawab reyna cengir cengir, yang justru terlihat seram.

"ren btw ya tadi pas gue sendiri di taman tiba-tiba ada cowo samperin gue gt,tapi gue gatau dia sapa mana orangnya dingin plus pakek plus nih,nyeremin gila" crita sasa dengan kebingungan yang masih berputar di pikirannya.

bersamaan setelah sasa menyelesaikan cerita kebingungannya pada reyna, lakilaki yang sedang dibicarakan sasa memasuki kelasnya dengan berjalan santai tetap dengan muka dinginnya yang tidak luntur sedikitpun.

Sasa yang melihat itu terkejut, kemudian
menyenggol lengan reyna.
"ren..ren.. Tuh orangnya yang gue omongin tadi.  Iya kan?serem kan? bener kata gue kan?" cerocos sasa

Reyna mengedarkan pandangannya mengikuti arah tatapan sasa.
" ah lo gaktau dia? Ahh gue lupa lo kan bodo amatan ya sama orang yang gak lo kenal." tanya reyna yang kemudian dia jawab sendiri.

" dia Farhan, dia emang terkenal dingin dan cuek banget. Tapi kecuekan dan sikap dingin nya itu bikin dia tambah terkenal di tambah tampang nya yang ganteng parah makin bikin cewek-cewek perawan jadi gak perawan" jelas reyna dengan berlebihan dan mata berbinar-binar.

Sasa yang mendengar itu dibuat jengah.
Apa bagusnya tu cowok perasaan dari cerita reyna yang gue sutuju i cuman bagian tu cowok dingin plus cuek.

" lebay lo, dan pasti salah satu ceweknya yang juga merasa gak perawan lo kan? "
Tebak sasa asal.

" enak aja lo, gue cuman kagum ketampanannya, tapi gue gak sampe baper kayak anak-anak lain yang rela nyodori diri buat jadi pacar si farhan." jelas reyna dengan santai.

"tunggu dari tadi gue baru sadar, si farhan,farhan itu temen sekelas kita?? " tanya sasa kaget yang baru sadar.

Farhan yang dari tadi sudah duduk di kursinya dan merasa terpanggil.
Menengok lalu melirik khansa dan reyna sekilas kemudian berbalik lg menatap papan tulis di depan.

Sasa yang sadar dilirik sinis oleh farhan hanya berdecak " ck serem banget".
Sasa yang kemudian tidak peduli juga ikut fokus menghadap paan tulis karna guru yang mengajar sudah berdiri dengan seremnya di depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Best ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang