"kakak ngapain sih main sama dia?!" aqila kesal melihatnya kakaknya yang sering bermain dengan sesosok laki laki dihadapannya ini.
"kamu jangan ajak kakak aku main deh, kamu main aja sama temen temen kamu dilapangan"ucap aqila yang masih kesal dengan laki laki nakal sebayanya yang selalu saja bermain dengan kakaknya membuat aqila kesal melihatnya
"apasi orang kakak lo yang ngajak gue main ye, lo kalo mau ikutan main gabung aja gausah marah marah" aldi memang berkata lo-gue diusianya yang sebenarnya belum dikatakan cukup. Aldi kesal karna dia selalu disalahkan oleh aqila. Kalo dia ingin gabung bermain dengannya kenapa harus marah marah dulu dan tidak memperbolehkan kakaknya bermain dengannya? Aqila sudah sering seperti itu membuat aldi kesal karna selalu disalahkan oleh aqila
"iya aqila orang aku ko yang ajak aldi main. Kamu aku ajak main gamau yaudah aku berdua aja sama aldi" ucap kakak aqila membela aldi.
Aldi ditatap tajam oleh aqila. Aldi yang melihat itu mendengus lalu pergi dari hadapan adik kakak itu daripada ia akan bertengkar lagi dengan aqila yang terus terusan mencari kesalahannya. Viona, kakak aqila yang melihat kepergian aldi pun mendesah lesu, lalu manatap adiknya perasaan kesal.
"kamu kenapa sih selalu marahin aldi?!" viona menatap adiknya serius, karna kesal dengan kelakuan aqila yang terus menerus seperti ini
"aku gasuka sama dia ka, dia itu nakal, jorok, nyebelin sering bikin aku nangis" gerutu aqila membayangkan betapa tengilnya aldi.
"kalo kamu gasuka yaudah, gaada yang maksa kamu main sama dia. Aku yang selalu minta dia nemenin Aku buat main"
"kakak harusnya main sama aku bukan sama aldi!"
"kita bisa main bertiga la"
"aku ga mau kakak bolehnya main sama aku aja"
"main sama kamu ga seru, aku maunya sama aldi!"
"aku benci sama aldi"
"aku suka sama aldi" setelah mengucapkan itu viona pergi Meninggalkan aqila yang ingin menangis karna kakaknya lebih memilih aldi daripada dirinya.
•~•~•
"viona, aqila minum susunya dulu susunya biar tidur" rena menghampiri kedua anaknya yang sedang menonton televisi diruang keluarga dan memberikan susu kotak pada masing masing anaknya.
"ko tumben susu kotak ma?" tanya viona sambil menusukan sedotan pada kemasannya.
"iya yang biasa habis, diwarung adanya susu kotak"jawab rena
"aku gamau minum susunya"aqila mengatakan itu dengan menatap kosong kearah susu kotak yang diletakan mamanya dimeja
"loh kenapa sayang?"rena heran aqila termasuk anak yang kuat minum susu tapi kenapa sekarang dia tidak mau.
"aldi pernah rebut susu kotak aku, aku jadi gamau lagi minum susu kotak" jawab aqila dengan wajah datar
"apaan si kamu aqila" viona kesal sama adiknya itu dikit dikit nyalahin aldi, aqilanya aja cengeng gabisa dibercandain
"aldi suka jailin kamu karna dia mau ngasih kenangan sama kamu" jawab rena sambil tersenyum menatap aqila
"kenangan apa maksudnya ma?" bukan aqila yang menjawab, tapi viona yang selalu bersemangat jika membahas soal aldi
"dia sama keluarganya kan mau pindah keluar kota, besok kita sama papa kerumah aldi ya buat ucapan perpisahan aja"
"loh ko aku ga pernah dikasih tau si ma? Pindah kemana? Aku gamau aldi pergi nanti aku gaada temen" viona terkejut karna jawabannya mamanya
"mama gatau pindah kemana, kan ada aqila, viona"
"main sama aqila gaseru" viona mendengus dan bangkit berdiri setelah menghabiskan susu kotaknya
"aku tidur duluan, selamat malam ma, la" viona pergi meninggalkan aqila dan rena dengan wajah lesu
"yaudah aqila kalo kamu gamau minum susunya langsung tidur biar besok pagi kamu ikut mama papa sama viona kerumah aldi" ucap rena yang melihat viona sudah pergi kekamarnya
"selamat malam ma" aqila pun berjalan kesebelah kamar yang dimasukin oleh viona tadi.
•~•~•
Hi!
Semoga kalian suka!
Jangan lupa vote dan komen juga ya
Xo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little enemy It's my boyfriend
Teen FictionTeman bertengkarnya akan pindah keluar kota. Aqila harusnya merasa senang, tapi kenapa dia malah merasakan hal lain?