Happy reading gaes••••
"Elent!!!"
El yang mendengar namanya dipanggil pun menoleh ke kanan dan ke kiri lalu kedepan. Ternyata yang memanggil itu sahabatnya Lita Harukashi.
Tak banyak yang mengenal El. Karena El tipe gadis pendiam dan tidak banyak bertingkah. Beda dengan sahabatnya Lita yang hobi pecicilan dan rempong.
"Selamat pagi my best friend" ucap Lita sambil merangkul pundak El.
"Basi Ta" ucap El sambil mengeluarkan buku Kimia nya lalu memberikannya pada Lita.
"Iih Elent baik banget cihhh, jadi makin cayanggg." Lita memeluk El dengat erat.
"Lepasin Ta gue nggak bisa napas."
"Oke sorry sorry, hehehe. Ayuk ke kelas udah mau bel."
"Dari tadi kek."
Kemudian mereka berjalan menuju kelas nya yang berada dilantai 3.
Bel masuk pun berbunyi, kemudian mereka mengikut pembelajaran.Beberapa jam kemudian
Tengggtengggtenggg
"Alhamdulillah, menuju bakso mang ocit." Ucap Lita
Elenta hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan teman sebangku nya itu.
"El mau ke kantin gak? Gue traktir deh sebagai tanda terimakasih pr kimia😁"
"Enggak deh gue males, soalnya di kantin rame banget males desak-desakan gue lit."
"Ayok dong El, masa lu tega bener ngebiarin gue makan dikantin sendiri." Ucap Lita sambil menarik lengan El
"Gimana kalo lu diet aja deh lit😉"
"Nggak bisaaaaaaa" tegas Lita sambil memaksa El berdiri kemudian menyeretnya keluar kelas.
Setelah perdebatan panjang antara El dan Lita akhirnya mereka sampai di area kantin sekolah.
"El lu tunggu di sono biar gue yang pesen, pokoknya hari ini gue yang traktir. Oke sipppp." Ucap Lita sambil menunjuk bangku yang masih kosong
Kemudian El berjalan menuju bangku yang ditunjuk oleh lita
****

KAMU SEDANG MEMBACA
Elenta's Story
Teen Fiction'Bagaimana perasaanmu jika seseorang yang selama ini kamu sayangi ternyata tidak menginginkan kehadiran mu?' 'Apakah kamu akan membenci nya dan melupakannya atau justru sebaliknya?'