Happy reading"Ma, jangan tinggalin Lenta. Lenta nggak mau disini, Lenta mau ikut mama. Hiks hiks"
"Aduh kamu jangan ngrengek terus dong Lenta!"
"Tapi Lenta nggak mau disini, Lenta mau sama mama.hhuaa hiks hiks."
"Nggak bisa Lenta! Kamu harus tetep disini."
Setelah mengucapkan kalimat itu, wanita yang disebut Mama oleh anak perempuan itu berlari meninggalkannya. Lenta pun ikut berlari mengejar ibunya sampai ke jalan raya, namun tiba-tiba sebuah mobil melaju cepat ke arah lenta yang berlari mengejar ibunya.Ccciiiiiitttt
Brraakkkk"Mamaaaah!!!!"
"Hhhhh ternyata cuma mimpi."
Sambil mengatur nafasnya gadis itu melihat jam yang tergantung di dalam kamarnya. Ternyata masih pukul 05.30 pagi. Lalu dia mengambil handphone yang tergeletak di nakas.
Ceklek
"Loh non El sudah bangun toh, saya kira masih tidur." Ucap mbok Narti, sambil mengambil keranjang baju kotor.
Elenta Syakila Arya atau El. Gadis remaja yang masih menginjak Sekolah Menengah Atas Tunas 82 Bandung.
Gadis yang dipanggil El itu hanya melihat sekilas tanpa menjawab.
Setelah pembantu nya keluar barulah El beranjak dari tempat tidur nya memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.
••••
El berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan. Disana sudah ada mbok Narti yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
"Pagi non El.. mari non sarapan dulu, biar semangat belajarnya"
El hanya tersenyum sebagai jawaban.
Kemudian mbok Narti pamit pergi kebelakang untuk meneruskan pekerjaan nya yang tertunda.
El memakan sarapannya seorang diri karena kedua orang tua El sedang dalam perjalanan bisnis. Dirumah sebesar ini memang hanya El yang tinggal, ditambah mbok Narti, pak Gogon satpam dirumahnya dan satu supirnya sedang pulang kampung.
••••
El berjalan keluar gerbang rumah membawa tas dipunggungnya dengan headseat dikedua telinganya. El pergi sekolah berjalan kaki atau kadang menggunakan transportasi umum padahal dia diberikan fasilitas oleh kedua orang tua nya namun El enggan untuk memakainya.
Beberapa menit kemudian El telah sampai dikawasan sekolahnya SMA Tunas 82 Bandung. Warga sekolah berdatangan dari arah rumah masing-masing.
Tiba-tiba ada yang memanggil El dari depan gerbang sekolahnya.
"Elent!"
••••
Next part👌

KAMU SEDANG MEMBACA
Elenta's Story
Genç Kurgu'Bagaimana perasaanmu jika seseorang yang selama ini kamu sayangi ternyata tidak menginginkan kehadiran mu?' 'Apakah kamu akan membenci nya dan melupakannya atau justru sebaliknya?'