MAHASISWA BARU

10.6K 55 0
                                    

Karena akan ada renovasi di kamarnya mas tanto dan bang robi jadi mereka harus keluar dulu dari Kos. Aku pun memanggil mereka dan menyampaikan hal tersebut :
Me : Maaf Mas Tanto dan Bang Robi, kalo kos-kosan akan dibangun tingkat dan akan direnovasi sedikit, jadi untuk 2 bulan ini mohon dikosongkan terlebih dahulu ya, nanti jika masih mau kos disini hubungi Dicky saja lagi.
Mas Tanto : ok lah mas, kemarin juga Bapak mas sudah sampaikan, kami berdua sebenarnya tidak masalah mas, asal kalau balik lagi harga sewa tidak naik.
Me : Tenang aja mas tanto dan bang robi, 1 Tahun ke depan kalian pindah lagi ke sini harga tetap sama.
Bang Robi : Beneran ni ? Tapi saya mau yang di atas, bukan yang dibawah, di bawah berisik.
Mas Tanto : Wah rencana saya mau pindah ke atas juga.
Me : Ya terserah saja nanti, saya bebas mau pilih yang mana, di dalam ini juga akan ada 1 kamar lagi, lalu di depan juga akan ada 2 kamar, mau pilih yang mana bebas.
Mereka berdua kompak menjawab, OK.

Keesokan harinya tukang sudah datang, lengkap dengan materialnya. Dan lanjut mengerjakan sesuai perencanaan awal. Aku hanya mengawasi saja, karena semua sudah diselesaikan dengan Ayah. Ayah berpesan, kalo pemborongnya sudah kita kasih DP 50%, dan sisanya akan kita bayar setelah semuanya selesai.

Sebulan ini aku disibukan untuk mengurusi persiapan orientasi, harus bolak-balik ke kampus, aku pun ke kampus naik busway, maklum mahasiswa baru takut dibilang belagu kalo naik mobil, dari pada nanti di bully, lebih baik cari jalan aman saja, lagi pula aku tak mau banyak fans apa lagi banyak musuh. hahaha

Setiap harinya aku mengawasi tukang, sampai abang ku datang saat mereka finishing.

Abang ku meminta ku menjemputnya, dia selalu kelihatan ganteng dan macho dimataku, pakaian rapih walau memakai pakaian bebas, tubuhnya terbentuk dengan baik, apa lagi dia tinggi seperti Alm. Ibu.

Kami tak pulang ke rumah, tapi pergi ke toko yang menjual berbagai wallpaper dan mencari cat dinding untuk di Kamarnya. Aku sedikit protes, aku juga mau ganti cat dinding, lalu aku juga ingin mengganti perabot yang ada di dalam kamarku, krn perabot yang ada terbilang usang. Jadilah kami keliling seharian mencari itu, aku mendapatkan Soffa untuk bermalas-malasan, TV dan hometheater set, aku mengganti tempat tidurku yg kemarin single cuma muat ku sendiri jadi aku bisa untuk berdua. Dan beberapa lemari kecil untuk menyimpan buku dan alat perangku. Namanya juga kamar cowok, gak akan pernah selalu rapih, abang ku selalu marah karena kamar ku berantakan. Tentu berbeda disiplinnya tentara dengan sipil. Cara berpakaian juga berbeda. Pokoknya abang ku itu rapih, bersih, klimis dan wangi. Aku gak pernah nyium dia bau badan jika dekat dengan ku.

Sampai di rumah, aku langsung membereskan kamar ku dan merapihkan semua barang-barangku untuk diletakan di dalam perabotan yang baru ku beli.

KEMARAHAN BERAKHIR NIKMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang