Chapter 18

89 13 0
                                    

"Oppa" panggil Tzuyu. Seseorang yang ada diseberang sana hanya berdehem sebagai jawaban dari panggilan itu

"Kapan aku bisa pulang? Aku benar benar lelah berada disini oppa" ucapnya lagi dengan nada yang kesal

"Tzuyu-ah kau bisa pulang hari ini tapi dengan syarat kau harus beristirahat sepenuhnya arra?"

"Nde oppa aku mengerti apa yang kau katakan jadi cepatlah urus semuanya" rajuknya lagi

Junior berjalan menghampiri adiknya itu kemudian mengacak rambut Tzuyu dengan gemas "Baiklah nona, tunggu oppa disini" Tzuyu hanya menjawab dengan anggukan kepala dan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

Setelah Tzuyu sadar Junior berusaha menjelaskan secara perlahan siapa dirinya dan pelan pelan Tzuyu bisa menerima semua penjelasan Junior walau terkadang dia merasakan pusing yang sangat berlebihan saat dia memaksakan semua ingatannya

Sementara di tempat lain seorang perempuan tengah tersenyum dengan penuh kemenangan karena orang yang menjadi targetnya telah melupakan ingatannya tentang pria yang dia sayangi

"Teruslah seperti ini Chou Tzuyu dengan begitu akan sangat mudah bagiku mengambil kembali Mark darimu" senyuman licik terlihat jelas di wajah cantiknya

Dengan kembali meminum anggur yang ada di tangannya Mina kembali berucap "Mark sayang apa yang akan kau lakukan jika sudah seperti ini? Aku sangat yakin kau akan memohon padaku dan kembali padaku" lagi lagi senyuman itu tercipta di bibirnya

"Ah aku hampir lupa satu hal. Apa aku harus kembali menjadi seorang pelajar agar aku bisa dengan mudah mengahancurkan wanita itu? Tentu saja iya"

Mina mengambil handphone yang tergeletak di atas mejanya kemudian menekan beberapa nomor untuk menguhubungi seseorang yang akan mengurus segalanya apa yang Mina inginkan

Yeoboseyo

..............

Bisakah kau melakukan apa yang aku mau kali ini tuan?

............

Aku ingin kembali menjadi seorang haksaeng

...........

Tentu saja satu sekolah dengan Mark. Apa kau sanggup?

...........

Baguslah. Lakukan semuanya secepat mungkin

*****

Hari ini Tzuyu bisa kembali kerumah keluarganya tentu saja hal ini menjadi kabar yang sangat bahagia bagi siapapun terutama Ibu Tzuyu Ny. Park. Awalnya Ny. Park sangat sedih mendengar bahwa putri kesayangannya mengalami hilang ingatan, tapi dengan dukungan yang diberikan oleh suaminya dan juga kedua anak tirinya yaitu Junior dan Jimin Ny. Park berusaha bangkit dan menerima apapun yang telah Tuhan rencanakan, selain itu dia berjanji akan membantu Tzuyu mengingat semuanya secara perlahan.

"Eomma, Appa kami pulang" ucap Junior dengan mendorong kursi roda Tzuyu

"Akhirnya putri eomma kembali. Selamat datang sayang eomma sangat merindukanmu" dengan sangat bahagia Ny. Park memeluk Tzuyu sangat erat seakan dia hampir saja kehilangan putrinya ini untuk selamanya sebisa mungkin Ny. Park menahan air matanya dan selalu terlihat tegar

"Selamat datang kembali anak Appa" ucap Tuan Park

"Baiklah kau pasti lelah bukan, eomma sudah membersihkan kamarmu sayang sekarang kau harus istirahat"

Junior dengan sigap membawa Tzuyu ke kamarnya dengan sangat perlahan Junior membantu Tzuyu berbaring di kasur king size miliknya (nya itu Tzuyu jan salah paham ye)

"Tzuyu jika kau butuh sesuatu hubungi saja oppa ne. Oppa ingin beristirahat sebentar"

"Nde oppa arra. Gomawo oppa dan maaf aku membat oppa seperti ini"

Junior hanya tersenyum karena sikap Tzuyu ini

"Tak apa. Oppa ke kamar dulu ya" pamit Junior kemudian pergi meninggalkan kamar Tzuyu

"Hah....." helaan napas berat keluar dari mulut Tzuyu

Dia hanya terdiam menatap seluruh isi kamar ini, seakan tak percaya bahwa ini adalah kamarnya tapi semua bingkai foto yang terletak rapi di dinding sebelah kanan tempat tidurnya membuat Tzuyu hampir yakin kalau ini memang kamarnya. Karena itu adalah foto saat dia lulus dari SMP dulu

Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu membuyarkan semua lamunan Tzuyu. "Bolehkah aku masuk?" tanya seseorang dari luar sana. Dengan sangat ragu Tzuyu menjawab "Nde masuklah"

Tak butuh waktu lama orang yang tadi mengetuk pintu kamarnya kini sudah berada di hadapan Tzuyu dengan wajah yang bahagia dan tentu saja sedih saat tau bahwa Tzuyu lupa akan dirinya, namun berbeda dengan Tzuyu yang nampak keheranan dengan kehadiran laki laki dihadapannya itu, karena setau dia laki laki itu hanyalah teman dari kakaknya tak lebih dari itu

"Tzuyu-ah" panggil Mark

"Nde wae?" jawab Tzuyu seadanya

"Bagaimana keadaanmu?" tanyanya

"Seperti yang kau lihat tuan aku masih belum bisa berjalan dengan normal bukan lalu kenapa kau bertanya padahal kau bisa melihatnya dengan jelas"

Ketus. Itulah yang Mark dengar dari jawaban Tzuyu sangat menyakitkan tapi dia harus bisa menahan diri karena Mark tau Tzuyu tak mengingatnya.

Mark POV

Kenapa sesakit ini saat mendengar Tzuyu mengucapkan hal itu. Apa dia benar benar tak mengingatku sedikitpun? Aku ingin sekali memeluknya tapi aku takut dia berontak saat aku melakukan hal itu. "Huftt kau pasti bisa Mark" pikirku untuk menyemangati diri sendiri

"Tzuyu-ah apa kau mau aku mengajakmu jalan jalan?" dengan sangat hati hati aku bertanya padanya

"Tidak aku harus istirahat"

Untuk kedua kalinya aku kecewa mendengar jawaban gadis di depanku ini. Seakan kehadiranku disini tak ada gunanya

"Baiklah mungkin lain waktu kau akan mau Tzuyu-ah. Kalau begitu aku permisi dan istirahat yang cukup nde" ucapku dengan penuh keberanian aku mengacak rambutnya. Aku sungguh tak peduli dengan tatapan yang penuh keheranan dari matanya itu yang jelas aku hanya ingin melakukan apa yang hatiku katakan

"Annyeong Tzuyu-ah"

Mark POV end

Dengan wajah yang kecewa Mark berjalan keluar dari kamar Tzuyu sekaligus berniat untuk pulang pada eomma dan appa Tzuyu

"Ahjumma" ucap Mark saat melihat Ny. Park keluar dari kamar Junior

"Mark apa kau ingin pulang sekarang?" tanyanya

"Nde ahjumma. Mungkin lain kali aku akan mengajak Tzuyu jalan jalan" jawab Mark dengan senyuman yang sedikit terpaksa mungkin

Seakan paham apa yang dirasakan Mark Ny. Park berkata "Bersabarlah Mark, aku yakin Tzuyu akan segera pulih seperti dulu" senyuman sangat indah terlihat jelas di wajah perempuan berusia hampir 60 tahun itu

"Nde ahjumma aku akan berusaha demi Tzuyu. Aku permisi ahjumma" dengan sangat sopan Mark berpamitan pada Ny. Park dan segera keluar dari kediaman keluarga Park itu

"Apa yang harus aku lakukan agar kau mengingatku Tzuyu?"

__________________________________________

Hai para readers setia gua back nih iaia maaf ya kalau telat banget update nya ya gitulah gua masa (sok) sibuk hwhw semoga suka okd ada satu chap atau 2 chap lagi kalau gak salah gua lupa

Sekali lagi maaf ya dan jangan lupa voment GOMAWO


Love In SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang