01

311 28 3
                                    

Gua tahu ingkar janji. Maafkan saya yang telat up. Lagi sibuk dunia nyata ternyata. Semoga kalian nyaman bacanya.
Tolong ingetin dong kalo ada typo, kesalahan eyd dan kalimat yang rancu.

-

Happy Reading

Seok Jin memasuki gedung kantor diikuti dua sekretarisnya. Ia memberikan senyum pada orang-orang yang ia lewati. Dan karyawati yang mendaparkan senyum manis SeokJin terpesona dan berhenti berjalan untuk melihat SeokJin yang jarang mereka temui.

Karena begitu pesatnya laju perusahaan SeokJin memang jarang berada dikantor. Aktivitas lebih banyak diluar.  Seperti mengunjungi acara dari yayasan, kolegan maupun acara besar yang perusahaannya buat. Perusahaan yang berjalan dibilang properti ini sudah dibuat sejak masa muda kakeknya. Kakek Jin menendirikam perusahaan ini dari nol.

Karena tak ingin mengecewakan sang kakek, SeokJin melakukan dengan senang maka hasilnya akan memuaskan. Terbukti walau dia dipandang sebelah mata oleh orang-orang dan sekarang ia mendapatkan hasil dari kerja kelasnya. Semua yang Jin dapatkan dengan sungguh dan tekun.

SeokJin memasuki lift kusus petinggi. Para petinggi perusahaan memiliki beberapa ruangan paling atas. SeokJin sebagai CEO memiki ruangan paling atas dan satu lantai untuk dirinya sendiri. Lift terbuka memperlihatkan ruangan SeokJin. Besar dan mewah dapat kalian lihat disetiap sudut ruangan. Warna ruangan ini didominasi abu-abu hitam walau ada beberapa warna lain yang melengkapi.

SeokJin duduk dikursinya. Tertulis CEO Kinna Tbk Kim SeokJin dimeja besarnya. Dibelakang kursi tepatnya di dinding dipasang foto SeokJin beserta pria dikeluarga besarnya. Didalamnya ada sang kakek dan ayah duduk bersebelahan dalam satu sofa SeokJin berada  disebelah kanan tepat dibelakang sang ayah dan disebelah seokjin juga tepat dibelakang sang kakek ada saudara sepupunya Kim Taehyung.

Ia dan Taehyung bisa dibilang cukup tidak akrab. Taehyung adalah anak dari bibi adik dari sang ayah. Taehyung mengikutinya bersekolah di Kanada saat berumur 10 tahun. Sedangkan SeokJin memulai sekolah di Kanada umur 5 tahun. Walau SeokJin lama diluar negeri tetapi adat korea sangat kental turun dari sang kakek dan tidak lupa juga neneknya. Mereka berdua sudah dianggap orang tua bagi SeokJin. Walau ayah dan ibunya sering mengunjunginya tetapi karena interaksi SeokJin dengan kakek dan nenek lebih banyak ia seperti dianggap sebagai anak dari mereka. Taehyung ke Kanada saat ia berumur 12 tahun. Awalnya ia senang memiliki teman tetapi ini adalah awal dari apa yang harus SeokJin lakukan.

+

Rapat sudah dilakukan selama 4 jam dan mereka belum memiliki hasil dan mencoba berdiskusi. SeokJin memimpin rapat ini. Mereka sedang membahas properti sebuah wilayah apartemen didaerah perkotaan. Diskusi agak alot karena proyek kali ini cukup besar bagi perusahaan. Jin mencoba membaca kembali laporan proyek ini.

"Kita tunda keputusan ini. Untuk masing-masing bidang aku menunggu laporan dari kalian. Dan harus sudah selesai tanpa pergantian apapun ditengah jalan. Aku tunggu kalian  lusa dam minggu depan akan diadakan rapat kembali."

Jin berdiri memberi hormat pada para karyawan yang mengikuti rapat hari ini. Dan ia keluar dari ruangan setelahnya. Jin berjalan menuju rungan yang satu lantai dari ruang rapat tadi. Ruangan yang nyaman dan cocok untuknya.  Jin duduk pada kursi kebesaranya. Sekretarisnya menyerahkan tumpukan berkas untuknya.

"Hari ini ada banyak berkas yang harus ditanda tangani dan disahkan."

"Nde aku mengerti. Tolong siapkan sajian untukku." Jin memulai membaca laporan yang harus ia tanda tangani kali ini. Dan sang sekretaris memulai menyiapkan sajian untuk Jin di bar yang berada diruangan.
+

Kemarin kakek dan nenek Jin tiba di Korea. Dan malam ini mereka mengadakan makan malam bersama. Jin mengendarai mobil sendiri. Mobil MBW yang dikendarainya adalah hadiah dari salah satu kawannya, Ken, Direktur Keuangan Perusahaan Shenie yang berfokus dibidang waralaba. Teman seperjuangan kuliah.

Ken saat itu mendapat beasiswa kuliah di Harvard. Walau sama-sama satu fakultas mereka berbeda jurusan Jin memilih ekonomi mikro sedangkan Ken ekonomi akuntansi. Keakraban mereka bertambah ketika mengetahui kesamaan dalam sifat masih-masing.

Jin menghentikan mobil. Pengawal langsung sikap memarkirkan mobil Jin. Ia telah sampai dikediaman Kakeknya. Rumah ini berdesain seperti rumah komplek kerajaan. Jin memiliki paviliun sendiri disini. Wilayah rumah sang kakek dibagi tujuh paviliun. Ditengah komplek ada sebuah bangunan k besar yang dihuni oleh kakek dan nenek Jin. Tepat dibelakang sebagai paviliun pelayan yabg tidak terlalu besar Di kedua sisi paviliun pelayan adalah dua pa paviliun besar milik ayah Jin disisi kiri dan paman dari Jin disebelah kanan. Sedangkan paviliun Jin berada di depan paviliun sang ayah dan si sebelah paviliun Jin adalah paviliun Taehyung. Paviliun Jin dan Taehyung baru selesai pembangunannya tahun lalu, jadi mereka belum lama ini menempatinya.

Jin memasuki ruangan makan yang telah penuh dengan para keluarga. Kakeknya berada ditengah, neneknya disebelah kiri kakek. Keluarga Jin berada disisi Kiri kakek dan keluarga Pamannya disebelah kanan. Acara makan mulai sesaat jin baru duduk. Didepanya ada Yeri sepupunya adik dari Taehyung. Yeri sekarang sedang disibukkan dengan aktivitas kuliah di Belanda. Taehyung yang berada disebabkan Yeri, ia sedang disibukkan sebagai CFO diperusahaan.

Dalam keluarga besar Jin jamuan makan malam adalah tradisi turun temurun. Walau para anggota keluarga sibuk dengan pekerjaan masing-masing, mereka akan diwajibkan mengikuti acara makan malam ini. Saat malam ini para anggota keluarga akan membicarakan pekerjaan masing-masing. Kaku memang jika dilihat tapi memang seperti itu hubungan diantara mereka.

Setelah makan malam selesai mereka akan berkumpul di sebuah pondok ditengah kolam ikan. Meja bundar besar tersedia ditengah. Menikmati teh hangat dimalam yang dingin.

"Bagaimana kuliahmu Yeri-ah." Tanya sang kakek pada Yeri.

"Baik-baik saja."

"Baik-baik saja saat kau masih berhubungan dengan wanita itu? Aku sudah memperingatimu." Nada kakek Kim tiba-tiba marah dan semua terdiam. "Jika kau memilih seperti itu aku tidak akan diam"

"Kekek, tolong jangan sakiti dia, aku yang memaksa jadi tolong hukum aku bukan dia." Yeri mendeki kakeknya, memohon.

"Jangan sakiti dia katamu? Kau mau mempermainkan kakekmu ini? Aku ingin tanya apa yang ingin kau korbankan untuk wanita itu?"

Semua terdiam, pembahasan ini memang sudah menjadi hal menyakitkan bagi semuanya. Yeri sebagai cucu perempuan satu-satunya dari keluarga ini tersedot bergaulan yang merugikan bagi semuanya. Keluarga mengetahui penyimpanan sifat Yeri saat ia pulang dari luar negeri. Yeri kuliah di Belanda baru satu tahun, ketika ia pulang ke Seoul ia berubah 180 detajat. Yeri yang dikenal dengan keanggunannya, sifat ceritanya dan sopan santun hilang dengan cepat. Kakeknya langsung menyadari merubahan cucu tersayang mengikuti semua kegiatan Yeri daru mata-mata. Tak waktu lama dua bulan ketika Yeri ke Belanda sang kakek mengetahui semua alasan. Saat itu juga kakek Yeri pergi menemui Yeri tepat ketika Yeri sedang asik bersama kekasihnya, kekasih perempuannya. Kakek Kim mengancam Yeri dan kekasih Yeri, Saeron. Tetapi setelah hanya dianggap angin lalu oleh Yeri. Kakek Kim tidak bodoh ia tahu sang cucu tidak menuruti permintaannya. Maka dari itu Kakek Kim meminta seseorang melakukan sesuatu sebagai peringatan yang diterima Saeron.

Dan kali ini Yeri memperlihatkan semuanya. Jin awalnya tidak percaya karena ia selalu ingat bagaimana polosnya Yeri. Ketika Yeri berlibur menemuinya dan Taehyung anak itu masih berumur 9 tahun. Mereka bertiga bermain mengelilingi taman disekitar paviliun. Dan ketika ia bertemu kembali dengan Yeri saat ia baru kembali dari Kanada. Yeri tetap menjadi adik kesayangan yang polos untuknya. Yeri yang Jin lihat saat ini memang beda. Ia sudah dewasa. Tetapi sayangnya ia terjerumus pada hal yang salah.

+


To be continued

Gua tahu ini hal yang berat, pengin banget nulis cerita Jinrene yabg simple tp gua gak bisa, otak gua ini gak bisa yang simpel tapi jadi melting. Sangat sangat sangat susah memutuskan apa gua bakal ambil hal yang tabu ini. Gua akan jelasin kenapa Yeri jadi seperti itu. Dan bakal dijelasin bagaimana Yeri ngelepas dari kegelapan itu. Gua spoiler nih Irene yang bikin Yeri sembuh.

Nah si Irene belum keluar disini, nanti dia keluar di next chap jadi doain semoga gak males ngetik.

Akan diusahakan up cepet klo banyak yang komentar. Gak mewajibkan kalian harus komen kok.

(not) Love Should | JinRene | ON ProsesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang