Saat Caca sedang berjalan menuju parkiran kampus ia merasa ada yang mengikutinya, ia pun tidak menghuraukannya ia tetap lanjut berjalan dengan santai. "Hey... gue dari tadi dibelakang lo masak lo gak ngerasa sih? Emang gue kaya hantu yaa gak ada wujudnya", tiba-tiba saja ada suara seorang laki-laki disamping Caca. "Lo... bukanya gitu gue tau kalo ada orang yang ngintil gue dari belakang tapi gak mungkinlah bakal nyulik gue apa untungnya juga", balas Caca dengan santainya dan tetap berjalan menuju parkiran "hahaha..lo tu lucu yaa, oya gue gak maksud kok buat ngikutin lo kaya gini gue cuma pengen kenal aja sama lo..", ucap laki-laki itu dan dilanjut menjulurkan tangannya "Jevan..", ucapanya, Caca diam cukup lama sampai ia sadar dan membalas uluran tangan laki-laki itu "Caca...", balas Caca dan dilanjut anggukan kepala oleh Jevan. Mereka melanjutkan bincang-bincang mereka sambil berjalan menuju parkiran, sampailah diparkiran "yaa udah gue duluan ya, motor lo gak disini?", ucap Caca sambil mengambil helm dan mengenakannya "enggak motor gue diparkiran samping sana", balas Jevan sambil menunjuk parkiran samping. Caca hanya ber oh ria dan berpamitan kepada Jevan sambil melambaikan tangannya, belum sempat Jevan membalas Caca sudah mengegas motornya pergi "tu cewek lucu juga", ucap Jevan sambil senyum-senyum memperhatikan kepergian gadis itu.
"Assalammualaikum... Bun", ucap Caca saat masuk dapur toko kue milik bundanya "Waalaikumsallam sayang tadi Zee udah telfon bunda yaa kalo dia mau main dulu katanya", balas bunda sambil mengemas kue-kue di kardus "iya bun tadi aku suruh Zee buat kabarin bunda, sini bun biar Caca aja yang antar kuenya yaa", ucap Caca sambil mengambil bungkusan kue yang baru selesai dikemas bunda. Bundapun mengiyakan kemauan Caca untuk mengantar kue tersebut.
Sampailah Caca didepan sebuah rumah yang lumayan besar, gadis berambut sebahu itu berdiri didepan pintu dan salah satu tangannya sudah menenteng kardus kue yang dimasukkan ke dalam tas kresek putih bertuliskan Cafe Sella Cake and Bakery, ia mengetuk tiga kali pintu rumah itu dan terdengar suara sahutan seorang laki-laki dari dalam rumah itu. Terdengar suara ceklek.... pintu rumah terbuka dan nampak seorang laki-laki tinggi keluar "iya ada apa? Nyari mamah yaa? Eh Caca....", tanya laki-laki itu yang ternyata adalah Jevan "eh Jevan, ini bener rumah Bu Wina Mulya?", tanya Caca kepada Jevan untuk memastikan tidak salah alamat "iya bener itu nyokap gue", balas Jevan. Lalu Caca memberikan bungkusan itu kepada Jevan, tiba-tiba datang perempuan cantik modis "Van siapa sih lama banget?, ow tukang kue", ucap perempuan itu, lalu Jevan menyuruh perempuan itu untuk masuk ke rumah. Setelah itu Caca buru-buru berpamitan kepada Jevan belum sempat Jevan membalasnya Caca sudah menaiki motor maticnya dan pergi. Setelah itu Jevan langsung masuk menuju dapur rumahnya tanpa menghiraukan keberadaan Cindy yang sedang duduk menunggu Jevan diruang tamu dan ia pun meletakkan bungkusan kuenya. "Mah...mamah beli ni kue dimana sih?" tanya Jevan penasaran kepada mamahnya "tumben tanya-tanya biasanya juga diem aja, hanyo kenapa?" mamah Jevan malah balik tanya. "Mamah ihh ya gapapa cuma mau tanya aja", balas Jevan dengan sewot dan mengambil bungkusan itu lalu membaca alamat toko kue itu yang tertera pada kresek bungkusnya. "Mah aku capek mau istirahat, suruh tu si Cindy pulang aja", ucap Jevan sembari pergi menuju kamar "Jevan... kamu kok gitu sih sama Cindy, iya udah mamah suruh pulang aja", balas mamanya sembari memotong-motong kue.------Skip--------
Dua gadis cantik yang menenteng tas berisi laptop itu sedang berjalan keluar dari gedung kampus "eh Ca gue pulang duluan ya ini tadi tante gue udah WA suruh nganterin belanja buat prepare tunangan", uacap gadis yang membawa tas laptop berwarna pink dan dibahunya terselempang sling bag berwarna senada ya gadis itu Vellin si fangrils yang super modis. "Iya Vel salam ya buat tante lo , ati-ati", balas gadis satunya sambil melambaikan tangannya ya gadis itu Caca. Kali ini Caca memutuskan untuk pergi ke gazebo dekat perpustakaan dikampusnya, ya apa lagi kalau bukan mencari wifi kebiasaan Caca namun ia mencari jaringan iternet itu bukan semata-mata untuk download drama, meneonton k-pop seperti sahabatnya Vellin tetapi untuk menawarkan dagangannya disosmed yaitu coklat atau kue buatan bundanya. Sudah sejak lama ia membantu bundanya untuk menjualkan kue buatan bundanya, selain berjualan di toko Caca menjualnya di sosial media juga. "Hii.. boleh gue duduk disini?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba saja duduk disamping Caca "eh.. elo boleh kok" balas Caca dengan sedikit kaget, "itu photo coklat sama kuenya kurang menarik Ca cahayanya kurang jadi gak kelihat wah gitu", tiba-tiba saja Jevan mengomentari postan photo Caca yang terpampang di laptop. "lo nyela yaa?" tanya Caca "enggak kok siapa yang nyela sih, itu beneran kurang menarik gitu coba deh kalo ngephotonya lebih ok lagi mungkin lebih menarik", jawab Jevan sembari menunjuk photo di laptop Caca. "Gimana kalo gue bantu deh buat ngephoto coklat sama kue lo biar lebih bagus lagi mau gak?" Jevan menawarkan bantuan kepada Caca, Jevan memang suka photograpy jadi ia sering memotret apapun yang menurut ia menarik. "Lo nawarin jasa tukang photo ya?" tanya Caca yang diiringi dengan senyum meledek "enggaklah gue ikhlas bantu lo serius", jawab Jevan sambil mengacungkan dua jari "kalo lo mau besok gue langsung ke toko kue lo". Akhirnya Caca menyetujui tawaran Jevan, "ooiya Ca gue lupa, gue juga mau sekalian minta maaf soal kemarin", "maaf buat apa?" tanya Caca kepada Jevan. "Itu kemaren waktu lo nganter kue ditempat gue, gue minta maaf ya atas sikapnya Cindy kemaren", ucap Jevan "udahlah gapapa gue udah biasa dikaya gituin"
"kan emang gue juga tukang roti", jawab Caca dilanjutnya terkekeh. "Elo tu sabar ya Ca, gue aja yang baru kenal sama lo udah bisa ngerasain kesederhanaan lo, kebaikan lo dan keramahan lo", puji Jevan atas sikap pemaafnya Caca, "biasa aja kali mujinya gak usah berlebihan entar helm gue gak muat lagi", canda Caca merekapun tertawa bersama, setelah itu mereka melanjutkan mengobrol sambil bercanda satu sama lain.Yee akhirnya selesai part 1, oya maaf ya kalau ceritanya mungkin belum sempurna. Maklumin ya soalnya aku lagi bener-bener belajar. Makasih ya yang udah mau baca, satu lagi maaf kalau tulisannya gak rapi soalnya aku nulisnya pakai hp dan aku simpan di memo jadi tulisannya agak berantakan. Kalau ada saran boleh comment dan jangan lupa like makasih🙏😀 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
ContoCaca gadis cantik berambut sebahu yang memiliki semangat tinggi untuk bekerja dan membahagiakan ibu dan adiknya. Dan tanpa sengaja ia dipertemukan dengan seorang pemuda tampan, mulailah pertemuan demi pertemuan mereka dipertemukan. Hingga mereka men...