Pt 04

27 3 2
                                    

Mira kini hanya duduk terdiam di depan club. Ia hanya menunggu eonni nya selesai bersenang senang dengan teman-temannya.

Saat ini sudah pukul 03.00 KST.

Kini ia mulai bosan dan kedinginan. Dengan rok pendek tanpa lengan dan suhu kota Seoul yang kini mulai sangat dingin. Hawa dingin di kuar kini menyeruak ke dalam tubuhnya.

"Aishh... Kenapa aku harus mengiyakan kemarin? Tapi kenapa eonni tak meminta uang saja pada Oppa? " gumam Mira kini tengah berdiri di samping pohon di dekat club.

Kini tiba-tiba saja ada namja tinggi dan tampan menghampirinya. Mira mengernyit bingung. Lelaki itu berjalan ke arahnya dengan wajah khawatir.

"Ehh... Bukannya kau itu yang aku tinggal di perpustakaan saat aku mau mengambil buku sastra?! " ucap Mira kaget. Mira, kini tersenyum pada lelaki tinggi itu.

"Oh, kenalkan namaku Namjoon... Aku anak Bangtan" ucap lelaki itu.

"Ooo... Daebak! " ucap Mira antusias dan langsung bersalaman dengan Namjoom.

"Haha... Kau lucu juga ya... " gumam Namjoon.

"Hmm?? " Mira yang mendengarnya pun bingung.

"Ani... Aniyo... Opsseoyo... " (tidak ada) ucap Namjoon gugup.

Kini Mira hanya mengangguk. Ia kini menatap Namjoon dengan senyuman.

"Apa aku boleh bertanya sesuatu? " tanya Mira dengan cengengesan.

"Tentu! Apa? " tanya Namjoon mulai senang.

"Siapa lelaki dingin yang biasa ke perpustakaan bersamamu? " tanya Mira. Namun Namjoon yang mendengarnya langsung merubah ekspresi wajahnya.

"Memangnya kenapa? " tanya Namjoon.

"Tidak ada... Aku hanya kepo... Siapa dia? Dan kenapa kau kemarin tidak ke perpustakaan? " tanya Mira.

"Oo... Dia Yoongi, dan aku kemarin ada urusan dengan OSIS sekolah... " ucap Namjoon.

"Ooo... " kini Mira hanya ber oh. Namjoon yang menatap tubuh Mira yang hanya tertutup sedikit pun mulai risih.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?! " tanya Mira langsung menyilangkan tangannya di dadanya.

"Hei... Kau ini terlihat polos, tapi dengan pakaian ini kini aku tahu, kau tak sepolos yang ku kira... " ucap Namjoon.

"Maksudmu? " tanya Mira bingung.

"Iya, ku kira kau gadis polos dan baik, tapi ternyata kau mainnya di club seperti ini? Aigoo... " ucap Namjoon.

"Memangnya kenapa? Kau bahkan terlihat anak yang baik tapi juga bermain di club! " ucap Mira agak kesal. Namun tiba-tiba saja Namjoon melepas jaket yang ia pakai dan memasangnya di pundak Mira.

"Pakailah... Kau pasti kedinginan dan risih dengan pakaian itu... " ucap Namjoon. Mira kini hanya bergeming menatap manik Namjoon. Namjoon hanya tersenyum.

"Ah.. Mmm... Aku... " ucap Mira agak gagap.

"Kenapa? " tanya Namjoon bingung.

"Aniyo... Aku hanya ingin bilang pada eonni ku dulu, karena aku ingin pulang... " ucap Mira agak gugup.

"Oh sana pergilah, nanti akan ku antar kau pulang... " ucap Namjoon yang membuat mata Mira membulat sempurna.

"Haha... Kau kenapa? Aku hanya ingin mengantarmu... " ucap Namjoon.

Kini Mira hanya tersenyum lalu berlari menuju club.

Kini Mira dan Namjoon tengah berada di mobil, namun di mobil sangat sepi, tiada yang bicara. "Kau memang tahu rumahku? " tanya Mira membuka suara.

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang