"Heum? Entahlah, jawaban dari pertanyaanmu ada dari apa yang akan kuceritakan"
___________________
"Setelah aku meninggalkan rumah ku yang dulu pertama kali kita bertemu di Daegu, aku pindah ke Seoul, disana aku selalu kesepian karena tidak memiliki teman selain dirimu. Oh, iya jangan lupakan fakta bahwa kampung halamanku sebenarnya berada di Daegu, tetapi karena ibuku asli dari Seoul maka ayahku tidak mempermasalahkan untuk tinggal menetap di Seoul"
"Dan tentu saja kau pasti tidak tertarik dengan kepindahanku yang tidak jelas itu, tetapi keadaan memaksa karena kau yang ingin mengetahui mengapa sekarang kau tidak melihat eomma dan oppa ku bukan? Maka dari itu aku harus menceritakannya juga"
"Walaupun saat itu aku masih tidak memiliki teman juga, beberapa bulan berlalu. Aku sudah bisa memiliki beberapa teman, ada satu orang yang spesial saat itu. Ia adalah sahabat keduaku setelah kau, namanya Joo Risa. Tapi entah mengapa ia mulai menjauhiku dan apalagi semenjak kejadian itu"
"Kejadian itu?"
"Iya, kejadian itu. Kejadian yang menyebabkan awal mula kondisiku seperti ini. Kejadian yang hampir merenggut nyawaku tetapi merenggut nyawa eomma dan oppa ku dan membuat semuanya menjadi hancur dalam keluargaku"
"Jika kau penasaran tentang kejadian apa yang membuat keadaanku menjadi seperti sekarang? Maka jawabannya adalah karena aku yang menyebabkannya"
"Dua tahun setelah kepindahanku dari Daegu aku, oppa dan eomma sedang bermain di taman bermain karena appa harus bertemu dengan rekan kerjanya dan eonnie sedang pergi ke les tambahan. Aku tersesat di taman karena terlalu asik dengan pikiran yang menjalari otakku, kau tahu bagaimana reaksi anak-anak kebanyakan ketika mereka melihat sesuatu yang menyenangkan bukan? Maka aku sama seperti mereka, aku melakukan kesalahan. Andai saja aku tidak keasyikkan dengan dunia sendiri, padahal saat itu keluargaku sedang berada pada ancaman keluarga besar lainnya. Dan mereka memanfaaatkanku ketika tahu aku sedang tersesat dan eomma juga oppaku sedang mencariku kesana-kemari hingga menghubungi ke pihak yang berwajib"
"Hingga keluargaku sadar bahwa kemungkinan aku tidak ditemukan hingga malam adalah karena aku diculik oleh keluarga besar lainnya, hingga dugaan itu benar karena kepala keluarga besar lawan appa menghubungi appa untuk memberikan sertifikat rumah, villa, perusahaan, harta dan juga seluruh kebahagiaan yang meliputi keluarga kami harus hilang"
"Karena itulah eomma mencoba untuk menyari ke semua tempat yang memungkinkan adalah tempat persembunyian aku diculik oleh 'mereka' atau yang biasa kubilang keluarga besarku yang ditemani dengan oppa. Setelah mereka menemukanku dan membawaku pergi dari tempatku diculik, mereka curiga kalau keluarga besar itu sengaja membiarkan aku terkunci di ruangan tanpa penjagaan satupun dan dugaan mereka benar. Karena disaat kami sedang mengendarai mobil ada suara tembakkan pistol yang sudah diduga akan mengenai ban mobil yang tengah kami naiki, dan pastinya seperti yang kau pikirkan sekarang. Mobil yang sedang kami naiki saat itu akhirnya oleng dan menabrak pembatas yang berada dipinggir jurang. Eomma memelukku dengan erat dan menyembunyikanku didalam pelukkannya itu, oppa yang mengendarai mobil makanya sekarang mereka sudah tiada"
'Kalau begitu hari dimana saat aku melihatnya, Yeonhye-noona dan appa-nya mungkinkah itu hari dimana mereka berdua?' - batin Jisoo
"Itu semua adalah kesalahanku, aku yang membuat mereka berdua tiada tetapi aku juga yang masih bisa menarik dan menghembuskan nafas, juga menikmati keindahan alam. Memang benar kata Yeonhye-eonnie, ini semua memang kesalahanku, aku yang membuat mereka meninggalkanku maksudku meninggalkan kami semua dan membuat hubungan dalam keluargaku makin hancur daripada sebelumnya apalagi hubunganku dengan ayah dan eonnie"
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of the Rain (Hong Jisoo.ff) SLOW UPDATE
FanfictionKarena hujan.... 'aku sangat menyukai hujan' 'karena hujan, aku dapat menangis sepuasnya' 'karena hujan, aku dapat melupakan dan melepaskan pikiran yang terikat dalam otakku' 'tolong jangan hilangkan hujan ini' - Min Ji Kyu 'aku sangat membenci huja...