2

44 16 0
                                    

Hari ini, aku benar-benar tidak masuk ke sekolah. Bukan karena keinginan orang itu, tapi memang karena kondisiku yang tidak memungkinkan.

Jisoo. Kenapa dia menolongku? Jika menolongku tetapi terdapat maksud tersembunyi, bisakah kau bilang saja setelah masalah disekolah? Lalu, setelah itu langsung pergi saja, jangan membuatku berharap jika kau akan ada untukku

___________________

Ketika aku bangun dari tidur ku, aku langsung mandi dan pergi ke dapur untuk...

Apa yang kau pikirkan? Tentu saja untuk memasak dan makan setelah hasil masakannya telah jadi.

Aku memasak makanan yang paling mudah saja untuk sarapan pagi ini, yaitu nasi goreng kimchi. Untung saja dia membelikanku bahan makanannya, jadi aku bisa tidak mati kelaparan.

Memang.. sangat tidak tahu malu diriku ini, terkadang aku pun merasa miris jika melihat pantulan bayangan ku sendiri.

Setelah selesai memasak, aku langsung memakannya sambil menonton tayangan televisi yang seminggu ini sudah entah keberapa kalinya mereka memutar tayangan ini.

'Ini membosankan, tidak adakah acara yang lain? Bahkan film anak-anak saja hampir seluruhnya sudah tidak ada. Entahlah, kemana mereka, maksudku para tontonan kartun itu semua hilang?'

"Lebih baik aku langsung mencuci dan merapihkan rumah saja" - gumamku karena kelelahan

Setelah membereskan seluruh peralatan masak yang baru saja aku pakai, aku langsung merapihkan rumah dan menyuci baju.

'setelah merapihkan semuanya, sekarang malah tambah bingung harus melakukan apa. Tapi sepertinya aku lebih baik tidur saja agar mempercepat proses penyembuhan lukaku ini'

Ketika aku ingin membuka pintu kamarku, bel berbunyi. Aku tidak menjawab kata 'tunggu sebentar' atau semacamnya, malahan aku langsung menghampiri pintu depan dan melihat dari jendela siapa yang datang bertamu

Tapi aku berfikir, kalau itu adalah..

"Haii, tolong bukakan pintunya"

Aku terkejut, karena aku hanya melihatnya lewat jendela. Tapi dia menyadarinya. Iya, dia itu adalah Jisoo

Aku langsung membuka pintu, dan mendapati dia sudah berdiri seperti patung liberty, karena apa? Tentu saja karena ia ternyata berdiri tanpa beranjak sedikitpun dari tempat ia berdiri sebelumnya dengan tangan kanan yang masih mau menekan bel

"Kenapa?" - tanyaku

"Apanya?" - dia malah balas bertanya kepadaku

Sedangkan aku hanya melihatnya dengan tatapan mata yang bingung.

Because of the Rain (Hong Jisoo.ff) SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang