BAB I. RUN AWAY

42 5 0
                                        


Ibunya pergi menghampiri Bella dan mencambuknya.

" kamu darimana saja! Jawab!". Ucap ibu Bella sambil memukulnya

Bella terus berdiam diri sambil menundukan kepalanya dan air matanya terus mengalir. Bella bisa menahan cambukan dari ibunya karena Bella sudah terbiasa dicambuk oleh ibunya sejak dia masih kecil.

Bella tahu mengapa ibu tidak suka padanya karena dia tidak memiliki kepintaran seperti saudara- saudaranya yang lain dan Bella tidak memiliki kecantikan seperti saudaranya.

Ibunya terus bertanya darimana saja dia yang sudah dua hari tidak pulang ke rumah. Tetapi Bella tahu jika dia menjawab pertanyaan ibunya tetap saja dia akan terus dipukuli dan yang pasti ibu akan terus membentaknya.

Bella tidak menjawabnya. lalu dia menyeret Bella ke kamarnya dan mengunci pintunya.

Setelah diseret ke kamarnya, Bella menangis dengan mengeluarkan suara tangisan yang keras tetapi dia menutupi mulutnya dengan sebuah bantal agar tidak kedengaran oleh ibunya. Jika ibu mendengar Bella menangis dipastikan dia akan dicambuk kembali.

Bella mendengar dari luar kamarnya perkataan saudara- saudaranya yang tidak baik tentangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bella mendengar dari luar kamarnya perkataan saudara- saudaranya yang tidak baik tentangnya.

" sepertinya mereka hanya mengejekku didepan ibu". Ucap Bella dalam hatinya

Sebenarnya Bella tidak ingin mendengar perkataan saudara dan ibunya tetapi suara mereka begitu besar sampai terdengar di telinga Bella.

" memang dia hanya menjadi beban dikeluarga ini bu. Kenapa biarkan dia didalam kamarnya. Usir saja!". Ucap Rachel, kakak pertamanya

" Kenapa bisa mendapatkan anak yang tak berguna dan merepotkan seperti dia. Semoga saja dia sadar dengan kebodohannya itu hanya mempermalukan ibu didepan orang- orang.". Ucap ibu yang masih marah

" biar mencari pekerjaan saja tidak ada yang mau menerimanya. Bagaimana bisa menghidupi keluarga kita? Hanya kak Rachel yang bisa membiayai kehidupan keluarga kita saat ini." ucap Lily, adik bungsunya

"ibu bangga memiliki anak sepertimu Rachel. Jangan seperti dia yang cuma menyusahkan saja." Ucap ibu yang sengaja membesarkan suaranya agar Bella mendengar perkataannya

Lalu mereka hanya menertawai Bella.

Bella terus memegang dadanya yang terasa perih karena omongan mereka dan terus menangis ditempat tidurnya.

" terserah apa kata kalian. Itulah sebabnya aku kabur dari rumah agar aku tidak menyusahkan apa yang kalian katakan tentangku". Ucap Bella sambil menangis

Bella hanya terus menangis sampai siang dan dia pun tertidur.

Saat sudah sore hari, terdengar suara yag membuka pintu kamarnya dan sambil melangkah ke tempat Bella tertidur.

" Bangun! Jangan karena bodoh kamu jadi anak yang pemalas juga!". Ucap ibu sambil memarahnya

Bella bangun dengan begitu terkejut karena teriakan ibunya. Seketika itu dia segera bangkit dan memegang kepalanya yang terasa pusing.

Ibunya tidak peduli biarpun dia melihat Bella yang terlihat sakit. Ibu malah menyuruhnya untuk mencuci semua pakaian yang sudah menumpuk dari dua hari lalu.

Bella adalah anak yang patuh kepada orang tua, jadi setiap apa yang ibu katakan dia tidak berani menolak.

Meskipun Bella sakit dia tetap melakukan apa yang ibu perintahkan kepadanya. Tetapi malam ini Bella berencana untuk kabur dari rumah lagi, biarpun dia kurang sehat.

Setelah selesai mencuci pakaian, Bella masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya. Dia mengambil tas berukuran besar dan mengisi beberapa pakaiannya dan keperluan yang penting baginya. Bella juga mengambil semua uang ditabungannya, lalu dia menunggu waktu yang tepat untuk kabur lagi.

Tapi ibunya tahu jika Bella akan kabur, maka ibu mengunci semua pintu keluar dan mengunci pintu kamar Bella.

Bella juga tahu mengapa ibu tidak mengijinkan dia keluar dari rumah ini karena tidak ada yang bisa mengurus rumah kecuali Bella.

Lalu dia memakai tas dan jaketnya lalu Bella membuka jendela kamarnya. Bella pelan- pelan menginjak atap rumahnya dan mencari tempat yang aman untuk melompat.

" semoga aku tidak gagal dalam misi kabur ini. sepertinya tumpukan daun itu bisa menjadi tempat yang bagus untuk melompat. Ingat Bella jangan mengeluarkan suara sedikit pun saat melompat kalau tidak.. semuanya akan gagal." Ucap Bella dalam hatinya

Bella berhasil melompat tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

" haha aku seperti pemain film di action. Menyenangkan ". Ucap Bella dengan bangga karena berhasil melompat dengan selamat.

Lalu Bella pergi mengambil sepedanya dan pergi dari rumah itu secepat mungkin.

" sepertinya semua berhasil aku harus mencari kontrakan rumah lalu pergi mencari makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" sepertinya semua berhasil aku harus mencari kontrakan rumah lalu pergi mencari makanan. Dan besok aku harus mencari perkerjaan lagi". Ucap Bella sedikit lelah

To Be Continue..

semoga kalian menyukai cerita ini. Jika ada kesalahan tolong komentarnya :D

jangan lupa likenya :D hehe

- Bonus

- Rachel Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Rachel Winter. Kakak pertama Bella

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I AM BELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang