SC - 1

402 38 13
                                    

Happy Reading♥

"Seharusnya aku tau, sekolah yang luarnya terlihat tua pun akan ada penguasa didalamnya"

-SC-

Pagi yang cerah membuat siapa pun yang terbangun dari tidurnya langsung tersenyum menatap awan - awan yang terlihat cantik dipandang oleh mata.

Tapi berbeda dengan seorang gadis berambut panjang yang tengah menyisir rambutnya dengan gusar. Pagi ini terasa menyebalkan dengan pagi - pagi sebelumnya.

Ia menyudahi menyisir rambut lalu berjalan ke tepi kasur untuk mengambil tas nya. Gadis itu keluar kamar lalu berjalan menuruni satu persatu anak tangga.

"Kenapa sih mesti pindah sekolah?" Tanya Gadis itu pada dirinya sendirinya. Anak mana yang tidak kesal ketika ia sudah mempunyai banyak teman disekolah barunya, lalu harus pindah lagi untuk pekerjaan Ayahnya yang mendesak.

Pekerjaan Ayahnya mengharuskan gadis itu untuk berpindah - pindah apartemen juga sekolah.

"Sini Chae makan dulu." Ajak Tiffany sang Mama dari gadis bernama Chaeyoung.

"Chae gak laper, Bu." Katanya lalu melengos pergi begitu saja keluar rumah untuk berangkat sekolah.

Chae berjalan menyusuri trotoar dengan tas yang hanya disampirkan dibahu kanannya. Ia sebal, kenapa harus selalu berpindah sekolah. Itu membuatnya malah malas pergi ke sekolah.

Sekolah barunya dekat dengan apartemen yang ditinggali oleh keluarga bermarga Son itu. Hanya berjalan beberapa menit maka sekolahan itu sudah ada didepan mata.

Bruk

Entah ini kesialan atau apa. Chaeyoung tersandung karena ulah batu besar yang menghalangi jalannya sampai Ia tersungkur dibahu jalan. Untung saja sekolah barunya masih belum terlihat. Coba kalau sekolahnya sudah ada didepan mata. Chaeyoung harus menahan malu karena ditertawakan.

"Ishh." Chaeyoung mendengus. Kesan pertama saat ingin berangkat ke sekolah saja sudah buruk. Bagaimana jika Ia sudah berada diarea sekolahan.

Memikirkan bagaimana nanti teman barunya bersikap terhadapnya membuat Chaeyoung pusing.

Untuk pertama kalinya Ia memikirkan itu. Sebelumnya tidak pernah, sama sekali.

Setelah berjalan beberapa menit dari apartemen, sekolah baru Chaeyoung pun terlihat didepan mata. Tampak aneh ketika Ia melihat gerbang sekolahnya yang sudah berkarat dan banyak ditumbuhi tetumbuhan liar.

Chaeyoung menggedikkan bahu, tidak peduli dengan itu yang penting Dia memiliki teman baru.

Chaeyoung memasuki area sekolah terkenal didaerahnya. Ia mengedarkan pandangan ke sekitar. Semuanya nampak memperhatikan Chaeyoung dengan tatapan mengintimidasi.

Chaeyoung memutar bola mata malas, "ternyata susah menjadi gadis cantik"

"Hai" Sapa seorang Gadis yang membuat Chaeyoung menoleh ke arah kiri. Chaeyoung tidak merasa mengenal gadis ini. Tapi tak apalah, barang siapa Dia ingin berkenalan.

"Halo" Balas Chaeyoung.

"Murid baru ya?" Tanya Gadis itu. Chaeyoung mengangguk.

Gadis itu menghentikan langkahnya, membuat Chaeyoung juga ikut berhenti.

"Ada apa?" Tanya Chaeyoung. Gadis itu tidak juga membuka suara, Dia hanya terus memandang wajah cantik Chaeyoung.

Chaeyoung yang merasa diperhatikan dengan dalam menjadi agak malu, apa ada yang salah dengan penampilannya?

Son ChaeyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang