SC - 2

158 20 0
                                    

Happy Reading♥

"Kukira pangeran berkuda itu hanyalah mitos. Ternyata benar adanya"

Typo Bertebaran

-SC-

Kantin sekolah terlihat ramai oleh siswa yang ingin memuaskan perutnya dengan berbagai aneka makanan.

Seorang pemuda berperawakan tinggi juga berkulit putih yang notebenenya Most Wanted sekolah berjalan memasuki kantin dengan para teman - temannya.

Ia menduduki tempat duduk yang sudah menjadi miliknya. Dan semua orang tak ada yang mendudukinya selain dia.

Pelayan kantin pun datang tanpa disuruh. Menawarkan makanan yang akan disantap oleh ke lima para pemuda tampan SMA Antartika. Dan semuanya pun memesan makanan sesuai keinginan.

-SC-

"Kau seharusnya tidak usah menantang Tzuyu waktu itu." Kata Mina yang khawatir jika Chaeyoung akan ikut menjadi mainan para Twice.

Twice, nama geng mereka yang dipimpin oleh Tzuyu. Nama gengnya mungkin terdengar imut ditelinga, tapi seram jika sudah tau siapa sebenarnya mereka.

Chaeyoung menoleh ke arah Mina sekilas sambil memasukkan buku - buku nya ke dalam tas, "Tak apa. Lagi pula, jika kau dibully oleh mereka. Akupun harus merasakannya dan berusaha melawannya."

Mina tersenyum, ia bahagia memiliki sahabat seperti Chaeyoung. Walau baru berkenalan tadi pagi dengan Chaeyoung, tapi Mina merasa sudah kenal dengannya sangat lama.

Chaeyoung memejamkan matanya sepersekian detik untuk menguatkan hatinya untuk hari - hari yang akan dihadapinya setelah menantang pemimpin Twice. Jika ditanya dia menyesal atau tidak menantang Tzuyu? Chaeyoung tidak tahu. Yang ia tahu sekarang hanyalah bagaimanapun ia harus bertahan disekolah ini.

"Apa kau lapar?" Tanya Mina yang berhasil membuyarkan lamunan Chaeyoung.

"Ahh. Iya kebetulan aku tidak sarapan tadi pagi, dan ayo ke kantin. Setelah ke kantin ajak aku keliling sekolah."

"Hm baiklah." Balas Mina.

Keduanya berjalan beriringan keluar dari kelas. Semua siswa nampak memperhatikkan Mina dan Chaeyoung. Tapi Chaeyoung masa bodo dengan semua itu. Toh, tidak ada yang salah dengan penampilan ataupun fisiknya.

Chaeyoung menoleh ke arah Mina yang menundukkan kepala lalu menghembuskan nafas gusar. Kenapa Mina selemah ini ya tuhan. Chaeyoung berhenti berjalan, diikuti oleh Mina.

Chaeyoung memegang dagu Mina dan mengangkatnya. "Kalau berjalan, kau harus menatap ke depan, bukan ke bawah. Dibawah tidak ada uang sepeser pun." Chaeyoung terkekeh diakhir kalimat, membuat Mina ikutan terkekeh oleh ucapan Chaeyoung.

Keduanya lanjut berjalan sampai akhirnya terdapat para geng Twice sedang bercanda ria ditengah - tengah lorong.

Chaeyoung dan Mina berhenti sejenak lalu saling berpandangan satu sama lain. Sampai akhirnya Chaeyoung memutuskan untuk jalan didepan dan Mina dibelakang.

Geng Twice yang merasakan kehadiran Mina dan Chaeyoung pun berhenti bercanda dan menoleh ke arah mereka berdua.

Senyum licik tercetak diwajah cantik sang pemimpin. Entah apa yang dipikirkan olehnya tiba - tiba saja ia menghalangi jalan Chaeyoung dan Mina.

Tzuyu maju satu langkah untuk mensejajarkan dia dengan Chaeyoung, "Rupanya anak aneh itu sudah punya pelindung." Tzuyu tersenyum miring melihat Mina yang terus menundukkan wajahnya.

Tzuyu bertepuk satu kali, dan para dayang - dayangnya langsung menyerang Mina dan Chaeyoung.

"Akhh." Ringis Chaeyoung saat tulang keringnya ditendang oleh salah satu dayang - dayang Tzuyu yang Chaeyoung tahu bernama Jeongyeon.

Dia telah diberi tahu bahwa geng Twice berisikan 4 orang. Tzuyu sang pemimpin, Jeongyeon wakilnya, dan Sana--mantan sahabat Mina, juga Momo.

Momo menjambak rambut Mina dengan keras sampai kepalanya mendongak ke atas. Begitupun Chaeyoung, rambutnya terus dijambak oleh Jeongyeon dan Sana.

Chaeyoung meringis ngilu dibagian kepala ketika Jeongyeon dan Sana melepaskan jambakkannya. Jeongyeon mengambil telur, terigu, dan sepelastik lumpur dari dalam tas lalu menimpukkan telurnya ke arah kepala Mina dan Chaeyoung.

Chaeyoung menangis dalam diam, begitupun Mina. Jadi yang selama ini dihadapi Mina begitu menyiksa. Pakaian Chaeyoung dan Mina sudah kotor.

"Hiks." Isakan Chaeyoung pun terdengar ditelinga Tzuyu

Tzuyu tersenyum bahagia melihat mainannya sudah jadi. Ia mengambil ponsel dari dalam sakunya lalu..

Ckrek

***

A/N :
Sorry pendek:( pikiranku udah mentok bgt guys:( semoga sukaaaaa

Son ChaeyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang