i. Coffee Shop

9.2K 637 29
                                    

Jam 10.00 malam merupakan saat dimana kebanyakan orang sudah berada di rumah masing-masing untuk istirahat. Tapi tidak dengan YN. Ia masih betah berkutat dengan wewangian kopi di sekitarnya.

Kamu bekerja sebagai barista di sebuah cafe kecil di daerah Gangnam. Mencari pekerjaan di Seoul bukanlah hal mudah. Walaupun kamu memang sudah memegang gelar S1 Desain Grafis, itu masih belum cukup. Sudah belasan kali kamu melamar pekerjaan, namun belum ada perusahaan yang menerimamu.

Akhirnya kamu memutuskan untuk bekerja di cafe ini, setidaknya isi dompetmu cukup untuk kebutuhanmu tiap bulannya.

"YN-ssi, belum mau pulang? Yang lain udah pada pulang, loh."

Kamu tersenyum pada namja yang duduk di dekatmu dan tampak sibuk dengan laptop di pangkuannya itu. Ini adalah satu dari sekian alasan kamu bekerja disini, pemilik cafe ini sangatlah baik padamu.

"Jordan Sajangnim sendiri?"

"Oh, aku masih harus mengurus beberapa hal." Jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop. "Pulanglah, kamu udah dari tadi pagi disini."

Tapi kamu kemudian terkekeh, "Sebentar lagi deh, ya. Biar aku aja yang nanti tutup cafe."

Jordan menatapmu, kamu membalasnya dengan senyuman dan alis naik turun.

"Hhh. Memangnya namja itu belum datang hari ini? Kemaren juga dia gak datang." Lalu, ia kembali fokus pada layar laptopnya.

Kamu menggeleng pelan, "Mungkin dia sibuk. Makanya aku mau tunggu sebentar lagi."

Iya, namja yang Jordan maksud adalah alasan terbesarmu bekerja di cafe ini dengan semangat tiap harinya.

Kring

Bunyi bel pintu cafe membuatmu menoleh, kamu langsung menyambut pelanggan itu dengan senyuman lebar.

"Selamat datang, ingin pesan apa?" Kamu kembali memamerkan senyuman manismu disertai dengan semburat rona merah di pipimu pada tamu-- lebih tepatnya namja yang sekarang berdiri di depanmu.

Namja itu menggunakan topi, hoodie, serta masker serba hitam yang menutupi hampir seluruh wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namja itu menggunakan topi, hoodie, serta masker serba hitam yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Dari sudut pandangmu sekarang, kamu dapat melihat sorot mata lelah darinya.

Melihat ekspresi namja itu, kamu sangat paham. Pasti ia sangat lelah.

"Aku pesan..." Namja itu tampak memperhatikan papan menu yang berada di sampingnya. Dan kamu tau, sebanyak apapun ia melihat menu disini, pilihannya pasti itu

Hot americano.
Ucapmu dalam hati.

"Satu hot americano."

Benar kan? Hehe.

Kamu mengambil gelas di sampingmu dan spidol, "Atas nama siapa, ya?"

Park.
Batinmu lagi.

Your Boyfriend ; Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang