3

912 25 13
                                    

Jungkook POV

Kurasa karyawan satu ini benar" ingin kehilangan pekerjaannya

"Pecat? Coba saja kalau kau bisa"
"Kau benar" menantang ku rupanya"
"Aku tidak menantang, hanya saja kau belum tahu siapa diriku"

Wanita itu berbicara dengan raut wajah yang ughh... Benar" ingin ku remuk mukanya.

"Kalau begitu kau juga belum tahu siapa diriku"

Aku menjawabnya sambil memberi senyum miring

"Tidak penting untuk mengetahui siapa dirimu"

WHAATTT!!?!?!

"Ahh benarkah??, kalau begitu keluarlah dari sini"

"Kau mengusirku??"

"Kenapa?kau tidak ingin aku memanggil satpam bukan?"

Waahh dia benar" gila

"Kau ingin dipecat rupanya"

"Pecat? Silahkan saja"

Aku menaikkan alisku menatapnya. Ternyata dia tidak menyukai pekerjaan disini huh?

Y/N POV

Dia benar" ingin diusir secara paksa.
Aku mengambil hp ku dan menelpon meja tamu di bawah.

"Tolong panggilkan satpam ke lantai 27"

"Apa yang kau lakukan?"

"Memanggil satpam tentunya. Apa lagi huh?"

"Wahh jinjja.."

Satpam pun kemudian datang dan melihat ke arah kami.

"Tolong bawa laki" aneh ini keluar"

Satpam itu hanha terdiam. Aneh.

"Yahh apa yang kau lakukan?"

Aku melihat laki" itu tersenyum miring sambil tertawa kecil

"Yaahh, pak satpam, tolong katakan pada atasan dia untuk bertemu denganku nanti, akan kupastikan wanita ini dipecat"

Wahhh ini benar-benar gila...

Satpam itu hanya diam.

"Pak satpam tunggu apalagi? Bawa dia kekuar. Dia seharusnya ada dirumah sakit jiwa!"

"Tapi, dia CEO Jungkook, anak CEO perusahaan BIGest. Saya pikir anda mengetahuinya"

WHATT!?!

Aku menatapnya heran.

Jungkook menatapku penuh dengan kemenangan

"Kalau begitu ktakan good bye pada pekerjaanmu"

Sepertiny dia tidak tahu siapa aku..

"Maaf tuan Jungkook, tapi dia tidak bekrja disini"

"Ah jadi dia menyamar sebagai karyawan? Klau bgitu aku hrus memanggil polisi"

Oh gooooddd.. Dia sangat arogan sekali.

"Maaf tuan, dia adalah Nona Y/n, Anak CEO perusahaan ini"

Aku tersenyum miring melihatnya. Jungkook nampak sangat terkejut mendengarnya. Aku berjalan mendekat ke arahnya dan berbisik sesuatu di telinganya

"Kau... Laki" terbodoh yang pernah kutemui"

Aku melanjutkan langkahku ke ruang rapat. Jungkook, laki" arogan dan sombong itu memoengaruhi mood ku pagi ini.

Saat aku masuk ke ruang rapat, aku melihat papaku sudah duduk berhadapan dengan Jeon Yong in. Papanya jungkook.

"Kau sedikit terlambat Y/n"
"Maaf pa.. "
"Tidak apa jung si, dia seorang wanita. Bahkan jungkook lebih terlambat dari pada y/n. Aku minta maaf soal itu"

Seseorang membuka pintu dan ternyata itu jungkook

"Jungkook kenapa kau terlambat huh?"
"Maaf pa, jalanan sangat macet tadi"
"Tidak apa jungkook, duduklah"
"Terima kasih om jungsi"

Jungkook duduk tepat didepanku. Urghh sangat menyebalkan melihat wajahnya lagi.

"Pa? Kemana karyawan lain?"

Aku baru menyadarinya bahwa hanya kami berempat disini.

"Ehmm, begini y/n. Kita disini bukan untuk rapat soal pekerjaan. Ada hal lain yang harus dibicarakan"

"Apa itu?"

"Y/n-ah, kau tahu bahwa om dan papamu semakin bertambah tua. Kami sebagi orang tua mengaharapkan yg terbaik untuk kalian tentunya"

Aneh, apa yang ingin dibicarakan tepatnya?

"Om tapi aku masih tidk mengerti maksudnya"

"Kita disini untuk membicarakan pernikahan kalian"

...

...

WHATT??!?.



....







~~~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love After MarriegeWhere stories live. Discover now