21

3.2K 242 177
                                    

Hari ini chanyeol berencana pulang lebih awal, dia harus membeli kan susu hamil  untuk istri nya.

"Kau sudah pulang?" tanya nyonya park yang sedang duduk di ruang tengah

"Ne eomma tadi aku mampir di supermarket membeli susu ibu hamil"

"Anak ku sudah dewasa ternyata"

"Aishh eomma~ aku memang sudah dewasa sejak dulu"

"Ne ne, cepat temui istri mu. Dia ada di dalam kamar"

Setelah itu chanyeol melangkahkan kaki nya ke kamar

Ceklek

"baby... Aku pulang!"

Mendengar suara suami nya membuat y/n mengalihkan pandangan nya ke arah pintu, disana terlihat chanyeol sedang membawa satu kantong plastik besar.

"Kau membawa apa oppa?"

"Aku membawakan susu untuk mu"

Y/n merasa tersentuh dengan perlakuan chanyeol, baru kali ini ada orang yang memperhatikan kehamilan nya. Karena dulu saat kehamilan pertama nya dia tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini.

Chanyeol berjalan ke arah y/n lalu menaruh barang belanjaan nya diatas meja.

"Apa perut mu masih terasa mual?" tanya chanyeol sambil mengelus perut istri nya

"Hm sedikit... oppa mianhe" ucap y/n 

"kenapa kau meminta maaf?"

"karena sikap ku tadi"

Chup

Chanyeol mencium kening istri nya dengan lembut "tidak apa-apa, mungkin kau belum siap untuk hamil lagi"

"Tidak bukan itu maksud ku... aku sangat bahagia saat mendengar jika aku hamil lagi, tapi aku masih trauma dengan kejadian yang dulu"

"Lupakan masa lalu mu itu, sekarang yang harus kau pikirkan hanya masa depan kita kelak"

"Ya aku tahu, aku sudah berusaha untuk melupakan itu semua oppa dan sekarang perasaan ku sepenuh nya hanya untuk mu"

"Tetaplah disisi ku dan jangan pernah tinggal kan aku, kau segala nya untuk ku baby. jika kau meninggalkan aku, maka akan aku buat kau kembali lagi"

"Aku berjanji park, ini adalah janji seorang istri"

...

Sedangkan di lain tempat terlihat dua orang namja yang sedang duduk di tepi sungai han. Mereka berdua sedang memikirkan seseorang yang sudah bahagia sekarang, namja berkulit tan sedang memikirkan penyesalan nya yang sia-sia dan namja berkulit putih meratapi cinta nya yang tak terbalas.

"aku tidak menyangka kalau kita berdua akan bernasib seperti ini" ujar namja tan itu

"hm kau benar, seperti takdir sedang mempermainkan aku.. Sekarang aku harus benar-benar melepaskan nya bersama orang lain" jawab namja berkulit putih sambil meminum wine nya

"sekarang hanya ada penyesalan yang aku rasakan, sampai kapan pun dia tidak akan kembali kepada ku. Semakin aku berusaha untuk menghilangkan rasa ini dari dalam hatu ku maka semakin tumbuh cinta ku untuk nya, aku harus bagaimana sehun"

Sehun menepuk bahu namja yang ada disamping nya yang tak lain adalah kai "perlahan-lahan kau pasti akan bisa melupakan nya kai"

"lalu bagaimana dengan mu,kau juga mencintai nya kan?"

Hufftt

"aku memang mencintai nya, tapi jika dia lebih bahagia bersama laki-laki lain aku harus berbuat apa? Aku hanya bisa mendoakan agar dia selalu dilindungi oleh tuhan, dan aku sudah cukup senang melihat nya seperti dulu lagi"

Marriage √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang