PART 01

38 2 1
                                    

Risih,hal itu yang mungkin dirasakan oleh riko ketika ada wanita yang membawanya dengan paksa menuju belakang sekolah
"Lo ngapain si bawa gue kesini?"tanya riko kepada wanita yang bernama marina
"Enggak,gue cuman pengen liat muka lo aja"kata marina,dia menyelipkan rokok pada dua jarinya dan menghisapnya,membuat riko menatap marina dengan penuh kebencian
"Bitch!!"riko bergumam sambil memalingkan mukanya,dia lebih tertarik melihat rumput daripada wanita yang sedang merokok di depannya
Tapi yang membuat riko terkejut ketika marina membuang rokoknya yang belum habis,dan memegang wajahnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah riko,entah kenapa riko tidak bisa mengelak saat
Cupp..
Sesuatu yang lembab dan basah meluncur dengan pas ke bibirnya,riko mungkin akan mendorong tapi dia tidak bisa menolak saat merasakan manisnya bibir wanita yang di bencinya itu melumat bibirnya
Tapi kesadarannya mengingatkannya pada hal yang paling dibencinya adalah wanita ini,wanita kalau di nilai dari fisiknya mungkin bisa dibilang sempurna seperti bidadari tapi kelakuannya ituloh minus banget

RUMAH RIKO

"Ko..muka lo kusut banget kayak baju belom di setrika"
"Napa??"
temannya yang bernama putra itu terus saja mengoceh membuat riko yang sedang bermain game dibuat risih,riko hanya menghela nafas daripada harus membalas ocehan gak penting putra
"Aelah..gue di kacangin"riko menghitung dalam hatinya 'satu'
"Riko..,aaaa ganggu dedek dong.." 'dua'kesabaran riko sudah mulai habis,apalagi dengan gaya ala lekongnya itu membuat riko ingin memukul putra dengan stick ps'nya
"Aaaaaa..dede gabut kak...
Plakk..
Awhh...
"Riko mah jahat yaallah.."keluh putra mendelik tajam kepada riko yang tidak memperdulikannya dan kembali fokus kepada gamenya,masa bodo pikir riko
Gimana gak ngeluh coba riko memberikan pukulan ke rahangnya masih mending kalau gak sakit ini kan sakit pake penggaris besi yang biasa putra pukul pukul ke meja yang berada dikelasnya kalau sedang merasa bosan
"Mending lo pulang,risih gue ada lo"putra merenggut mendengar pengusiran dari teman tidak sejatinya itu dan mulai berdiri dari duduknya,melangkah meninggalkan riko yang masih fokus ke gamenya "gue sumpahin mati lampu atau rusak tuh ps'nya"
Sepeninggalan putra riko segera mematikan ps'nya dan berbaring menatap langitlangit yang berada dikamarnya
Pikirannya melayang saat bibirnya dan bibir marina saling menempel,riko langsung mengelap bibirnya dengan kasar
"Cishh..dasar cewek murahan!!"umpatnya
"Percuma cantik kalau kelakuannya minus kayak gitu,bukan tipe gue banget najis"
"Mending pacaran sama matematika daripada handbody marina bitch itu,damn..!!"

PUKUL 21:30
DIKEDIAMAN MARINA

Wanita dengan seragam sekolah yang  sudah di keluarkan itu masuk dalam rumah dengan santainya tidak memperdulikan mamahnya yang sedang menatapnya dengan tajam

"Kenapa kau melihati aku seperti itu,hm??"ucapan wanita yang ternyata marina itu membuat wanita paruh baya itu tambah marah
"Kenapa kau pulang jam segini marina?"tegas mamahnya mendekati marina yang sedang menyender ketembok menatap mamahnya malas
"Main..lagian mau aku kemana juga bukan urusan mamah"ucap marina santai
"Kau..!!"geram mamah marina
"Sudahlah mam.."marina mengucapkannya sambil mengibaskan tangannya ke mamahnya
"Aku lelah dan seluruh tubuhku lengket,aku ingin mandi dan istirahat"marina melangkah menuju kamarnya yang berada dilantai atas
"Tapi kau perempuan nak,mamah tidak ingin kau kenapa-napa"lirih mamah marina membuat marina menghentikan langkahnya
"Aku sudah besar mam,aku bisa menjaga diriku sendiri,uruslah urusanmu sendiri"setelah mengucapkan itu marina melanjutkan langkahnya,dia sama sekali tidak menoleh ke belakang di tempat dimana mamahnya yang sudah meneteskan air matanya
Air mata merasa gagal dalam mengurus anak kesayangannya menjadi seperti ini.

*********
Setelah melakukan hal yang tidak disukainya (mandi) marina segera merebahkan tubuhnya kekasur,menatap langitlangit kamarnya sambil mengusap bibirnya yang tadi bersentuhan dengan bibir riko,membuatnya hampir gila.
Dia tertawa saat mengingat bagaimana menggemaskannya muka riko yang sedang marah itu
persetan dengannya yang terlihat murahan seperti jalang atau apalah marina tidak perduli,yang terpenting adalah dia harus mendapatkan riko secepatnya
Meskipun marina harus memberikan hal yang paling berhaga dari dirinya pada riko.
"argh..I LOVE YOU SO MUCH.."
"DASAR TAI LO RIK.."marina teriak sekencangnya tidak perduli dengan orang yang mendengar teriakannya dan merasa terganggu karenanya,toh dia hanya hidup berdua dengan mamahnya yang membosankan itu.

    Tbc

walaupun gue kurang yakin bakal ada yang ngebaca apa lagi ngevote atau ngasih coment
Tapi gue tetep pengen publish ini cerita absurd 😂
yasudahlah😑

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BAD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang