Hari ini adalah hari pertama Rembulan menjalani aktivitas sebagai siswi kelas XI SMA Nusa Bangsa. Setelah turun dari angkutan, ia pun berjalan memasuki gerbang sekolahnya. Dilihatnya sekelilingnya sudah banyak murid yang berkeliaran, ada juga murid baru yang celingukan mencari kelas mereka.Mata Rembulan atau yang biasa dipanggil ulan menatap seorang murid yang tengah berjalan bersama teman-temannya. Dia memperhatikan siswa itu sedang tertawa bersama 2 sahabatnya. Bagaimana ulan tahu bahwa tiga murid itu bersahabat ? Ya.. karena ulan sering melihat mereka bersama kekantin. Sebenarnya hanya satu orang yang sering ulan perhatikan namun karena lelaki itu selalu bersama dengan kedua orang tadi maka ulan menyimpulkan sendiri kalau mereka bersahabat. Ulan terus memperhatikan sampai punggung mereka hilang dari pandangannya
"ULAN.." teriak seorang siswi yang membuat sebagian murid menghentikan kegiatan mereka dan memandang ke sumber suara. "Issshh bikin malu Raa" ucap seorang lagi yang heran melihat tingkah sahabatnya itu, "iya iya maaf refleks tadi" balas perempuan yang bernama Syahira Aurellia Pratama yang biasa dipanggil Ira.
Ulan berjalan menghampiri 2 makhluk tadi. "Ulan.. gue kangen banget sama lo" kata Ira dengan suara toanya, "Ra.. udah gue bilang.. kalau ngomong gak perlu teriak-teriak. Gue denger kok.. lagian kita ini disekolah bukan dihutan" balas Ulan kalem, "nah benar tuh" sahut siska menimpali. Dia Fransiska Wulandari, salah satu sahabat Ulan.
Mereka bertiga bersahabat sejak masuk SMA Nusa Bangsa. Kejadian yang tidak disengaja yang membuat mereka bersahabat. Dimulai dari Ira yang berteriak memanggil seseorang namun ternyata itu adalah Ulan dan tanpa malu Ira malah cengengesan dan meminta kenalan, katanya sih biar gak salah orang. Ira juga berlari menabrak seorang siswi yaitu Siska. Karena Ira lah mereka bisa bersahabat hingga saat ini.
Mereka mulai berjalan memasuki kelas mereka. XI Ipa1, yah.. bisa dibilang kelasnya orang-orang pintar walaupun hanya setengahnya aja yang pintar, yang lain numpang tenar.
Sesampainya mereka dikelas, sudah banyak siswa yang hadir.. ada yang sedang ngerumpi, ada yang mojok di belakang, ada yang sibuk foto sambil ngepost di story 'hai guys ini hari pertama kelas sebelas nih.. cemungudd eaaa' yah mungkin begitulah isinya.. dasar manusia alay.
"Ulan sayaanngg..." ucap seorang lelaki dan dengan santainya mengedipkan mata kearah Ulan. Dia adalah Theo Guntoro biasa disapa Gugun, namanya emang keren tapi teman teman dikelasnya memanggilnya Gugun karena sifatnya yang agak lebay. "Eh apaan lo manggil manggil Ulan gue pake sayang pula" sambar Ira. "Suka-suka gue lah mau manggil apa!" Ucap Gugun sewot. "Ya gak bisa lah emang lo siapanya Ulan manggil manggil dia sayang?" Balas Ira. "Lo tanya gue siapa? Ya jelas lah gue calon masa depannya Ulan.. gue kan prince charmingnya Ulan!" Kata Gugun dengan kepedean yang luar biasa. "Idihh ngarep jangan ketinggian deh" kata Ira sambil menampakkan muka jijiknya.
"Berantem lagi deh" kata siska sambil meninggalkan kedua bocah itu sedangkan Ulan yang dipertengkarkan memilih duduk dan menikmati pertengkaran dua orang tersebut sampai kemudian bel berbunyi dan mereka memulai hari yang indah ini..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Teen Fiction. . . . "Aku mencintaimu. Namun ketahuilah bahwa sang surya tetap mencintai sang rembulan walau hanya menyinarinya dari jauh"(Hardion Surya Dinata) . . . . "Jika hal ini membuatmu bahagia maka aku rela mencintaimu seperti ini. Seperti rembulan yang...