02. I Hate Him!

8K 517 25
                                    

Budidayakan vote sebelum maupun sesudah baca untuk menghargai karya author :)

⚠ Warning  ⚠

Mengandung unsur kekerasan, rape/gangb*ng, umpatan, kata-kata bit*h maupun kata-kata kotor lainnya. Diharap bijak dalam membaca dan menyikapinya. Jika merasa kurang berkenan dengan alur ceritanya, langsung saja left.

Dimohon dengan sangat untuk tidak meninggalkan komentar buruk 🙏

**

Author POV

Irene terdiam cukup lama. Setelah memperkosanya, Seulgi berbaring dengan santai disampingnya. Tidak ada penyesalan di wajah pria itu. Sedangkan Irene hanya menangis dalam diam memunggungi pria yang memeluknya secara posesif dari belakang.

Ia merasa hina, tubuhnya seperti seonggok sampah yang dengan mudahnya disetubuhi pria yang tengah memeluknya tersebut. Ia merasa jijik.

Sudah 1 jam berlalu saat Irene menangis, gadis itu terbangun melepas pelukan Seulgi. Selangkangan nya terasa nyeri dan sakit. Tubuhnya remuk karena harus melayani pria yang ia sebut monster tersebut.

Ia berjalan menuju kamar mandi, dihidupkannya shower mandinya. Ia terdiam menyiram tubuhnya di bawah guyuran air. Air mata tidak berhenti mengalir. Dilihatnya tubuh mulus putih telanjang nya yang dipenuhi dengan kiss mark, ia benci akan hal itu. Ia menggosoknya kuat berharap bekas itu akan hilang tapi yang ada bekas itu semakin memerah. Ia benci, benci pada dirinya sendiri!

"Aku benci pria itu..hikss..hiks.." isak Irene yang masih berada dibawah derasnya air shower.

Setelah bergelut dengan air cukup lama, ia merasa kedinginan. Wanita itu memilih untuk mengambil handuk kimono dan mengenakannya. Setelah itu ia keluar dari kamar mandi. Pandangannya langsung tertuju pada pria yang masih tertidur diatas ranjang nya. Pria itu tidak mengenakan apa-apa kecuali selimut putih yang menutupi tubuhnya.

Irene berjalan menuju walk in closet. Ia memilih kaos longgar berwarna putih dan juga hotpans. Untuk menutupi kiss mark ia memilih untuk menutupnya dengan rambut hitamnya yang basah tergerai. Saat ia akan keluar dari walk in closetnya, Seulgi masuk mengenakan celananya, tapi tubuh bagian atasnya ia biarkan terlihat dengan jelas toplesse memamerkan dada kekar beserta otot-otot yang terlatih.

Sadar akan kehadiran Seulgi, Irene memundurkan langkahnya, ketakutannya kembali. Ia ingin pergi untuk menghindari Seulgi, tapi kenapa pria ini sudah ada di hadapannya? Pikirnya.

"M-mau apa lagi?" tanya Irene gugup

"Kau mau kemana? Apa harus pergi dengan secepat ini?" Seulgi semakin mendekat dan Irene sudah tidak bisa kemana-mana lagi. Walk in closet nya sempit.

"J..jangan mendekat!!" ancam Irene seolah melihat hal yang menjijikkan.

"Kau tahu aku merindukanmu? Tiga bulan bukan waktu yang sebentar. Dan akhirnya aku bisa menjamahmu lagi" Irene marah akan ucapan pria yang ada di depannya itu. tidak tahukah dia Irene terpuruk bahkan baru sembuh belakangan ini? Dan dengan kembali nya pria itu membuat Irene semakin terpuruk!

"Kau..kau bajingan! Kau iblis!" teriak Irene

Rahang Seulgi mengeras, pria itu mendekat kearah Irene dengan mengunci tubuhnya kemudian menatap tajam gadis yang kini ketakutan Bercampur marah.

"Katakan lagi! kau mulai berani rupanya gadis kecil" teriak Seulgi yang semakin membuat tubuh Irene bergetar hebat.

"K..kau bajingan! K..kau iblis..brengsek!" ulang Irene memberanikan diri. Meski suaranya bergetar menahan takut.

"Brengsek! Kalau aku iblis kau JALANG bodoh!" teriak Seulgi menekankan kata jalang kemudian menggebrak lemari yang berada dibelakang Irene, lemari yang menjadi tempat ia terkunci oleh tubuh Seulgi saat ini.

I Am Addicted To You (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang