Chap 2 -Promise

112 4 0
                                    

Flashback

Seorang namja kecil berusia sekitar 10 tahunan tampak menangis didepan nisan Ayahnya. Tangan kecilnya memeluk erat foto orang yang namanya tertera di batu nisan itu. Sejak kemarin namja itu tidak berhenti meneteskan air mata. Wajahnnya tampak pucat dan matanya sembab.

Kecelakaan tragis di jalan raya telah merenggut nyawa Ayahnya. Sedangkan Ibunya telah lama meniggalkannya bersama ayahnya. Pedih dan sakit, hanya itu yang mampu ia rasakan sekarang. Ia merasa benar-benar hancur, terlebih setelah kepergian Ayahnya, namja itu tidak punya siapa-siapa lagi. Dia merasa benar-benar sendirian, dan takut menghadapi masa depan.

"Baekhyuna-aa..."sebuah suara terdengar lirih memanggil namanya.Baekhyun menoleh, matanya menatap Chanyeol yang kini ikut berdiri di sampingnya.

"Hyungg..."ucapnya sambil teriak. Bahunya berguncang.

"Gwenchana.." Chanyeol memeluknya erat. Ia mengelus punggung namja itu, membiarkannya menumpahkan segala kesedihan.

Selama beberapa saat keduanya berpelukan dalam sepi, tak ada satupun yang bersuara. Hanya isakan tangis dan suara semilir angin yang menyertai kelamnya senja sore itu.

"Baekhyunaa.."

Chanyeol melonggarkan pelukannya. Kedua tangannya memegang bahu Baekhyun, sedangkan sorot matanya memandang hangat namja yang begitu di sayanginya.

"Jangan menangis lagi. Kau tidak perlu takut. Kau tidak sendiri. Ada aku di sini, aku akan selalu menjagamu. Menemani di saat kapanpun kau membutuhkanku."sorot matanya terus berusaha meyakinkan namja itu. Tangannya perlahan menghapus air mata yang mengallir di pipi Baekhyun.

Baekhyun hanya terdiam, lalu mengangguk kecil. Ia percaya, Chanyeol tidak akan melukainya dan yang pasti akan membuktikan ucapannya.

Flashback End


Akhirnya penampilan memukau Chanyeol selesai. Menyadarkan Baekhyun dari lamunannya. Semua yang menyaksikan penampilan-nya, bertepuk tangan puas. Tapi saat seharusnya band yang lain maju ke atas panggung, Chanyeol malah tampak membisikkan sesuatu pada MC, yang lalu dijawab anggukan MC bernama Chen itu.

Dengan wajah sedikit tegang, Chanyeol kembali maju ke depan panggung seraya membawa gitar. Ia tampak menghela nafas sejenak sebelum membuka suara. Tangannya bergetar saat memegang microphone. Sementara teman-teman satu sekolahnya hanya mengerutkan kening, tak mengerti akan apa yang dilakukan namja itu.

"Mianhae.."satu kata keluar dar mulutnya.

"Maaf, sudah membuat kalian semua terkejut. Ada satu hal yang ingin saya lakukan sekarang." Chanyeol menarik nafas sejenak sebelum melanjutkan ucapannya.

"Mmm.. aku ingin menyatakan cintaku pada seseorang dan kebetulan ia berada disini."

"Kyaaaaa...."ucapannya yang terakhir mendapat teriakan heboh dari murid-murid perempuan.

"Sebenarnya..sudah lama aku menyukainya, dan aku memutuskan untuk menyatakan cintaku, saat ini, di panggung ini."jelasnya.

Baekhyun yang sejak tadi berdiri menonton, merasakan debaran hebat di dadanya.

"Tapi sebelumnya, aku akan menyanyikan sebuah lagu untuknya. Lagu ini sudah lama kuciptakan. Dan kupersembahakan untuknya. Semoga ia suka."ucapnya sambil tersenyum manis. Senyum yang bisa membuat setiap wanita bertekuk lutut di hadapannya.

Sesaat kemudian, Chanyeol mulai memetik gitarnya. Suaranya mengalun indah di iringi petikan gitar.

Don't say Goodbye [ Chanbaek ]Where stories live. Discover now