"Karna aku percaya yang terbaik akan selalu mengubah diri menjadi yang lebih baik."
-Dandelion -
Kanya uring - uringan menunggu Arya di depan rumah pasalnya jam sudah menunjukkan pukul 7 kurang 10.
"Ya Allah, tu orang otw dari mana." Dumel Kanya celingukan menengok ke arah jalan yang biasa Arya lewati.
Kanya mencoba menghubungi Arya, baru saja ia memencet tombol telepon dilayar ponselnya suara daru motor Arya terdengar dan benar saja Arya datang dengan senyum manis miliknya, tanpa rasa salah sama sekali.
"Telat."
"Iya - iya sorry gue bangun kesiangan tadi, buruan gih naik."
Kanya menekuk bibirnya masih pagi - pagi gini ia sudah di buat kesal, harusnya pagi yang indah nan sejuk ini ia memulai hari dengan senyuman manis seperti Arya.
"Gue gak mau telat ya."
"Iya kalau kenyataannya telat."
Kanya memukul helm Arya "pokoknya kalau gue telat lo yang tanggung jawab titik." Ujar Kanya naik ke motor Arya.
"Iya ah gampang, yaudah dong gak usah cemberut."
"Hmmm."
Arya melirik Kanya dari kaca spionya gadis mungil yang sudah jadi sahabatnya selama 4 tahun ini selalu saja bersikap manja padanya, namun entah kenapa Arya selalu suka dengan sikap manja Kanya, saat itu Arya mempunyai kekasih namun perlakuan Arya ke Kanya jauh lebih perhatian dari pada ke Dian mantan kekasihnya. Arya hanya ingat satu kalimat yang pernah ia ucapkan bahwa ia akan selalu menjaga Kanya Sepenuhnya.
"Elah lo ngomong apa ngapa sih. Berasa ngomong sama batu." Celetuk Arya.
"Lo ngatain gue berat?"
Arya menghela nafas pasrah mengingat bagian mana dalam kalimatnya menyebut kata berat.
"Hah? Kapan gue bilang lo berat neng."
"Ya gak tau kan lo yang ngomong."
"Ya tapi kan gue gak bilang."
Kanya memukul kembali helm Arya "Cowok emang gitu kalau salah gak mau ngaku sok pura - pura lupa."
"Ya Allah salah apa gue punya sahabat model gini."
"Lo gak mau lagi sahabatan sama gue?"
"Kapan gue ngomong gitu neng?" ujar Arya mencoba menguji kesabarannya lagi dan lagi.
"Barusan ogeb."
"Ya kan gue gak ngomong gitu."
"Tauk terserah lo."
"iya deh iya gue salah maaf ya, nanti pulang sekolah beli gelato."
Kanya membuang muka ketika matanya tak sengaja bersitatap dengan Arya melalui spion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Teen FictionKalian tau Dandelion? Bunga kecil berwarna putih, yang begitu rapuh jika tersentuh tapi aku suka Dandelion akan selalu tumbuh dan berkembang ditempat barunya walaupun berulang kali angin akan meniup dan membawa pergi. Sama Kanya juga seperti itu s...