Part 2

5 1 0
                                    

14.00 am

Kringgg

Bel pulang pun berbunyi

Semua murid keluar dari kelasnya masing-masing bergegas meninggalkan sekolah pergi kerumah, nongkrong, dan kegiatan lainnya.

Kelas XII IPA 2

"Eh, Al abis ini lo mau balik atau mau main basket dulu? Pal,lo mau apa?"sapa dion sambil mengendong tasnya.

"Gue mau main basket dulu deh bentar tapi abis itu sore anter gue ke mall gue mau benerin jam."jawab Al sambil menyapu rambutnya.

"Ikut"timpal naufal.

"Ok, cepetan."ajak dion keluar dari kelasnya.

Lapangan

"Woyy, pal oper bolanya kesini elahh jangan diem ae."teriak dion sambil memberi isyarat.

'Bacot!"balas naufal.

"Njirr, lo berdua main aja gih. Gue males denger lo berdua ributttt mulu."kesal al kepada mereka berdua.

"Baperan idih najis lo cewek atau cowok? Hah? Ck."cerca dion sambil meneriaki al.

"Gue, pergi dulu."jawab al sambil mengepal kedua tangannya pergi meninggalkan mereka berdua.

Karna Al sedang kesal  dengan perlakuan mereka berdua, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke atap sekolah. Ya, ini tempat favorit mereka disaat mereka ada masalah pasti mereka pergi kesana untuk menikmati pemandangan kota dari atas.

"Eh, oon jaga tuh mulut lo. "bentak naufal pada dion.

"Sorry, gue emosi tadi. Udah yuk mainnya. Kita ke rooftop aja."balas dion sambil mengelap keringatnya.

Dion yang merasa bersalah pun, menyusul Al ke atap sekolah. Dion sudah tau dimana tempat Al kalau sedang ada masalah.

"Al! Sorry, gue emosi tadi."sambil menepuk bahu Al.

"Maafin gue juga ego gue yang susah dikendaliin."tangkas al sambil menunduk.

Skip

15.00 am

Setelah Rena mandi, dan berganti pakaian Rena menunggu Revan didepan rumahnya sambil mengecek whatsapp.

Tingg

Revan Ogeb
Online

Ren, gue udah dijalan bentar lagi nyampe. Sabar ya:*
Read

Iye, gue udah daritadi nunggu lo didepan rumah gue, ogeb!
Read

Hehehe, sorry
Read

10 menit kemudian

Tintinn

Rena,menyadari ada suara mobil didepannya langsung terperanjat dari duduknya. Dan menghampiri mobil revan yang terparkir di depan rumahnya. Revan keluar dari mobil berjalan untuk membukakan pintu mobil untuk Rena. Tampil saat ingin membuka pintu seketika Revan beku dalam diam. Menatap Rena yang memakai kaos biru muda pendek, celana levis berwarna biru dongker dan sepatu sneakers putih tak lupa dengan rambut yang diikat kuda. Menambah kesan simple. Tapi, entah kenapa jantung Revan sulit dikendalikan. Sikapnya pun membuat Rena kebingungan lalu dia memanggil Revan.

"Revan! Woy cepetan ntar keburu macet."kesal Rena.

"Eh eh emm, ayo silahkan masuk."gugup Revan.

COME:')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang