Beruntung

227 22 1
                                    

Masih ada yg baca ga sih?😂

---

Selama di perjalanan Iqbaal dan Beby sama-sama memilih diam. Beby yang sibuk memainkan jemarinya berharap hal tersebut bisa membantu menetralisirkam jantungnya, dan Iqbaal yang sibuk memikirkan kata yang pas untuk membuka pembicaraan dengan Beby

Dering telfon panggilan masuk dari handphone Beby memecah keheningan di dalam mobil itu.

"Lo dimana astaga?!" Beby menjauhkan telinganya begitu mendengar suara teriakan Kak bintang di sebrang sana

"Bisa ga sih kalo ngomong tuh bilang basa basi dulu? atau salam kek supaya ada faedahnya. Kasihanilah kuping gue yang lo teriakin sekencang itu!"

"Gua panik banget, Beby. Gua ketiduran nungguin lo, tau-taunya pas bangun parkiran udah sepi banget"

Sejenak Beby diam, merasa bersalah sudah meninggalkan kakaknya itu padahal kakaknya sudah menunggu selama hampir 5 jam

"Kak bintang masih nungguin Beby?"

"Ya menurut lo? Lo dimana sekarang? Sama siapa? Ga mungkin kan lo pulang deluan?"

"Demi apa Kak bintang masih di sana nungguin Beby? Maafin Beby, Kak. Beby ga tau kalo Kak bintang beneran nungguin Beby. Abisnya kadang di sekolah kalo Beby telat lima menit ke parkiran aja Kak bintang udah ngomel"

"Itu karna gue selalu ke belet berak kalo udah mendekati jam pulang, Beby. Jawab sekarang kamu dimana?"

"Beby lagi di jalan ga tau mau ke mana sama Iqbaal"

"Iqbaal? Iqbaal idola lo itu?"

"Iya. Kak bintang pulang deluan aja, nanti Beby pulangnya di anterin Iqbaal" ucapnya lalu mengalihkan pandangannya ke Iqbaal lalu memberi tatapan seakan memastikan dan Iqbaal membalasnya dengan anggukan

"Ga, ga percaya gue. Gua mau ngomong sama Iqbaal, enak aja main bawa-bawa adek gue"

"Ih, apa sih, Kak! Malu maluin aja"

Suara speaker handphone Beby yang masih bisa didengar oleh Iqbaal membuat Iqbaal bergerak untuk mengambil alih panggilan dan minta izin sendiri ke kakaknya. Ia berjanji untuk tidak memulangkan Beby di atas jam 10 dan akan menjaga Beby baik-baik.

"Kok malah senyum senyum gitu?" tanya Iqbaal ke Beby setelah menutup telponnya

"Lucu"

Iqbaal menaikkan satu alisnya "Apanya?"

"Iqbaal lucu. Ngomongnya kayak minta izin ke Tante linda cantik. Pastikan ku jaga baik-baik.. Janjiku, Tante linda jam lima kami sudah kembali ke rumah" Ujar Beby sambil menyanyikan sedikit lagu dari idolanya itu

Beby nyengir, memperlihatkan dua gigi depannya yang panjang membuat Iqbaal gemas sendiri dan tanpa sadar mengulurkan tangannya untuk sekedar mengacak rambut Beby.

Jika biasanya dia membaca adegan itu di novel, ceweknya akan marah karna rambutnya yang akan berantakan. Berbeda dengan Beby, ia menundukkan kepalanya dengan pipi yang bersemu merah. Bahagia.

Tidak ada lagi percakapan setelahnya hingga Iqbaal mengatakan bahwa mereka sudah sampai.

Beby berjalan dan mengedarkan pandangannya ketika dirinya dan Iqbaal berada di dalam Kedai kue yang tidak bisa di kategori kan besar namun juga kecil.

Kedai ini bernuansa biru muda dengan meja meja dan kursi lucu yang berwarna pink

Ah, pasti Kedai ini banyak di kunjungi oleh remaja-remaja yang lebih memilih menghabiskan waktunya dengan membaca buku atau mengobrol ringan dengan teman atau pasangan mereka.

Matanya menyipit ketika tidak melihat adanya satupun pengunjung padahal Kedai ini terlihat sangat nyaman. Beby kembali mengedarkan pandangannya dan melihat banyaknya foto foto Iqbaal yang di pajang bersama Sang pemilik Kedai, bahkan ada beberapa dengan personil Coboy Junior dan Cjr.

"Ini kedai milik tante gue" Ucap Iqbaal seakan mengetahui kebingungan Beby. "Yuk"

Begitu mereka berdua telah duduk, datang wanita yang kira-kira berumur 30an dan memeluk Iqbaal. Pandangannya teralih ketika melihat Beby yang kembali berdiri kikuk

"Beb, ini kenalin Tante gue Karin"

Setelah bersalaman dan berkenalan Tante Karin menyenggol Iqbaal "Temen kok manggilnya Beb.. temen atau demen, nih?"

Iqbaal cuma terkekeh ketika di goda seperti itu tanpa berniat menjelaskan dan mengenalkannya dengan nama Agatha.

Setelah sedikit berbasa-basi Tante karin harus kembali ke rumahnya--setelah memaksa Iqbaal dan Beby untuk kerumahnya saja-- karna anaknya,--Aqilah yang berumur 4tahun sedang sakit.

Sepeninggalan Tante karin Iqbaal dan Beby tetap di layani oleh beberapa pelayan yang ternyata masih di sana

"Lo mau pesan apa?" tanya Iqbaal sambil membolak balikkan daftar menu di tangannya

"Mau pesan makanan berat, ada ga sih?" Dirinya memang belum makan sama sekali dari pagi, mengingat tadi siang saja mereka hampir terlambat

"Ada, mau nasi goreng ga?"

"Iyaa, gue lapar banget baal"

Setelah memesan pesanan masing-masing, Iqbaal melirik Beby yang dari tadi cuma diam dan terlihat sibuk dengan handphone nya. Dengan iseng ia merebut paksa handphone Beby dan membuat Beby mengalihkan pandangannya lalu melototkan matanya

"Baal! Ih balikin ga?! ISSSSH!"

Beby mulai berdiri dan berjinjit untuk berusaha merebut handphonenya kembali

"Elah lo dari tadi main hp mulu sok sibuk taunya cuman liat liat isi galeri doang" Iqbaal berdecak lalu mengembalikan handphone sang pemilik

Beby merapikan sedikit rambutnya lalu kembali duduk "Gue kalo lagi laper males ngomong, betein, terlebih suasananya jadi canggung. Mendingan gua liat-liatin galeri gue lah banyak foto cogan nya, banyak quotes bagus, banyak foto cewek korea yang pada bening-bening. Lo pasti penasaran ya? Iyakan? Mau liat juga kan? Maukan pasti? Yeuu tapi gue ga mau kasih liat!"

Omongannya terhenti sebentar oleh Waitress yang membawa pesanan

"Yeaaay pesanan gue udah datang!!" Beby bersorak riang menatap nasi gorengnya

"Pesanan lo mana? Belum datang ya? Ih kasian makanya pesennya kembaran aja biar datengnya bareng juga.

Hm, maaf ya Iqbaal gue kayaknya makan deluan aja. Biasanya gue nungguin pesenan temen gue juga kok tapi kalo kali ini gimana ya.. Kayaknya gue gabisa deh. Yatuhan ini masalahnya nasi gorengnya enak banget baunya astaga ini gue mana tahan? Baal ih liat deh ini telor ceploknya enak banget astga  looks so yummy, Aduh gue makan ya! Maaf banget ya baal, biasanya gue nungguin orang lain kok, suer. Iqbaal maaf ya, Maaf banget"

Iqbaal mengerutkan alisnya sesaat lalu sesaat selanjutnya ia terkekeh.

Iqbaal menyadari bahwa; manusia yang ada di depannya ini akan menjadi sangat cerewet apabila sedang lapar, berbanding balik dengan apa yang baru saja Beby tuturkan.

Tangannya tanpa sadar mengambil objek di depannya yang sedang tersenyum bahagia menatap nasi gorengnya.

Tanpa perlu menambahkan filter dan berbagai editan tangannya bergerak lincah memposting hasil bidikannya di akun Instagram nya dengan keterangan "Beruntung".

Tidak perlu filter dan editan berlebihan untuk Beby, karna, menurutnya, Beby-nya sudah lebih dari indah untuk di hias.

Ah ya, satu lagi yang Iqbaal sadari malam itu.

;  Malam itu, ia tersihir oleh seorang Beby yang cerewet. Dan ia, Iqbaal Dhiakfhri Ramadhan, di depan nasi goreng dengan hiasan telur ceplok, menyadari bahwa ia menyukai Beby. Sesederhana itu, dan ia merasa beruntung.

***

Long time no see y'all!

Kalo suka jgn lupa bintang kecil di bawah sana ya!❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Social Media • IdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang