Dulu dia mempunya sebuah hati yang besar dan tulus. Lalu seseorang datang dan mematahkan hatinya. Kemudian gadis itu memberikan hatinya pada dua orang lain. Mereka mematahkan hatinya hingga jadi empat bagian. Gadis itu tak menyerah. Dia memberikan hatinya pada orang yang baru. Waktu bergerak terus maju. Asa gadis itu tak pernah luntur. Bahkan di saat kini semua orang memiliki kepingan hatinya. Dia percaya seseorang akan datang membawa benang sutra. Dia percaya seseorang akan merajutnya lagi agar kembali utuh. Dia tidak menyerah pada kejamnya semesta.
