musim semi? kau hanya bisa melihat banyak pasangan berjalan dibawah hamburan bunga ceri, menyatakan cinta, bahkan menikah. Istimewakah musim semi? mengapa mereka tak melakukannya saat musim lain? musim semi sangat membosankan, para pasangan sibuk memainkan Lovestagram mereka...aku disini baik-baik saja, sendiri di setiap musim semi...dan berharap musim semi tak pernah datang
.
.
.Pagi ini seperti pagi-pagi lainnya. Aku terbangun oleh alarmku.
Terlihat bias bewarna merah muda dari jendela kamarku yang terpantul pada dinding putih didepanku. Sudah musim semi lagi, pikirku. Aku melemaskan badanku pada tempat tidurku yang empuk dan bangun untuk memulai hari ini.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk perguruan tinggi.
"Lisa sarapan mu!" ibu berteriak ketika tanganku meraih gagang pintu.
"Aku sudah telat!"
Hari ini seharusnya aku berangkat bersama Dahyun, namun karena urusan tertentu ia membatalkannya.
Jadilah aku sendirian diantara banyak pasangan di sepanjang jalan yang kulewati. Untuk mengusir rasa bosanku, kuambil headset di kantong kiri jaketku dan memutar musik yang sekiranya bisa mengalihkan perhatianku.
Ah tenangnya.... batinku.
"Hey Lisa!" seseorang menepuk pundakku dari belakang
"Cari sarapan yuk! aku belum makan apa-apa pagi ini"
Haruskah aku melihatmu di awal hari di awal tahun?"Kita sudah terlambat" jawabku malas tanpa menatap wajahnya
Ia tertawa sambil menunjukan jam tangannya padaku.
"Ini baru jam 7, kita masih punya waktu satu jam lagi""Bohong, tapi jam ponsel ku" aku kembali mengecek jam ku, dan benar saja masih jam 7
"Baiklah kau mau sarapan apa?" tawarku malas
Ia hanya menarik tanganku tanpa menjawab, dan membawaku ke minimarket.
"Kau duduklah disini"
Ia dengan langkah cepat berjalan dari lorong ke lorong untuk mencari sarapan.
Tak lama setelah itu ia datang dengan dua mangkuk mi instant
"Hei ini masih pagi"
"Sudah makanlah, aku sudah membuatnya berbeda"
Aku pun membukanya, ia menambahkan keju dan sosis kedalam sarapan kami.
Aku mengarahkan sumpitku kearah mangkuk tersebut.
"Enaknyaa" puji ku
"Benarkah? aku baru melihat resepnya kemarin di acara televisi."
Kami segera menuju ke kasir setelah menyelesaikan sarapan kami.
"Seungkwan-ah, biar aku saja" aku memajukan diriku
"Makasih nunaa~" ucapnya dengan aegyo.
"Berhenti melakukannya, atau aku hanya membayar bagianku saja"
"Aaa jangan begitu, aku takkan melakukannya lagi, ne?"
Ingin sekali rasanya aku memukulnyaKami pun menuju kampus.
"Lisa, Seungkwan!" seru seseorang dari sebrang jalan.
"Dahyun-ah?" panggilku sambil mengayunkan tanganku.
"Yahh aku tak menyangka kita bertemu dijalan" sapa Dahyun.
Begitulah kami bertiga melangkahkan masa depan kami menuju kampus yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Spring Again? [ONESHOOT]
أدب الهواة[Nuna Series #02] Setiap musim akan mendatangkan kejutan tersendiri bagi setiap orang. Seungkwan of Seventeen ※ Lisa of Blackpink fanfiction