Hari Yang Menyebalkan

1 0 0
                                    

Selamat pagi mr, Billy ada yang ingin  bertemu dengan anda, suruh mereka masuk. terdengar suara serak dari seseorang pria yang sedang mengamati suasana kendaraan yang sedang memenuhi jalan ibukota dari balik ruang kacanya.

Se.. Sela.. mat pagi tuan Billy? Mr. Helman ragu-ragu ingin menyapanya karna semua tau bagaimana orang tersebut. Elsa yang berdiri disampingnya pun tersenyum miring melihat kegugupan yang diperlihatkan bosnya itu.

Ada apa denganmu bos? Mengapa kau terlihat gugup sekali? Batin elsa melihat tingkah bosnya. Pria yang mengenakan jas abu- abu gelap itupun terlihat membalikkan badannya untuk melihat kedua tamunya yang telah berdiri di dekat sofa megahnya. Kemudian memberikan senyum anehnya yang mengandung banyak arti.

Pagi...
Bagaimana.... ? Apa yang ingin kau katakan? Tanyanya sambil berdiri, dan kedua tangannya dimasukkan kekantong.

Apa kau tidak ingin mempersilahkan kami duduk terlebih dahulu Tuan? Elsa mengeluarkan suaranya. Dan kemudian langsung duduk di sisi ujung kanan sofa. Kurasa tanpa aku mempersilahkannya kau juga tau untuk duduk nona! Jawab pria itu yang tak lain adalah Billy.

Baiklah,  apa yang kau tunggu kemarilah duduk. Elsa menepuk sofa sebelahnya untuk diduduki Helman. Pria paruh baya itupun beranjak dan duduk.

Billy dengan wajah datarnya terus menatap tingkah kedua orang itu, kemudian berpindah untuk mentap wanita yang tampak cuek itu, dan tampak sangat polos.

Billy mengangkat bibirnya mereng seperti tersenyum yang memiliki beribu makna dibalik senyumnya itu.
Kemudian mr. Helman menjelaskan maksud kedatangannya.
" Kami ingin berterimakasih sebelumnya, saya tidak menyangkan perusahaan besar bapak ingin bekerjasama dengan kami". Jelas mr. Helman dengan wajah bahagianya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENEMUKANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang