"Sekian pertemuan kita untuk hari ini, Bapak harap kalian bisa mengerjakan tugas kelompok kali ini dengan baik. Selamat sore." Ucap Mr. Oh menutup mata kuliah Bahasa Inggris sore itu.
Silvia yang sudah selesai mengemasi barangnya pun bersiap untuk beranjak dari tempat duduknya sampai ada sebuah tangan dari belakang yang menahan gerakannya dengan menarik bagian belakang kardigan yang ia pakai.
"Lo mau kemana?" Tanya suara dari belakang tanpa melepas pegangannya pada pakaian Silvia.
Silvia mengeratkan gigi, lalu menoleh ke belakang, menghempas kasar tangan kanan pemuda yang duduk di belakangnya.
"Sopan dikit kenapa!" Sentak Silvia menatap tajam sosok yang kini sudah ada di depannya setelah dia membalikkan badan.
"Salah lo sendiri mau main cabut aja." Balasnya menatap datar Silvia.
"Siapa yang mau cabut? Gue mau pulang. Sumpek seharian di kampus ketemu muka lo terus."
"Sama, gue juga sumpek lihat muka lo terus." Katanya sambil berdiri, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jeans. "Gak di apartemen gak di kampus, tiap hari ketemu lo terus. Bahkan sekarang harus satu kelompok sama lo. Ini takdir atau apa sih? Suram banget."
Rahang Silvia mengeras. Kedua tangannya udah mengepal di samping badan, siap untuk meninju wajah rupawan Jaehyun di tempat. Tapi, tingkat kesabaran Silvia masih tinggi, jadi lebih baik dia meremas bahan kardigannya sendiri sampai lecek daripada harus ngotorin tangannya dengan nyentuh kulit cowok yang katanya paling ganteng sekampus satu ini.
"Jadi, kita mau ngerjain di mana?" Toleh Jaehyun pada Silvia, kedua tangan masih di saku.
"Emang biasanya ngerjain di mana? Kenapa pakai nanya segala." Tukas Silvia retoris, mengingat setiap mata kuliah Bahasa Inggris dia selalu kena satu kelompok dengan Jaehyun.
"Sbux lagi? Gak bosen lo?" Tanya Jaehyun merengut.
Silvia memutar bola mata malas lalu tanpa membalas langsung berjalan keluar dari kursinya menubruk bahu Jaehyun keras. "Yang deket apartemen kita cuma Sbux, kalau lo mau ngerjain di tempat lain, ya lo pikir aja sendiri." Ucapnya sembari berjalan menuju pintu kelas.
"Heh! Tunggu!"
"Lo yakin kita ngerjain di Sbux lagi?" Tanya Jaehyun untuk yang kesekian kalinya, sembari berjalan mengekor di belakang Silvia.
"Terus mau lo di mana? Binatu apartemen? Lobby apartemen? Atau kita lesehan di taman kampus?" Jawabnya ngawur.
"Ya gak di tempat yang lo sebutin tadi juga sih." Ucap Jaehyun. "Disekitar sini 'kan juga banyak café."
"Gue mau ke mini market." Celetuk Silvia berbelok dari trotoar ke sebuah mini market bernuansa merah biru, mengabaikan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Baby ✓ | Pindah ke Joylada
Разное──ft. Jaehyun, Jung Apa yang akan kalian lakukan kalau magrib-magrib denger suara bayi nangis? Started: 17 Juli 2018 Ended: 5 Juni 2019 Status: Complete Copyright © shilaviox 2018